"Tuan, kau ingin aku masakan sesuatu? Kau belum makan apapun dari kemarin."

"Tidak, aku sudah makan."

"Makan angin?"

"Apa kau belum bisa menemukan Yo Hoon?"

"Belum, tuan. Tapi kami yakin dia masih di negeri ini."

"Ck, lama sekali."

"Maafkan aku, tuan."-heeseung membungkuk

"Pergilah."

Heeseung kembali membungkuk, melangkahkan kakinya.

"Ah! Heeseung!"

"Nee?"

"Tolong belikan makanan untuk jungwon."

"Baik, tuan."

Ia memijat pelipisnya, senyum di bibirnya mengembang saat mengingat momen dimana mereka bermain kartu bersama setelah makan siang.

"Ah, lupakan. Lupakan."

Setelah itu ia mengambil segelas air dan pergi dari ruang makan.

---

Tok

Tok

"Jungwon...keluar lah."

"Kau belum memakan apapun dari kemarin, kau bisa sakit."

"Sim jungwon? Ku mohon, keluarlah, hm?"

"Aku meletakkan makanan di depan pintu, pastikan kau memakannya."

Jake menuruni anak tangga, membaringkan tubuhnya di sofa dan memejamkan matanya, membiarkan perutnya yang berisik.


°°°

"Tuan sunghoon?"

"Ah kamcagyia,"

"Astaga ahjuma, kau mengagetkan ku."

"Maafkan aku, tadi aku tidak sengaja melihatmu, aku putuskan untuk menyapa mu."

"Tidak apa,"

"Kau sedang apa di sini, ahjuma?"

"Kira-kira apa yang kulakukan di pasar?"

Sunghoon terkekeh, kembali kepada kegiatan sebelum nya.

"Maksudku bukankah kau tidak memasak di rumah?"

"Aku juga butuh makan."

"Kau benar."

"Bagaimana keadaan jungwon? Apa dia baik-baik saja?"-sunghoon menoleh, menunggu jawaban dari wanita tua di sebelahnya.

Leli menggeleng, helaan nafas terdengar dari wanita tua itu.

"Apa terjadi sesuatu, ahjuma?"

"Tuan muda sudah tidak keluar rumah beberapa hari, semenjak kau pergi rumah kembali hampa dan di isi kegelapan. Tuan Jake kembali dingin, saat aku pulang dia bahkan belum pulang. Aku juga belum pernah melihatnya makan."

Sunghoon menghela nafasnya,

"Apa jungwon juga tidak makan?"

"Tuan muda memakan makanan yang di beli heeseung dari luar, walaupun sedikit."

"Ah, syukurlah. Setidaknya dia harus mengisi perutnya."

"Tapi aku khawatir dengan tuan Jake."

Sunghoon mengigit bibir bawahnya,

Happiness Comes||JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang