3

666 81 2
                                    

Sebenarnya pulang ke rumah bukan lah hal yang disukai Niki, remaja yang berambut pirang di sisi ujung rambut nya itu sangat tak suka berada di rumah karna alasan nya ada pada orang tuanya

Semenjak kepergian ibu nya, ia menjadi jarang berbicara dengan ayah nya, ayah nya hanya sibuk bekerja semalaman di kantor, entah apa yang di lakukan nya Niki juga tak tau

Motor sport Niki masuk kedalam pekarangan rumah nya yang luas, jarak antara rumah dan sekolah nya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai ke sekolah, jadi tak masalah baginya

Rumah itu benar benar besar, dengan warna yang di dominasi hitam dan abu abu, pagar yang menjulang sangat tinggi sehingga kebanyakan orang jarang bisa melihat kedalam rumah

Interior di dalam rumah nya juga terlihat mewah sekaligus elegan dan masih di dominasi warna abu abu dan hitam, sehingga membuat rumah itu terlihat sangat sepi walaupun memang sepi adanya, hanya ada dia dan ayah nya serta ART yang datang di pagi hari sampai sore saja

Niki berjalan di sisi lorong rumah untuk menuju kamar nya yang terletak di ujung lorong tersebut, kamar nya terletak tak jauh dari dapur bersih sehingga ia tak perlu melewati kamar ayah nya untuk mengambil makan

Tak lupa ia juga mempunyai kucing peliharaan , yang sebelum nya ia adopsi atas permintaan ibunya. Ya, itu sudah lama sebelum ibunya dengan sengaja meninggalkannya, membiarkannya terjatuh kedalam mimpi buruk setiap hari

'dia merindukan ibunya'

Niki memasuki kamar miliknya yang sangat luas, ranjang yang berukuran king size mampu memenuhi seperempat ruangannya itu, dan sofa serta tv besar yang berada di depan ranjang, itu hanya pelengkap untuk mengisi kekosongan nya saja, ia selalu menghabiskan waktu untuk bermain game jika bosan di dalam rumah itu

Ia berjalan dan membanting tubuh nya di atas kasur

"Huhhh" dengusan yang sedikit kasar keluar dari bibir tebal nya

Ia merasa hidup nya lah yang paling membosankan saat ini, berada di sekolah setengah hari dan selebih nya di lengkapi dengan bermain basket dan pulang kerumah

Ngomong ngomong tentang basket, ia masih merasa kesal dengan wajah sunghoon, ingin sekali rasanya memukul wajah angkuh seperti itu

Ia memilih membuang jauh jauh pikirannya lalu melompat ke arah sofa dan mulai bermain PS sendirian, itulah yang di lakukan nya, dia bermain bukan hanya sampai malam melainkan sampai pagi

Tak ada yang bisa membuat nya tertidur selain tangan yang menggenggam nya dengan erat, hanya itu, dia hanya butuh rangkulan tangan untuk tertidur, ibunya selalu melakukan itu padanya agar ia bisa tertidur pulas

Sekarang tak ada lagi yang seperti itu, dia hanya bisa meminta pada sunoo, musuh bebuyutan nya

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Sunoo berjalan menyusuri koridor sekolah, mencari sosok Abang tiri nya yang belum juga muncul di depan kelas nya, padahal jika di katakan dia sudah menunggu hampir 20 menit di depan kelas, dan biasanya juga sunghoon sudah berdiri di depan kelas sunoo sebelum sunoo keluar dari kelas, namun untuk hari ini tidak

Setelah mencari di seluruh penjuru sekolah akhirnya ia menemukan sunghoon masih berlatih basket di ruangan khusus basket bersama teman teman lain nya

Masih ada heeseung, beomgyu, Jake dan Abang nya di sana, jika di tanya keberadaan Jay tentunya kalian pasti tau dimana keberadaan manusia itu, pastinya sudah bersama pacar nya yaitu sahabat sunoo alias jungwon

"Bang, gue kirain Lo udah balik, rencananya tadi gue mau nebeng sama Niki, sekalian beli bahan buat kerja kelompok"

