17

545 60 8
                                    

Niki hampir tumbang di depan pintu kamar mandi dan untung saja tangan nya refleks langsung memegang gagang pintu kamar mandi

Kepala nya benar benar sakit seperti akan meledak, sudah 3 hari ia tak bisa tidur ia hanya sibuk bermain game hingga menonton film saja, tak ada yang bisa membuat nya tertidur

Ia berjalan menyusuri koridor rumah nya untuk menemuka ruang tamu, menemukan heeseung yang tersenyum ke arah nya dengan mata yang sedikit sendu melihat adik kecilnya berjalan lemah ke arah nya

"Niki, Lo udah makan?" Tanya heeseung meraih jari kelingking Niki

Niki menggeleng "belum bang, Lo kesini ada urusan apa bang?"

"Oh iya, gue kerja di perusahaan ayah Lo, jadi gue mau ambil berkas dia, gue udah izin juga mau ngajak Lo keluar"

Niki mengeryitkan alisnya "buat apaan bang ngajak keluar?"

"Ada yang mau gue bilang sama Lo, kita keluar aja dulu cari makan, Lo udah mandi kan?"

"Udah, tapi gue ganti baju dulu ya?"

Heeseung menarik tangan Niki, lalu menatap mata Niki dalam dalam

Niki  menoleh ke arah heeseung, ia heran dengan heeseung karna tak pernah bersikap seperti ini, "bang, gue mau ganti baju"

"Gausah ganti, gini aja biar gaada yang ngelirik ke Lo"

Niki tak ambil pusing, ia menuruti heeseung dan mengikuti langkah heeseung di belakang nya

.

.

.

"Pesen aja apa yang Lo suka, nanti gue yang bayar, Lo makan yang banyak" ucap heeseung tersenyum manis

Niki hanya mengangguk lalu memesan makanan nya

"Di kantor gimana bang?" Tanya Niki

"Ya gitulah, ayah Lo baik ternyata dia juga gak pernah bentak gue waktu gue salah"

"Cih, kayak nya itu bukan ayah gue deh, tapi hantu, coba Lo cek lagi deh dia punya kaki atau nggak, kalau gaada berarti dia beneran hantu"

Heeseung mengusak Surai Niki gemas, "gemes banget sih Lo, kaya bocah tau ga"

Niki menghentikan aktivitas makannya, ia menatap ke arah heeseung dengan mulut yang masih terisi makanan, "maksud dan tujuan Lo ke sini sebenarnya apaan sih bang? Lo mau latihan basket lagi? Yaudah Dateng aja setiap Minggu sore soalnya kalau di jam KBM berjalan kan orang asing gak boleh masuk"

"Gue bukan mau latihan basket Ki, gue cuman mau ngajak Lo makan doang"

"Ya terus, sifat Lo dari tadi aneh banget gak kaya biasanya"

"Emang biasa nya gimana?" Heeseung mengulurkan tangan nya mengelap sudut bibir Niki yang belepotan

"Nah gini, Lo gak pernah bersikap kaya gini, Lo kerasukan ya?"

"Nggak"

"Terus kenapa?"

"Karna gue suka sama Lo"

Niki melotot, ia hampir tersedak karna ucapan heeseung, heeseung yang melihat itu memberikan air mineral pada Niki

"Pelan pelan makan nya" heeseung memberikan tissue pada Niki dan di terima oleh Niki

"Bercanda Lo kagak lucu masalahnya, ngeselin banget Lo"

Karna gemas dengan wajah Niki seperti itu, heeseung menoel pipi Niki, "gue gak bercanda, gue beneran suka sama Lo, dari waktu Lo gabung ke tim basket, gue selalu bilang sama Lo kalau gue suka Jake itu cuman bercanda itu biar Lo gak curiga kalau sebenarnya gue suka nya sama Lo"

"Gue gak percaya sama Lo, selama di sekolah juga Lo gak pernah nunjukin kalau Lo suka sama gue"

Heeseung menyunggingkan senyuman manis nya, ia memajukan badan nya dan mengecup bibir Niki singkat "karna itu tujuan gue, biar Lo gak curiga"

Niki hanya bisa terkejut dan mematung di tempat nya

" Gue suka sama Lo semenjak Lo gabung di tim basket, lo cuek terus dingin ke semua orang, tapi pas gue Deket sama Lo, gue jadi paham kenapa sikap Lo kaya gitu, semakin lama rasa gue ke Lo semakin berkembang pesat, setiap Lo keringetan sambil minum air Lo keliatan cantik, gue selalu ngeliat ke arah Lo dan Lo selalu sibuk sendiri sama sunoo, dan saat Lo pingsan dan Lo minta cium sunoo di depan gue, disitu gue sadar kalau Lo bukan orang yang sama kaya yang ada di pikiran gue, jadi gue milih buat nyerah, tapi sampai di saat gue kerja sama ayah Lo gue jadi kepikiran buat ungkapin semuanya dari pada gue nanti nya nyesel"

Niki hanya bisa diam mendengar penjelasan heeseung

"Gue tau apa yang sedang Lo pikirin sekarang, gue tau Lo dominan, tapi itu hanya berlaku buat sunoo, kalau sama gue Lo itu submisif gue suka sama Lo Ki, karna Lo cantik di mata gue"

"Bang, setelah Lo ungkapin semua yang Lo rasain, apa yang Lo inginkan dari gue?" Tanya Niki

"Gue nggak berharap apapun sama Lo, gue bilang gini biar Lo tau kalau gue dulunya pernah suka sama, pernah naruh sedikit harapan buat Lo"

"Gue gak pernah ngelarang siapapun buat suka sama gue apalagi cinta sama gue, kaya Lo dan sunoo, gue ngehargai rasa suka Lo ke gue, rasa perhatian Lo ke gue, tapi gue sama sekali gak bisa balas perasaan Lo, terserah Lo mau anggap gue gimana mau muasin nafsu Lo pake foto gue juga terserah Lo gue nggak larang, mau anggap gue cantik itu juga hak Lo, tapi sekali lagi gue bilang, gue ga bisa bales perasaan Lo"

"Makasih karna udah ngebiarin gue buat jatuh cinta sama Lo"

Niki mengangguk lalu mendengus, ia lelah jika seperti ini, semakin hari semakin banyak yang mengungkapkan perasaan padanya, padahal ia sama sekali tak bisa jatuh cinta

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Tubuh kecil yang masih terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit itu membuat Niki kembali terisak sambil memegang tangan sunoo, ia menunduk lemah sambil menutup mata nya mencoba untuk tertidur di genggaman tangan si manis namun niat nya sama sekali tak mendapat izin oleh keadaan

"Sunoo, kapan Lo bangun nya? Gue kangen sama Lo, Lo egois tau nggak, Lo udah tidur selama 3 hari sedangkan gue gabisa tidur selama 3 hari, Lo jahat banget jadi orang, puas banget Lo kaya nya bales dendam ke gue"

Niki mengelus kepala sunoo dengan lembut, membelai pipi pucat sunoo dengan mesra nya "kalau Lo gak bangun gue gak mau bikin Adek bayi sama Lo, Lo jahat banget sumpah, udah 3 hari Lo bikin gue nungguin Lo ngeselin banget, awas Lo kalau udah bangun gue jahilin Lo 24 jam gak mau tau gue"

Niki menyenderkan kepala nya di samping ranjang lalu menutup mata nya, berusaha untuk tertidur sambil menoleh ke arah sunoo agar tetap bisa terjaga di bawah pengawasan nya sendiri

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••











play with me ✔️✔️Where stories live. Discover now