Setelah sampai rumah, Tara kemudian mandi sesudah itu ia merebahkan diri di kasur dan membuka handphone nya yang berisikan notifikasi dari Caca.
Caca:
taaaaaaa
taraaaaaa
t
a
r
a
taraaaaaaa
taaaa
belom sampe rumah ya?
eh ga mungkin si
hwhwhwDevan:
Abis mandi
Ada apa?Caca:
ga sih, cuma mau bilang besok hati-hati dijalan yak
jgn ngira aku lupa
akutu masih muda
dan ga lupa hwhwDevan:
Dasar, saya juga ga ngira kamu lupa
Tertawamu kaya anak alai caCaca:
susuku dongDevan:
Susu?Caca:
eh astaga😭mksdnya suka suka aku
ta ga mikir macem-macem kan?Devan:
Mikir macem-macem tu mikir apa ca?Caca:
aaaaa dhla malu😭
dah sana bobo, besok ketinggalan kereta lohDevan:
Hahaha
Sip, kamu juga ya caCaca:
siap 86Kemudian Tara menutup handphonenya dan menyiapkan kebutuhan untuk besok. Tara memang sudah berencana melanjutkan sekolahnya di kota seberang, bukan tanpa alasan Tara melakukan itu, ada alasan tertentu dan hanya dia dan Tuhan yang tau. Selesai menyiapkan semuanya, Tara pun tidur agar tidak telat kereta besok pagi.
06.00 WIB - Stasiun Kereta
Di stasiun Tara tidak sendiri, ia ditemani oleh Bunda dan Caca.
"Nanti kalo sudah sampai sana Ayah yang akan jemput kamu ya De, jangan lupa kabari bunda." Kata bunda sambil mengusap pungung Tara.
"Bun, astaga ada Caca. Manggilnya Devan jangan de, bun." Ucap Tara.
"Iya, nanti kalau sudah sampai Tara kabari." Sambungnya dan mengulas senyum.Caca hanya melihat interaksi ibu dan anak ini, rasanya menghangatkan.
Kemudian bunda menyuruh Tara dan Caca untuk berpose agar bunda mengabadikan moment ini.
"Ayo Caca sini sebelahan sama Devan, bunda ingin mengabadikannya." Ucap bunda dan tersenyum.
Caca akhirnya berdiri di sebelah Tara dan mereka berdua berpose. Setelah itu Tara sebelum menaiki kereta yang merupakan tujuannya, Tara salim ke bunda kemudian menghampiri Caca.
"Jaga diri ya, jangan males makan inget punya maag. Dan jangan banyak makan mie apalagi makanan pedes, gabaik Ca buat kesehatan." Ucap Tara dan mengusak surai Caca.
"Iyaaaaa Tara baweeel, jangan lupain aku yaa. Tetep bales chatting aku loh." Ucap Caca dan di balas anggukan oleh Tara.
Lalu Tara menaiki kereta tersebut dan melambaikan tangan ke Bunda dan Caca.
YOU ARE READING
Callista
General FictionPotongan cerita bersama Caca. . . Jika Callisto peri yang disukai Zeus, maka Callista adalah gadis yang disayangi Devantara, sampai... kapanpun.