Sunghoon yang mendengar suara sunoo sontak menoleh, "eh noo, Lo dah keluar? Gue lupa kalau mau nganter Lo, keasikan latihan, yaudah kalau gitu yuk balik"

"Yaudah balik aja Hoon, kasian Adek Lo kalau nungguin sampe sore, gue juga mau balik nih yeonjun dah jemput" ucap beomgyu

Sunghoon hanya mengangguk, ia melemparkan bolanya pada heeseung dan di terima dengan mudah

Saat semuanya sudah pergi dari ruangan itu, heeseung melirik ke arah Jake yang sejak tadi hanya bisa diam saja

"Ada masalah apa Lo Jake?"

"Hah?!"

"Budek banget dah Lo, Lo lagi mikirin apaan?"

"Kak hee, apa gue nyerah aja ya sama sunghoon? Gue ngeliat dari matanya kalau dia suka sama Adek tirinya, gue mana bisa maksain perasaan oranglain buat gue"

"Ya emang gak bisa Jake, Lo harusnya ngeliat sekitar Lo, ada orang yang suka sama Lo tapi Lo gak pernah ngerespon"

"Gue? Siapa yang suka sama gue?" Tanya Jake menunjuk dirinya sendiri

"Orang yang ada di depan Lo sekarang" jawab heeseung santai

Jake tak bisa berkata kata lagi ia hanya bisa bungkam, mendengar pengakuan heeseung membuatnya tak bisa berkata kata lagi

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Bang, Lo gak capek nganterin gue pulang terus ke apart? Kan rumah bunda jauh dari apart gue" tanya sunoo

Saat ini mereka sedang menunggu lampu merah agar berubah menjadi hijau

"Noo, gausah tanya kaya gitu, wajar gue anterin Lo balik, Lo Adek gue dan kalau Lo udah siap buat balik kerumah lagi gue bakal bantuin Lo ngomong ke ayah, jadi gue bakal tungguin Lo sampe Lo siap"

"Iya bang, maafin gue karna udah bikin Lo susah terus, harusnya gue bisa terima pernikahan mereka tapi nyatanya belum bisa, gue cuman punya Lo sekarang"

Sunoo menunduk, namun sunghoon menarik tangan sunoo yang berada di baju nya lalu melingkarkan tangan sunoo pada pinggang nya

"Pegangan yang kenceng, nanti Lo jatuh"

Ada sedikit perasaan tak nyaman saat memeluk sunghoon seperti itu dari belakang, rasanya itu sangat tidak nyaman dan sedikit canggung, jantung nya tetap berdetak normal, namun yang ia rasakan kini adalah tubuh sunghoon seperti gemetar

Sunoo menggeleng, iya berfikir itu hanya perasaan nya saja atau memang sunghoon sedang sakit

Motor yang di kendarai keduanya mulai melaju, masih dengan pikiran yang sama sunoo penasaran kenapa sunghoon masih seperti ini, apakah tangannya menyakiti tubuh sunghoon?

Sunoo melepaskan pegangannya pada pinggang sunghoon dan sedikit menjauhkan tubuhnya agar tak terlalu lengket dengan sunghoon

"Bang gue gabisa pegangan kaya gitu, gue pegang baju Lo aja ya"

Sunghoon melirik bayangan sunoo di cermin spion motor nya, tampak jelas wajah sunoo yang risih dengan posisi seperti itu, ia mendengus

'bakal sulit ngungkapin perasaan gue ke Lo noo, kita udah jadi saudara dan Lo sekarang Adek gue, maafin gue karna gagal jadi Abang Lo, gue punya perasaan lebih ke Lo, perasaan yang gak bisa di artikan sebagai rasa sayang sebagai Abang ke Adek nya, perasaan ini timbul waktu gue pertama kali ngeliat Lo saat ayah gue ngebawa gue kerumah bunda Lo, gue langsung jatuh cinta sama Lo noo, gue jatuh cinta pada pandangan pertama sama senyum manis Lo'

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Catatan: jika menggunakan tanda (') itu sedang berbicara dalam hati dan jika menggunakan tanda (") sedang berbicara dengan lawan bicara nya

play with me ✔️✔️Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum