Tantangan terakhir - 11

1K 145 3
                                    

"Ughh." Terdengar eranganku di kamar mondar mandir berpikir apa yang menyebabkan Harry dan Cedric bisa terlempar ke tempat yang sangat jauh itu

"[name] turnamen nya mau di mulai loh," teriak Hermione dari luar kamarku

"Iya sebentar mione," seru ku dari dalam dan segera keluar dan menuju tempat turnamen

"Selamat datang semuanya, tantangan terakhir adalah labirin dan akan ditempatkan piala di dalam situ dan siapa yang menyentuhnya lebih dulu memenangkan turnamen ini," kata Dumbledore yang menyambut kami dan aku melihat Cedric dipeluk oleh ayahnya dan aku menghampiri Harry menyemangatinya

"Semangat Harry semoga beruntung," kataku dan ia memelukku dan mengelus rambutku dan kubalas dengan senyumku

Saat semua peserta masuk dalam labirin, aku teringat mimpi itu saat Harry dan Cedric jatuh ada piala Triwizard dan langsung tersadar dan aku menulis surat menitipkannya pada Profesor Snape.

"Profesor bisakah sore ini anda memberikan surat ini pada Dumbledore suatu hari ini jika aku pergi?" Tanyaku sambil menyerahkan surat itu

"Surat apa ya [name]? Dan kapan kau pergi dan kemana?" Tanyanya dengan kening berkerutnya

"Yah pada suatu hari nanti, aku tidak tahu pasti kapan tapi aku mempercayakannya pada anda profesor," jawabku dengan pandangan memohon dan ia hanya mengangguk sebagai jawaban

Aku berlari ke asrama mengambil jubah gaib dan tidak mempedulikan seruan Hermione dan aku menulis surat pendek untuk Harry dan ku taruh di kamarnya. Lalu, aku segera masuk ke labirin itu berapparate ke tengah labirin tersebut dan mendapati Harry dan Cedric hendak menyentuh piala itu.

"Tidakkk," seru ku tapi terlambat, kami bertiga sudah menyentuh piala tersebut dan membawa kami ke tempat tersebut

"Siapa kamu?" Seru Cedric yang langsung maju ke depan kami

"Ah tidak ku sangka 2 Potter langsung datang ke sini," kata Peter yang mengangkat tongkatnya mengucapkan mantra dan aku mendorong Cedric agar tidak mengenainya hingga kami terjatuh

"Ucapkan salam pada tamu kita dulu dong Peter," kata Tom datang dan menyihir kami dan kami di himpit oleh patung

"Di mimpiku hanya ada 1 patung tapi ini ada 3 bahkan lebih," batinku melihat sekeliling

"Ah [name] Potter anak dari dia, Anne kau sangat mirip dengannya," katanya sambil mengangkat daguku dan menatapku

"Tom Riddle," balasku sambil balas menatapnya

"Luar biasa, kau sudah mengenalku lebih dulu," katanya dengan tawanya dan langsung merubah wujudnya menjadi dark lord

"Kau itu sudah mati, kenapa kau mau hidup dalam hidup terkutukmu itu?" Tanyaku yang melihatnya membangkitkan jiwanya dengan darah Harry. Sebenarnya aku ingin berteriak tapi aku tetap menahan emosiku

"Ini semua karena ibumu bodoh," serunya sambil menatapku dan tiba tiba datanglah death eathers dan ada Lucius Malfoy yang jadi salah satunya

"Ah kalian, aku sudah lama hilang dan tidak ada satupun yang hendak mencariku?" Katanya dengan nada tinggi

"Tapi saya mencari anda," cicit Peter

"Karena takut, bukan setia," katanya

"Tapi kau sudah cukup berguna," lanjutnya sambil menyihir tangannya yang sebelumnya tidak ada menjadi ada

"Cukup, aku ingin menyambut tamu kita," katanya sambil tertawa melihat kami bertiga

"Hahhhh, Anne lihatlah mereka orang orang yang kau sayangi," katanya sambil menatap ke langit

My New Life - reader x hogwarts boys [ END ]Where stories live. Discover now