My Love [Chanmin]

9

Bulan ini adalah musim gugur dimana akan ada festival lampion yang diadakan di Sungai Namgang. Hari dimana festival diadakan merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh pasangan kekasih yang saat ini sedang bersiap-siap diri untuk ikut melepaskan lampion-lampion yang indah itu

"Kak, lihat dompetku tidak?" Tanya seungmin yang tengah sibuk mencari dompetnya yang tak kunjung ketemu

"Ngga usah dicari, kan aku yang bayarin kamu kalau makan? udah ayo berangkat aja"

"T-tapi.." Tanpa menunggu sepatah kata keluar lagi dari mulut seungmin, chan langsung menarik pemuda itu keluar dari apartemen

Perjalanan dari apartemennya ke Sungai Namgang lumayan jauh, namun jarak tak mereka hiraukan yang terpenting mereka berdua akhirnya bisa habiskan waktu bersama dengan memandangi lampion-lampion yang akan mereka terbangkan

Musik dari radio mobil menjadi suara latar belakang dua orang yang sedang hening di dalam, tak ada yang membuka percakapan, hanya ada chan yang mengelus punggung tangan seungmin dengan sebelah tangannya, sedangkan yang disebelahnya sibuk menatap jalanan lewat kaca mobil

"Ngga bosen liat jalanan terus?"

Seungmin menoleh pada kekasihnya, "Ngga, jalanannya lebih menarik"

Chan menukik alisnya lalu tatap seungmin yang sedang tersenyum tanpa merasa bersalah karena tengah menggoda kekasihnya itu, "Oh jadi aku kurang menarik gitu ya"

"Padahal aku ganteng loh" Seungmin memutar matanya malas, padahal baru beberapa hari saja lelaki yang menyetir mobil disebelahnya sempat tidak percaya diri, mengatakan kalau ia kurang menarik bahkan kurang tampan, namun sekarang kepercayaan diri chan dengan cepat kembali ke habitat

"Aku lebih ganteng bukan sih?" celetuk seungmin.

Chan terkekeh tepatnya lebih terkesan meledek, "Kamu cantik"

Seungmin mendengus sebal lalu kembali menatap jalanan yang padat dan ramai

***

Mereka sudah sampai di lokasi. Bak anak kecil, seungmin kegirangan bahkan melompat kecil saat lihat lampion lampion yang akan diterbangkan menerangi tempat itu

"Ayo?" Chan menggengam tangan seungmin untuk ajak ia ke pinggir sungai, tapi rupanya seungmin belum ingin langsung kesana lantaran matanya menangkap banyak stan makanan yang menjual berbagai street food yang menggoda perutnya

Dasar tukang makan

Seungmin hampir membeli semua makanan yang ada di sana  jika saja chan tidak menahannya dengan mengatakan bahwa akan susah membawa semua makanan saat nanti melepaskan lampion dan untungnya dituruti oleh seungmin

Chan bisa bernafas lega juga karena uangnya terselamatkan

"Kak chan mau?" Seungmin menawari chan odeng yang ia pegang di tangannya. Pria berambut hitam kecoklatan itu tanpa berpikir panjang langsung mengangguk sebab ia pun agak merasa lapar karena terus-terusan diajak berkeliling oleh kekasihnya

Seungmin langsung suapi odeng yang ia pegang, "Awas ketusuk"

Mereka tertawa lepas, saling tautkan jari-jari mereka dan kembali berjalan keliling sembari menunggu dimulainya pelepasan lampion.

Ah mereka hampir lupa untuk membeli lampion

"Kakak, beli lampionku" Ucap suara anak laki-laki di depan mereka dengan beberapa lampion yang ia bawa di tangannya