Yang lain hanya melihat sebelum memandang antara satu sama lain . Mereka mengangkat bahu dan turut bangun . Nak pergi cari juga !

Ikmal dan Delisha yang tanpa sedar bertentang mata . Lama mereka begitu sebelum Harith menarik kasar lengan Ikmal untuk bangun . Harith buat buat muka toyel . Masa macam ni pun nak ber fall in love bagai . Aku hempuk nanti baru tahu .

Delisha yang sedar mula menunduk malu . Hehe hensem lah abang Ikmal tu . Malu kita sebab bertentang mata tadi . Hoho . Hana menjeling man mata nya menyampah . Kawan siapa ni yang gedik sangat ni ? Masa genting macam ni pun nak bergedik . Ada yang tak lama hidup ni . Tanpa kata terus Hana menarik tangan Delisha kasar dan berlalu pergi dari situ . Dia nak pergi cair Qalisha ! Satu dunia pun dia sanggup !






























" AAA...AWAK "

" Iya sayang , aku ni "

Orang itu tersenyum manis melihat wajah cantik itu . Tak pernah tak cantik . Betul - betul buat kan jantung nya berdegup kencang . I'm fall in love again , again and again .

" Dah sedar ? Lama nya sayang tidur " Kata orang itu . Kaki nya melangkah untuk mendekati Qalisha namun dia terhenti apabila Qalisha menjauh darinya . Berkerut kening nya .

" Sayang , kenapa ni ? Takkan kau dah tak kenal aku ? " Tanya orang itu . Mata Qalisha dipandang . Qalisha hanya mendiam kan diri . Dia tak mampu bersuara . Bagai kan suara nya tersekat di kerongkong . Matanya masih membulat . Terkejut . Apa yang jadi sebenarnya ni ? Kenapa dia berada di sini ? Macam mana ?

" Kita kat mana ? " Tanya Qalisha . Keadaan di luar dilihat melalui pintu kaca balkoni itu . Hutan saja , langsung tak ada bangunan . Dia melihat orang itu kembali . Orang itu tersenyum manis memandang nya. 

" Kita ada kat rumah kita . Sayang suka tak ? " Tanya orang itu teruja . Orang itu melihat sekeliling bilik itu . Hanya simple saja . Belum sempat lagi dia mahu mengubah suai bilik ini . Bilik khas untuk pujaan hatinya .

" Ru...rumah kita ? Awak merepek apa ? " Tanya Qalisha tidak faham dengan apa yang dilontar kan oleh orang itu . Orang itu memandang Qalisha kembali .

" Iya lah rumah kita . Rumah kita dengan anak - anak kita nanti . Aku dah lama beli rumah ni . Khas untuk kau " Kata orang itu lagi . Semakin berkerut dahi Qalisha . Langsung dia tidak mengerti apa yang orang itu cakapkan . Rumah kita ? Dia dah hilang ingatan ke ?

" Awak cakap apa ni ? Apa tak kena dengan awak ni ? " Tanya Qalisha lagi . Orang itu mula memandang wajah Qalisha geram .

" Takkan tak faham lagi ? Ini . Rumah . Kita ! Rumah kita berdua ! " Marah orang itu pada Qalisha . Terangkat bahu Qalisha . Wajah orang itu dipandang takut . Mata nya mula berair . Dia tak pernah kena marah macam ni . Kenapa dia sesuka hati memarahinya ?

" Aaa...awak , kenapa nak marah ? Sa...saya cakap be...benda betul , Emran " Kata Qalisha pada Emran . Iya , orang itu adalah Emran . Raut wajah Emran mula bertukar lembut saat suara Qalisha kedengaran di telinganya . Suara itu seperti ingin menangis . Wajah Qalisha dipandang .

" Sa...sayang , aku minta maaf . Aku tak sengaja marah kau " Kata Emran sayu . Kaki nya menampak ke depan ingin mendekati Qalisha kembali . Tapi Qalisha menjauh . Namun itu tidak mematah kan niatnya ingin mendekati Qalisha . Sampai saja di depan Qalisha , bahu Qalisha dipegang .

" Sayang , aku minta maaf ye ? Aku tak sengaja " Kata Emran lagi . Pipi Qalisha dia ingin pegang namun laju saja Qalisha berpaling . Tidak mahu Emran menyentuh nya sesuka hati . Hanya Rayyan yang boleh menyentuh nya . Hanya suami nya .

Pengganti Cinta ✓Where stories live. Discover now