4

945 111 5
                                    

°°°  = Berganti hari.
---   = -Hari yg sama
          -Beda waktu
          -Beda tempat
          -Beberapa waktu ke depan.
___________________________________________

•••

"Bukankah kita akan bertemu Jay Park hari ini? Siapkan gudang, banyak barang baru yang akan datang."

"Nee. Tapi bagaimana dengan dua wanita di ruang bawah tanah, tuan?"

"Ah, aku melupakan mereka. Kalau begitu, kita akan membereskan mereka dahulu. Batalkan janjiku hari ini."

"Baik, segera tuan."

"Apa dua wanita itu dalam keadaan sadar?"

"Kemarin aku membius mereka, tetapi mungkin hari ini sudah sadarkan diri."

"Kajja!"

Heeseung mengangguk, membukakan pintu ruangan untuk sang tuan, menatap sang ketua yang memandangi meja besar.

"Mari, tuan."

"Huh..."

Helaan nafas terdengar ketika pintu ruangan sudah tertutup rapat.

"Hampir saja aku ketahuan..."

Benar, sunghoon berada di ruangan yang sama dengan Jake tadi.

Ia memandangi sesuatu di tangannya, memejamkan mata.

"Benar, jika aku sudah tau dimana keberadaan Yo Hoon, aku akan melepaskan ini."

Tangannya menekan tombol merah, lalu menempelkan alat penyadap tersebut dibawah meja besar.

Lalu melangkahkan kakinya keluar dan menuju kamar jungwon.

"Apa dia sudah tidur?"-sunghoon melambaikan tangannya tepat di depan wajah jungwon.

Sangat yakin sang murid sudah terlelap, ia menuju bawah. Melihat Jake yang memasuki mobil dan heeseung yang memasuki semacam tas di bagasi.

Kesempatannya datang ketika heeseung selesai memasukkan tas tersebut. Matanya berbinar ketika melihat bagasi yang masih terbuka.

Sedangkan heeseung sudah di kursi supir, menekan tombol tutup bagasi.

"Huh...hampir saja aku terjepit."

"Tuan?"

"Hm."

"Aku ingin memberitahu tentang sunghoon."

"Ada yang mencurigakan?"-potong yang lebih tua.

"Ya tuan, kemarin dia datang ke tempat penahanan Jung Soo hyun."

"Rupanya dia serius dengan balas dendam nya."-jake terkekeh, matanya tak lepas dari ponselnya.

"Apa kau ingin aku menghentikan nya?"

"Tidak, untuk sekarang terus awasi pergerakannya saja. Kerja bagus."

"Baik tuan."

Sedangkan lelaki manis kelahiran desember itu berusaha menghemat Oksigen.

Tidak mendengar apa yang di perbincangkan oleh orang-orang yang berada satu mobil dengannya.

---

"Jadi kalian siapa? Aku sudah di sini 10 menit, tapi kalian masih tidak ingin memberitahuku?"-Jake menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Yo Hoon?"-lanjutnya

"Cih, untuk apa bekerja sama dengan sampah seperti dia."-jawab salah satu wanita didepannya.

"Wili Kim?"

Happiness Comes||JakehoonWhere stories live. Discover now