hai!

200 21 0
                                    

Setelah meletakkan sepeda motornya di samping rumah, Logan mengetuk pintu 

tok.. tok.. tokk

"oh hai! masuk Logan, biar kutunjukkan kamarmu" -Hank

Logan mengekori Hank yang sedang menjelaskan isi ruangan dan berjalan ke depan kamarnya. 

"ini kuncinya, semoga betah" -Hank tersenyum sembari memberikan kunci kamar.

"ok, thanks" -Logan

Logan membuka kamarnya, warna hitam putih dengan hiasan minimalis, kamar mandi dalam kamar, juga kasur tingkat menyambut. Segera ia masuk dan merapikan barangnya, lalu merebahkan diri dikasurnya.

PIETRO POV

Setelah pulang dari kampus, dan berjalan sampai depan pintu kamarnya. 'lah perasaan tadi kamarnya udah kekunci' batinku sembari memegang gagang pintu. Aku memasuki kamar dan melihat pria sedang tidur di kasur bawah.

'lah ko udah dateng, kata Hank besok' batinku

Karena capek, segera ku membersihkan diri lalu tidur dikasur atas. Tak lama sudah berada di alam mimpi.

01.14 aku terbangun karena haus. Seketika terkejut karena seseorang berdiri menatap jendela, mungkin aku belum terbiasa punya teman sekamar atau lupa.

"mimpi buruk?" tanyanya sambil menoleh.

"tidak, hanya haus, omong omong aku Pietro Maximoff dan kau pasti Mr. Logan" 

"panggil saja Logan, salam kenal kid!" dengan senyum, Logan membalas.

Akupun turun, menuju dapur untuk minum dan melewati Ruang Tamu. Melihat Peter yang bersandar di pundak Wade dengan TV menyala.

"rupanya semua orang belum tidur malam ini" sapaku dengan terkekeh.

"kau mengagetkan ku Pietro! hmm lagian ini malam minggu" jawab Peter yang sedikit terkejut.

"oh hei Pietro! mau gabung? nonton filn horror seru juga" -Wade

"no thanks, aku mau melanjutkan mimpiku tadi hahaha" lalu meneguk air dan kembali ke kamarku.

Sekarang logan sedang bersandar di dinding dan tetap menatap kearah jendela.

"hei kid, apa disini ada camilan?" tanyanya

"ini kost, bukan supermarket. Lagipula kenapa kau dari tadi menatap keluar jendela hah?"

"kemari" Logan menatapku

Akupun berjalan dan berdiri disampingnya.

"lihat itu, dibalik semak itu" tunjuk Logan sambil memasang wajah serius. Akupun langsung menoleh dan melihat yang ditunjuk Logan

"yap, kenapa? ada apa?" tanyaku dengan serius tanpa menoleh. "Logan, ada apa disana?!" tanyaku sambil menatap arah semak dengan serius.

"BAAA!" Logan memasang muka kaget. Yaa, akupun juga kaget bukan main.

"nope, disana tidak ada apa apa, aku hanya ingin menjahilimu hahaha" Logan tertawa, sedangkan aku masih terdiam dengan jantung berdegup kencang karena kaget.

"Huhhh, kau cukup menyebalkan untuk awal perkenalan Logan. Satu lagi, jangan memanggilku kid!" jawabku dengan kesal.

Aku kembali ke kasurku, memakai selimut. Dan kembali terlelap dalam mimpiku lagi. Sedangkan Logan juga berjalan kekasurnya dan kembali tidur.

PIETRO POV END

• • • • •

Roommate || WolveSilverWhere stories live. Discover now