1

275 19 1
                                    

Chan menatap pantulan wajahnya pada cermin atas wastafel. Wajahnya lesu efek begadang dan kelelahan, tapi tetap saja tampan. Ia terkekeh sendiri lalu membasuh wajahnya dengan air mengalir dari wastafel

Perutnya lapar, kira-kira kekasihnya akan memasak apa ya kali ini?

"Kak chan! cepat keluar, aku udah masakkin makanan buat kamu, ayo cepat nanti kamu telat kerja loh" Chan menatap kearah pintu kamar mandi, itu suara kekasihnya.

Chan segera mengeringkan wajahnya, ia tak mau diomeli oleh kekasihnya karena sangat lamban

Membuka pintu dan ia dapati wajah kekasihnya tampak tengah kesal sambil menyipitkan matanya menatap Chan yang baru saja keluar dari kamar mandi

Melihat ekspresi kekasihnya yang sedang kesal bukannya menakutkan baginya, malah terkesan imut di mata pemuda bang itu

"kenapa cemberut bang seungmin? aku udah selesai, ayo makan"

"aku bukan bang seungmin! aku kim seungmin" Tekan kekasih chan bernama seungmin yang kini pipinya menjadi merah muda

Lagi-lagi chan merasa gemas melihat kekasihnya kesal seperti ini

"Tapi ngga lama lagi akan berubah jadi bang seungmin, sayang" Seungmin merona malu, namun karena gengsi ia dengan segera keluar dari kamar itu daripada Chan akan menangkap basah dirinya yang salting akan ucapan pemuda tampan itu

"Cepat ganti bajumu kak!" teriak Seungmin dari luar kamar

"Kamu malu ya, mong?"

Pintu terbuka sedikit dengan wajah seungmin yang menyembul disana menatap chan dengan tatapan garangnya

"Diam atau aku yang bakal ubah margamu jadi kim"

***

Kini mereka berdua sedang nikmati sarapan sebelum lakukan aktivitas mereka masing-masing sembari berbincang-bincang di tengah jamuan makan yang tersaji di depan mereka.

Sudah menjadi suatu kebiasaan saat sarapan di apartemen sederhana itu. Seungmin yang kadang menceritakan pelanggannya saat memesan bunga di toko miliknya atau Chan yang giliran bercerita tentang kerjaannya di kantor bahkan juga bosnya yang menjengkelkan

Pagi mereka diiringi tawa sampai buat mereka hampir lupa waktu untuk bekerja

"Ah, aku bakal telat kalau terus ngeladenin dirimu yang ngomongin changbin beli bouquet bunga terus diatasnya diisi kue muffin buat felix" Mereka tertawa.

Seungmin membenarkan dasi chan lalu menepuk kedua sisi kemeja kekasihnya, tak lupa beri kecupan sekilas untuk bibir pemuda kesayangannya

"Semangat kerja kak chan, bawakan aku banyak uang biar kamu bisa nikahi aku secepatnya" Chan terkekeh, ia juga tak sabar untuk cepat-cepat mengganti marga kekasihnya menjadi marga "bang" untuk secepatnya

tabungannya tinggal sedikit lagi terkumpul untuk dia menikahi seungmin lalu membeli rumah sederhana untuk mereka tempati berdua

sebuah impian terbesar mereka

My Love [Chanmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang