Asrama - 05

2.2K 243 11
                                    

⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

Kami berbaris di depan seperti gerbong kereta api. Banyak lilin yang berterbangan menerangi aula tersebut.

"Baiklah sepertinya semua siswa sudah berkumpul, harap untuk anak yang dipanggil maju satu satu memakai topi ini untuk menentukan asrama kalian masing masing," kata wanita itu sambil mengangkat perkamen yang sangat panjang itu

Dan satu per satu anak mulai dipanggil oleh wanita tersebut yang bernama Profesor McGonagall. Hermione dan Ron ditempatkan di Gryffindor, Malfoy ditempatkan di Slytherin dan saat giliran Harry, semua anak di aula terdiam dan para professor mulai tertarik. Harry maju dengan ragu ragu sambil masih menatapku. Aku hanya tersenyum menyemangati nya dengan gerakan tanganku. Saat topi tersebut ditaruh diatas kepala Harry, topi tersebut menggumamkan kata kata yang menunjukkan ciri Harry dan akhirnya dia ditempatkan di Gryffindor. Saat namaku dipanggil, respon yang diberikan orang orang di aula sama seperti saat nama Harry dipanggil. Topi tersebut ditaruh di kepalaku dan aku hanya pasrah takut ditempatkan di Slytherin karena anak anak di sana terlihat kaku dan aku tidak mau jauh dari saudara dan teman teman baruku.

"Hmm, pintar, semangat, sangat menjunjung tinggi keadilan hmm, dan sepertinya kamu sangat usil," kata topi itu sambil tertawa dan aku hanya tersenyum tipis

"Pintar dalam menggunakan kepribadianmu yang banyak ini, sangat cerdik dalam keusilannya," lanjut topi tersebut

"Ini penentuan masuk asrama atau sebar aib sih," batin ku

"Oh tentu saja penentuan asrama," jawab topi yang membaca pikiranku

"GRYFFINDOR, HUFFLEPUFF, RAVENCLAW and, SLYTHERIN."

Awalnya topi itu hanya menyebut Gryffindor dan aku sangat lah senang tapi tiba tiba ketiga asrama lain disebutkan. Aku cuman melongo seperti orang bodoh disana.

"Anu bisakah kamu memilihkanku satu asrama saja? Aku tidak perlu 4 asrama untukku cukup satu saja," Bisikku pada topi itu dan karena aula tersebut terlalu hening bisikan ku tedengar

"Maaf tapi semua yang ada dalam dirimu memenuhi kriteria semua asrama, aku tidak bisa memilih salah satu," jawab topi itu

"Pilih salah satu saja kau boleh pilih acak," jawabku panik dan pasrah dilihat banyak orang

"Baiklah karena sepertinya kamu sangat menjunjung tinggi keadlilan GRYFFINDOR."

Aku lega dan segera memberikan topi itu kepada Profesor McGonagall. Terdengar sorakan dari kembar Weasley "Kami dapat 2 Potter."

Aku sedikit berlari menuju meja Gryffindor dan Harry memelukku khawatir kalau aku terluka dan semacamnya. Aku disambut anak anak Gryffindor disana dan mataku berkilau melihat ada salad dan berry disana. Harry sepertinya tidak napsu makan dan aku menyodok berry ku ke dalam mulut nya agar setidak nya dia makan beberapa sendok. Karena aku menyodokkan berry yang lezat itu Harry menjadi napsu makan kembali.

"Selamat datang di Hogwarts dan saya akan memberikan peringatan peringatan yang utama," jelas seorang laki laki paruh baya

"Ah bukannya itu Dumbedore? Aku melihat nya di kartu coklat kodok," kataku kepada Harry dan Harry mengangguk membenarkan pernyataanku

Setelah kami diberitahu peringatan untuk tidak ke hutan terlarang dan lain sebagainya Dumbledore ternyata belum selesai mengatakan kata pembuka nya

"Dan untuk [name] Potter harap untuk ke kantor ku diantar Professor McGonagall, terimakasih dan selamat makan untuk kalian semua,"

"Buset baru hari pertama udah masuk kantor kepala sekolah," kataku dengan wajah melonga melongo

Semua anak yang mendengar pernyataan itu ketawa melihat tingkah ku yang konyol itu. Setelah itu aku diantar Professor McGonagall meski perjamuan belum selesai. Harry, Ron dan Hermione menyemangati ku dari jauh. Aku hanya tersenyum pasrah dari kejauhan.

"Tenanglah [name] kau tidak akan dimarahi," kata Professor McGonagall

Ternyata aku di kantor Dumbledore dikasih semua kata kunci untuk memasuki asrama. Aku yang kebingungan cuma bisa mengatakan terimakasih kepadanya dan dia hanya tersenyum. Sesampainya di aula aku dibanjiri pertanyaan oleh ke tiga temanku itu. Aku memberitahu apa yang sudah terjadi.

"Wah kau bisa bolak balik masuk asrama lain, positive thingking saja [name]," kata Ron

"Enak saja aku panik tau saat di depan tadi," sahut ku sambil memukul lengannya

"Aku juga ikut panik [name]," kata Hermione

"Sama Hermione jantung ku seperti akan copot," balas Harry

"Wah gawat kalo itu terjadi," balas ku sambil tertawa

Lalu kami melanjutkan makan kami, aku mengambil salad dan berry banyak banyak sehingga mulut ku penuh. Hermione bilang kalo aku dan Ron ketika makan sangatlah mirip. Ron tidak terima dengan pernyataan itu.

"Enak saja dia lebih rakus dariku," sahut Ron

"Ya ampun apakah rumahmu tidak ada kaca Ron," balasku

Harry dan anak anak Gryffindor lain tertawa melihat ku dan Ron bertengkar. Selesai perjamuan kami dipimpin oleh prefek Gryffindor yang tak lain adalah kakak nya Ron. Karena terlalu sibuk melihati lukisan dan tangga yang bergerak, kami ber empat ketinggalan barisan kami. Untungnya aku sudah diberi tau kata kunci dari kepala sekolah. "Caput Draconis."

Saat kami masuk kami melihat kakak Ron, Percy sedang menjelaskan letak letak ruangan di asrama Gryffindor. Saat kami akan kembali ke asrama, Harry memelukku tanda perpisahan karena kita beda asrama. Aku dan Harry tertawa melihat tingkah sendiri.

"Kalian ini seperti kakak adik saja," kata Hermione dengan Ron yang menganggukk anggukan kepala

"Yah biasanya kami tidur 1 kamar meski ada pembatas tapi kami biasanya mengobrol dulu sebelum tidur," jawab Harry santai

"Okey sampai besok Harry dan Ron, selamat tidur," kataku dan Hermione mengucapkan salam perpisahan

⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

See you in the next partt sorry klo misalnya ada kesalahan dalam penulisan dalam aspek apapun jangan lupa vote atau komen yakk
- lyraa

My New Life - reader x hogwarts boys [ END ]Where stories live. Discover now