Chapter 24

312 39 29
                                    


Go Eun bersiap untuk pergi ke Cafe yang letak nya berada di kawasan Gangnam dan cukup dekat dari rumah nya. Dia turun dari taksi dan sampai di depan Cafe BLack & White sesuai janji temu mereka, tepat nya Jin, dengan Park Sodam. Ya, tentu saja gadis itu berpikir akan bertemu dengan Seokjin hari ini.

Go Eun sangat ingat siapa gadis itu. Dia adalah teman wanita Seokjin yang waktu itu tak sengaja bertemu dengan mereka saat makan malam di sebuah Cafe. Gadis itu juga yang membuat Go Eun cemburu karna didepan matanya sendiri dia meminta nomor ponsel kekasih nya. Firasat Go Eun sangat tidak enak dengan gadis itu. Seperti nya dia punya maksud lain. Ternyata benar, untuk apa dia mengajak Jin bertemu jika tidak memiliki niat untuk mendekati Jin. Tidak akan Go Eun biarkan siapapun mendekati kekasih nya. Seokjin adalah miliknya.

"Selamat datang" sapa seorang pelayan Cafe begitu Go Eun memasuki ruangan itu. Mata Go Eun liar mencari ke sekeliling ruangan untuk menemukan apakah gadis itu sudah datang. Dan tepat di meja paling sudut, meja yang yang terlihat agak sepi dari pengunjung lain, Go Eun melihat seorang gadis cantik dengan rambut panjang, memakai dress berwarna krem yang tak lain adalah Park Sodam. Go Eun masih ingat dengan wajah nya.


Gadis itu terlihat duduk dengan santai sambil mengotak-atik ponsel nya, sesekali menyeruput minuman yang ia pesan. Go Eun berjalan mendekati gadis itu dan tanpa ijin langsung duduk didepan nya. Sodam yang merasa tidak mengenal Go Eun, mengernyitkan dahinya. Bertanya-tanya siapa gadis yang sembarangan duduk di depan nya.

"Kau siapa?" Tanya Sodam.

"Aku adalah tunangan Seokjin, pria yang ingin kau temui" kata Go Eun sambil memandang wajah gadis itu yang masih tampak bingung dan tak percaya.

"Tunangan nya? Lalu dimana dia?" Tanya Sodam penasaran.

"Dia tidak akan menemui mu. Dia meminta ku kemari untuk menjelaskan kepadamu"

"Menjelaskan apa? Apa maksud nya?"

"Apa kau ingat saat pertama kali bertemu Jin di sebuah Cafe dan kau meminta nomor ponsel nya?"

"Tentu saja aku ingat. Lalu kenapa?"

"Kau ini buta atau apa? Kau bahkan tidak melihat kearah ku yang sedang bersama dengan nya waktu itu, dan seenak nya meminta nomor ponsel nya didepan tunangan ku. Sebenarnya apa maksud mu?"

"Seokjin adalah teman ku. Apa salah nya meminta nomor ponsel nya?" Kata Sodam membela diri.

"Teman apanya? Kau ingin mendekati nya kan? Jika tidak untuk apa meminta bertemu dengan nya berduaan seperti ini?"

"Apa urusan nya dengan mu?" Kata Sodam kesal.

"Tentu saja ini adalah urusan ku. Tidak akan kubiarkan siapapun menggoda tunangan ku" kata Go Eun kesal.

"Apa benar kau tunangan nya? Atau jangan-jangan kau hanya gadis yang menyukai nya saja namun dia tidak menyukai mu?" Kata Sodam.

"Sembarangan bicara. Kau lihat cincin ini? Ini adalah cincin yang dia berikan padaku saat melamarku" kata Go Eun sambil menunjukkan cincin yang ada dijari nya. Dan menunjukkan wallpaper ponsel nya yang memperlihatkan foto mesra mereka. Membuat Sodam sedikit yakin ucapan nya.

"Ohh begitu yah. Jadi dia yang menyuruh mu kesini? Kenapa dia tidak bilang sendiri saja?" Kata Sodam kecewa.

"Dia memintaku kesini untuk mengatakan padamu dia sudah bertunangan dan jangan coba-coba mencari cara untuk mendekati nya. Dia tidak tertarik dengan gadis manapun lagi. Apa kau mengerti?" Kata Go Eun.
Sodam hanya terdiam tidak berani bicara lagi. Dia sangat malu.

"Aku permisi dulu. Terima kasih sudah mau mengerti" kata Go Eun seraya bangkit dari duduknya.
"Dan 1 lagi, jangan coba menghubunginya lagi" lanjut Go Eun sambil berlalu meninggalkan Sodam yang melongo seakan tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi.

Crazy in LoveWhere stories live. Discover now