Berpisah dengan Jin selama hampir 1 bulan lama nya. Selama itu pula Go Eun mencoba untuk melupakan Jin. Namun sampai sekarang upaya itu sia-sia. Tidak ada yang berbeda dari dirinya. Jantungnya masih berdetak tak menentu saat berdekatan dengan Jin. Rindu nya masih menggebu-gebu sama seperti sebelum nya. Cintanya masih sangat besar untuk pria ini, bahkan tidak berkurang sedikit pun. Go Eun cukup kuat menahan nya selama hampir sebulan ini.

"Boleh aku antar pulang? Seperti nya hujan nya awet" kata Jin.

"Aku naik bus saja" kata Go Eun menolak. Alih-alih mengantarkan Go Eun ke halte bus, Jin malah melajukan mobil nya bersikeras mengantar Go Eun pulang. Lagi-lagi Go Eun menurut saja.

"Aku terbakar saat melihat bajingan itu mencium mu kemarin" kata Jin sambil fokus pada kemudi nya.

"Terlepas dari aku menginginkan ciuman itu atau tidak, itu adalah urusan ku Jin. Kau tidak punya hak lagi untuk ikut campur. Apalagi mengikuti kami seperti kemarin. Apa yang kau pikirkan?" Kata Go Eun kesal waktu mengetahui Jin mengikuti dia dan Jungkook diam-diam.

"Apa kau menginginkan ciuman itu?" Pertanyaan itu menghantui Jin selama beberapa hari ini. Jin menghentikan mobil nya di pinggir jalan agar bisa fokus bicara dengan Go Eun.

"Bukan kah kau ada disitu? Seharusnya kau tau kejadian yang sebenarnya.  Jungkook tiba-tiba melakukan nya tanpa kusadari dan tanpa aku bisa menghindar. Lagi pula kenapa aku harus menjelaskan ini kepadamu seperti kau ini pacar ku saja" kata Go Eun kesal pada diri nya sendiri.

"Terima kasih sudah menjelaskan. Aku merasa tenang mendengarnya. Walau pun aku terluka melihat nya"

"Kenapa kau mengikuti kami?"

"Tentu saja karna kau adalah milikku. Dan tak kan kubiarkan orang lain mengambil mu dariku" kata Jin yang bertekad ingin memulai dari nol lagi. Dia akan mendekati Go Eun lagi dengan cara yang sama seperti pertama kali dia mendekati Go Eun dulu.

"Apa kau sudah gila?"

"Kau yang membuat ku gila"
Jin kembali mengemudikan mobil nya.

"Kau cemburu melihat ku dengan Jungkook. Lalu bagaimana dengan mu? Apa kau pikir foto itu bisa hilang dari pikiran ku?" Kata Go Eun kesal. Dan kenapa juga dia harus membahas itu lagi? Go Eun menyesali mengatakan nya. Jin menghentikan mobil nya lagi.

"Aku mohon lupakan itu dan kembali lah padaku seperti dulu. Hidup ku sangat hampa tanpa mu. Aku benar-benar tidak bisa bahagia jika kau tak bersama ku" kata Jin menarik tangan Go Eun dan mengenggam nya.

"Aku tidak mau. Kau tidur bersama wanita itu dan aku tak bisa melupakan nya"

"Demi Tuhan apa yang kau pikirkan? Wanita itu bahkan terlihat menjijikkan dimata ku. Jika yang di foto itu benar-benar terjadi. Itu kulakukan dalam keadaan tidak sadar. Tolong maafkan aku. Aku hanya menginginkan 1 wanita dalam hidupku. Dan itu adalah kau"

Sejenak mereka saling menatap. Jin mendekatkan wajah nya dan menyentuh pipi mulus Go Eun dan mengelusnya dengan lembut. Lalu dia mencium Bibir Go Eun. Melumat nya beberapa kali. Go Eun tidak menolak nya. Namun tidak membalas ciuman itu. Dia kesal pada dirinya sendiri yang tidak pernah mampu untuk menolak ciuman Jin.

"Kau masih sangat mencintai ku. Aku bisa melihat nya dari matamu. Kembali lah padaku kumohon. Aku sangat merindukan mu. Aku rindu segala nya yang pernah kita lakukan bersama"

"Aku bilang tidak. Jangan memaksaku Jin" Go Eun mengalihkan pandangan nya dari tatapan Jin.

"Mau sampai kapan kau akan menahan perasaan mu seperti ini? Kau bahkan tidak sanggup menolak ciuman ku. Aku tau kau merindukan ku juga"

Crazy in LoveWhere stories live. Discover now