Ponsel Jin berdering, terlihat nama "Eomma" muncul di layar ponsel. Go Eun bergegas membangunkan kekasih nya yang masih tertidur pulas. Go eun menepuk pelan pipi Jin untuk membangun nya.

"Hmmmm" Jin mulai bergerak. Alih-alih bangun dia malah menarik Go Eun ke dalam pelukannya.

"Jin, bangun lah. Ibu mu menelpon"
Jin tetap tidak perduli. Dia mulai membuka matanya dan menatap mata Go Eun yang masih berada dalam dekapan nya.

"Selamat pagi semestaku" kata Jin sambil tersenyum manis. Dia mengendus leher Go Eun membuat gadis itu menggeliat dalam dekapannya.

"Jin, Ibu mu menelpon. Ayo angkat"
Kata Go Eun berusaha melepaskan diri. Namun Jin tidak mau melepaskan nya.

"Biarkan saja" Jin lalu membalikkan tubuh Go Eun dan menindih nya.
"Morning Sex? Seperti nya asik" kata Jin membenamkan wajah nya ke leher Go Eun dan menciumi nya.

"Aku belum mandi" kata Go Eun sambil menelengkan leher nya agar Jin leluasa bergerak. Go Eun mulai merasakan milik Jin mulai mengeras diatas nya.

"Aku suka aroma tubuh mu saat belum mandi. Aroma tubuh mu adalah canduku" kata Jin mencium Bibir kekasih nya. Ciuman lembut namun lama-kelamaan semakin panas. Go Eun menyentuh tengkuk Jin agar lebih leluasa menjalankan aksi nya membalas lumatan Jin.

"Aku sudah libur terlalu lama. Hari ini aku akan minta jatah ku. Aku tidak akan melepas kan mu" kata Jin lalu kembali melumat bibir nya dengan liar. Ponsel kembali berdering.

*****

"Kemana saja dia semalaman tidak pulang" kata So Yeon kesal pada suami nya yang sedang menikmati sarapan nya di dalam kamar mereka. Dia terus mencoba menghubungi Jin. Namun Jin tak juga mengangkat nya.

"Pasti dia bersama gadis itu" Kim so Yeon mondar-mandir di depan suami nya.

"Tenang lah, Jinnie mu itu bukan anak kecil lagi. Tidak masalah jika dia menginap dirumah kekasih nya"

"Itu masalah nya. Jika dia ada disuatu tempat dan bukan bersama dengan gadis itu aku tidak akan secemas ini sayang"

"Ada apa dengan gadis itu? Kenapa kau secemas ini?"

"Apa kau tau siapa gadis yang ingin dinikahi nya? Kim Go Eun"

"Siapa dia?"

"Gadis yang dahulu kau pekerjakan untuk merawat Jinnie"

Kim Soo Hyun terdiam sejenak mencoba mengingat gadis itu.

"Ah, aku ingat. Lalu kenapa jika dia orang nya? Dia sangat baik. Dia adalah keponakan Bibi Kim. Kau mengenal Bibi Kim dengan sangat baik kan? Aku percaya dia juga sama baik nya dengan Bibi nya" kata Kim Soo Hyun dengan wajah tenang.

"Ini bukan masalah baik atau tidak. Tapi ohh ayolah.... apa yang kau pikirkan sayang?" So Yeon kesal karna suaminya bereaksi diluar harapan nya. Bagaimana mungkin suami nya begitu mudah menerima gadis itu begitu saja.

"Justru aku yang bertanya. Sebenarnya apa yang kau pikirkan hingga merasa secemas ini?"

"Tentu saja karna dia tidak setara dengan kita"

Kim Soo Hyun menatap tajam kearah istri nya. Sungguh dia tidak menyukai jalan pikiran istri nya itu. Kim Soo Hyung adalah tipe orang yang tidak pernah membeda-bedakan derajat seseorang hanya dari status sosial nya. Dia tidak keberatan bahkan jika putra nya menikah dengan seorang pelayan sekali pun. Karna yang paling utama bagi nya adalah kebahagiaan anak-anak nya. Sungguh dia adalah seorang Ayah yang sangat luar biasa.

"Aku seperti tidak mengenali mu saat ini" kata Soo Hyun merasa kecewa.

"Sayang, aku ingin Jin menikah dengan wanita yang tepat. Aku tidak ingin dia menikah dengan wanita sembarangan"

Crazy in LoveWhere stories live. Discover now