Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
November 2019
Ni-ki yang masih menggunakan seragam sekolahnya berlari memasukin perkarangan rumah besarnya membawa sebuah kertas berukuran A4 sambil tersenyum, ia membuka pintu rumahnya dan langsung masuk begitu saja lalu berteriak memanggil nama seseorang.
"Kak Jay!! Kak Jayyiee~"
Teriakan Ni-ki, membuat sosok lain yang ada di kamarnya langsung keluar begitu mendengar suara adiknya itu berteriak di sore seperti hari ini.
Jay yang juga masih menggunakan seragam sekolahnya keluar dari kamar dan menatap adiknya yang sekarang sedang tersenyum padanya sambil menunjukan kertas berukuran A4 tersebut, dimana kertas tersebut adalah sebuah piagam penghargaan karena adiknya itu berhasil memenangkan olimpiade matematika di tingkat provinsi.
"Aku gak nyangka banget kalo bisa menang!!"
Ni-ki berkata lalu dia memeluk Jay dengan erat, sedangkan Jay membalas pelukan Ni-ki dan mengelus pelan punggung Ni-ki.
"Jangan lupa sama janji kakak yang bakal traktir aku makan seafood"
Ni-ki berkata dan Jay mencubit ujung hidung Ni-ki sambil terkekeh pelan.
Tentu saja ia tidak akan pernah melupakan semua janji-janjinya pada Ni-ki adiknya.
"Besok siang yaaaaa! sayang kak Jayyieee~"
Ni-ki kembali memeluk Jay dan kali ini Ni-ki memberikan Jay kecupan singkat di pipi Jay sebelum ia kembali ke kamarnya sambil berlari.
Jay menatap tubuh Ni-ki yang menghilang di balik pintu kamar milik Ni-ki, ia menghela nafasnya. Lalu berjalan masuk ke dalam kamarnya.
Ia membanting dirinya ke kasur besar miliknya dan menatap langit-langit kamarnya.
Kenapa semuanya menjadi seperti ini?
Awalnya Jay tidak memiliki perasaan apapun pada adiknya tersebut, awalnya semua berjalan seperti biasa.
Hingga hari itu datang.
Hari di mana Jay bisa melihat benang merah tahun lalu.
Benang merah yang merupakan mitologi orang Tiongkok lalu di kembangkan oleh bangsa Jepang.
Benang merah yang akan membawamu pada takdirmu sendiri.
Di antara miliyaran orang di dunia atau ratusan juta di kotanya kenapa benang merahnya harus tersambung dengan Ni-ki yang mana adiknya sendiri.
Bukan.
Ini bukan benang merah antara kakak dan adik.
Takdir.
Ini benang merah yang mengikat keduanya. Benang takdir mereka berdua.
Jay menutup matanya dan menghela nafas panjangnya.
