Tentang laki laki yang tak diizinkan bahagia oleh semesta...
Jeffrey Aldebaran, namanya.
Kamu sesuatu di balik keistimewaan. Kesempurnaan yang tersembunyi di balik kesakitan. Kebahagian yang selalu berada di selubung harapan.
Aku mungkin bukan penulis sajak yang handal. Bukan pula penulis sastra yang hebat. Aku hanya pengagum bahumu yang selalu ada, dan senyumanmu yang selalu meneduhkan.
Kamu selalu bilang, di balik segala ketentuan Tuhan, selalu ada keajaiban-keajaiban kecil yang menakjubkan.
Dulu, kamu juga bilang, keberuntungan terbesar di hidup kamu, adalah kenal sosok sepertiku. Padahal, keajaiban terindah di hidup aku, adalah digenggam oleh tanganmu.
Aku mau kamu, dan seterusnya akan selalu begitu.
Tak berubah, tak lekang, dan tak akan pernah punah.
Jeffrey...
Katakanlah aku menulis dengan segenap penyesalan. Katakanlah aku mengingat dengan sepenuh kenangan. Katakanlah aku ingin kamu kembali dengan segudang keserakahan.
Aku mau serakah, asal kamu kembali dalam dekapan.
Aku mau gegabah, asal masa lalu dapat di kembalikan.
Aku mau menjarah, asal Tuhan kembali mempertemukan.
Tuan Aldebaran, Azura-mu ini membutuhkanmu.
Ia menyimpanmu dalam sejuta kenangan.
Ia merindukanmu dengan sejuta pelukan.
YOU ARE READING
Kepulangan
Teen FictionLaki-laki bisu yang seringkali menjadi lampiasan semesta atas semua ketidakadilan. Satu satunya kebahagiaan yang ia miliki adalah memori bersama ibunya. Kasih sayang dari ayahnya bahkan terbatas hanya sampai ibunya tiada. Dinding kebencian dari adik...
