Chapter 41 (Bonus)

196 25 3
                                    

kesempatan kedua jarang terjadi, jadi ketika itu terjadi, kau harus menyatu dengan mereka, mengambilnya tanpa ragu-ragu.

***

Desember

Eunbi membuka pintu apartemennya dengan beberapa kue, berpikir bahwa ada anak-anak yang membunyikan belnya; itu kebiasaan yang dia lakukan setiap tahun, mendapat pengunjung anak-anak yang ingin menikmati kue buatannya. Tapi malam ini dia hanya menghela nafas dalam-dalam ketika dia melihat Sakura yang berdiri di sana di depan pintunya.

"Merry Christmas!"

Eunbi memutar matanya dan tersenyum. "Kalau kau ke sini untuk menemui Nako, dia sedang bersama Daniel oppa dan Jihyo pergi mengunjungi orang tua mereka."

Sakura tidak bisa menghindari pandangannya ke seluruh tubuh cantik wanita didepannya dan Eunbi hanya tersenyum tipis saat dia menyadari tatapan Sakura padanya. Eunbi tidak membuang kesempatan untuk menggodanya.

"Apa kau menyukai apa yang kau lihat?"

Sakura memutar matanya dan berniat untuk pergi tanpa menjawab Eunbi hanya tertawa geli dengan tingkah laku Sakura sebelum pria istimewanya pergi, dia segera mempersilahkannya masuk ke dalam apartemen dengan mata memohon, Sakura melangkah masuk dan Eunbi menutup pintu di belakangnya.

Sakura bertanya sambil mengambil salah satu permen di meja. "Aku belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya?"

"Karena itu buatan sendiri ..."

"Kau yg membuat ini?! Semuanya?!"

"Kau harus tau kalau aku koki rumahan terbaik dan hebat dalam memasak saat ini"Eunbi tersenyum tipis.

Tentu saja Sakura ingat, ingat betul bahwa Eunbi dulu tidak pintar dalam hal memasak dan saat ini dia tidak meragukan lagi akan keterampilan eunbi dalam memasak. Tapi dalam hal ini Sakura hanya bicara omong kosong.

"Oh benarkah? Permen seperti ini bisa dipesan di toko permen. Kau bohong juga aku tidak tahu. Sulit untuk percaya kemampuanmu."

Eunbi tampak tersinggung.

"Tentu saja aku tidak berbohong! Aku akan membuktikannya padamu."

Eunbi meletakkan nampan berisi kue di atas meja dan berjalan menuju dapur.

"Sebutkan hidangan paling mewah yang pernah kau makan!"

Sakura meluangkan waktu untuk menjawab dan kemudian dia menyebutkan sesuatu yang pernah dia makan di sebuah restoran bersama Minju. Beberapa menit kemudian, Eunbi telah selesai memasaknya. Dia tersenyum puas saat menyajikan piring di meja dan Sakura hanya mengangkat alisnya; mempertanyakan rasa dari masakannya.

Eunbi duduk di seberang Sakura, dan mereka mulai makan bersama.

"Bagaimana, apa kau masih meragukanku?!"

"Oh, aku tidak pernah meragukan keahlianmu di dapur," dia berkata saat makan. Eunbi tampak bingung.

"Tapi kau baru saja bilang ..."

Sakura tersenyum dan menatap Eunbi.

"Aku cuma ingin makan sesuatu dan itu berhasil."

Rahang Eunbi baru saja menganga dengan pengakuan Sakura. Dia baru saja dipermainkan dan dia cemberut saat dia makan; dalam hatinya dia tersenyum karena untuk pertama kalinya, mereka makan malam bersama dan bagi Eunbi itu adalah kemajuan besar.

Saat malam tiba, anak-anak mengetuk pintu, Eunbi membuka pintu dengan membawakan mereka kue, anak-anak tersenyum dan masuk ke dalam apartemen. Mereka bertanya tentang Nako dan ingin bermain bersama, tapi mereka tidak bisa melihatnya malam ini. Anak-anak sedikit kecewa tapi Sakura tidak membuang waktu untuk menawarkan permen kepada mereka dan bilang kalau permen itu buatan sendiri, jadi aman untuk dimakan.

I Like You As Soon As I Hated Youजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें