O5. Chatting

125 60 49
                                    

Let's go!!!

tandai typo💚
















Enjoy!🤙🏻























______

Jeana dan Sungchan telah sampai di rumah Jeana, langsung Jeana turun dari motor Sungchan dan Sungchan membantu melepas kan helm yang di kenakan Jeana.

"Makasi Uchan, mau masuk dulu?"

"Ngga deh Je, mau nganterin ibu soalnya tadi udah bilang"

"Oh gitu yaudah titip salam buat ibuu" Ujar Jeana dengan tersenyum ke arah Sungchan.

"Iya, yaudah pulang dulu ya?" Pamit Sungchan.

"Hem hati-hati" Sungchan pun langsung menjalankan motor meninggalkan pekarangan rumah Jeana.

"Assalamualaikum Jea pulangg!"

"Walaikumsalam, dari mana? Abang cari ke kelas kamu udah gada?" Abang nya langsung menghampiri Jeana saat mendengar suara Jeana.

"Tadi ke kelas Jaemin dulu bang" ucap Jeana lalu berjalan ke dapur untuk mengambil minum.

Jaehyun mengikuti Jeana dari belakang, "Ck, kebiasaan ngapain si kamu itu?" Jeana tak menjawab ia minum terlebih dahulu air yang sudah ia ambil dari kulkas.

"Ya ngapain lagi coba?" Jawab Jeana kemudian kembali berjalan ingin menuju kamarnya.

"Stop de, kamu udah 4 bulan lebih ga cape?"

Jeana menghentikan jalan nya kemudian berbalik menatap Abang nya, terlihat wajah sedih Abang yang Jeana liat saat ini. "Belom bang belom saat nya Jea cape"

"Mau sampai kapan?"

"Sampe Jea bener-bener udah ga kuat dan ga bisa luluhin hati nya"

" Berhenti de dia bahkan ga peduli sama kamu"

"Abang... Jangan gini dong ayo semangatin Jea, Abang lupa apa yang pernah Jea bilang? Es batu juga lama-lama akan cair..."

Jaehyun menghela nafas lelah menasehati adik nya, "Kamu ga boleh sampe sakit ya?"

"Iya ngga"

"Jea masuk kamar dulu ya?" Lanjut Jeana seraya menaiki tangga menuju kamar nya.

"Nanti turun lagi ya makan dulu" Peringat Abang nya sebelum Jeana memasuki kamar nya.

"Oke" Jawab Jeana dari dalam kamar.

Setelah adiknya memasuki kamar Jaehyun menghela nafas nya, entah sampai kapan adiknya akan bertahan, Jaehyun pun sama seperti pada Abang umum nya yang tak mau sampai adiknya kenapa-napa.

Sebab waktu 4 bulan bukan waktu yang lama bagi Jaehyun, walaupun masih banyak di luaran sana yang bahkan lebih lama dari Jeana yang mungkin berjuang sendirian, tapi ini Jaehyun ia tak mau adiknya sampai jatuh sakit lagi.

Hanya karena seorang laki-laki yang tak memperdulikan Jeana dan menganggap Jeana sebagai angin lewat. Bukan sekali dua kali Jaehyun tau Jeana selalu dapat kata yang membuat adiknya itu mungkin saja terluka, walau tak pernah di tunjukkan oleh Jeana sendiri, sebab Jeana selalu menunjukkan senyum manis nya setiap hari.

Tak hanya dari satu dua orang, siswi sekolah selalu menatap Jeana dengan tatap tak suka ke arah Jeana, apalagi jika Jeana sedang berusaha mengobrol dengan Jaemin.

Ice Prince | Na JaeminWhere stories live. Discover now