EZEKIEL

3 0 0
                                    

     Ezekiel Abdillah,anak laki-laki berusia 15 tahun dari Canada, ibunya tiada ketika dia akan menginjak usia 10 tahun, disaat anak-anak disekitarnya yang mendapat kasih sayang penuh dari kedua orang tua,dia justru harus merawat dan memberikan makan sang kakek yang sudah sakit-sakitan.

Di sekolah ezekiel adalah anak pintar,dia memenangkan banyak medali dari kemahirannya bermain basket, ayahnya tinggal dengan istri barunya, sementara ezekiel harus hidup sendiri, bertanggungjawab atas dirinya sendiri, ayahnya hanya akan kembali dan mengambil barang berharga yang tersisa dirumah itu.

Kakeknya seperti orang mati,dia hanya bernafas dan makan,duduk di kursinya sepanjang waktu,hanya menunggu kapan malaikat maut akan menjemputnya, ezekiel adalah anak laki-laki pendiam yang tidak banyak berbicara dengan orang lain.Sampai dia berusia 17 tahun dan akan mengikuti lomba basket internasional diKorea selatan, dikarenakan ayahnya adalah walinya,dan syarat untuk mengikuti kejuaraan itu adalah persetujuan dari wali murid, ezekiel Engan meminta kepada pria bajingan yang telah meninggalkannya sebatang kara.
Di usia yang masih sangat muda anak itu sudah bertanggungjawab atas hidupnya sendiri,ayah macam apa itu, seketika masa depan dan impian ezekiel hancur, ayahnya pun mengetahui akan hal itu, bahwa ezekiel akan mengikuti kejuaraan internasional,namun dia enggan untuk membiayainya,dia lebih memilih keluarga barunya.

Masa depan ezekiel hancur,dia putus sekolah dan memutuskan untuk berkerja paruh waktu disebuah restoran, untung saja dia memiliki atasan yang sangat baik, sering memberikannya makanan untuknya dan kakeknya, menghawatirkan ezekiel layaknya anaknya sendiri.

Pemilik restoran itu bernama Emma,dia juga memiliki seorang putri bernama Caline.

"Ez aku tahu kamu akan mengikuti kejuaraan basket,kamu anak yang berbakat,tapi kenapa malah memilih bekerja paruh waktu direstoranku yang kecil ini?" Tanya Emma kenapa ezekiel

"Aku tidak bisa,aku hanya tidak bisa em" jawab ezekiel dengan nada pelan dan air matanya yang hampir jatuh

Setelah putus sekolah, ezekiel sangat rajin dan tepat waktu selalu bekerja dengan sempurna,Emma yang sangat baik kepadanya semakin meringankan beban yang ada di pundaknya, Celine diam-diam mencintai pria tampan itu,iyaaa,pria tampan yang bekerja di restoran milik ibunya.
Emma tahu, bahwa Celine setiap hari mengamati dan memperhatikan ezekiel.

Emma bertanya kepada Celine "apa kau menyukai pemuda itu" tanya Emma
"Tidak Bu,aku tidak menyukainya, mana mungkin aku menyukai pemuda seperti itu" jawab Celine dengan nada malu

Emma kembali melanjutkan pekerjaannya.

Tidak terasa ezekiel sudah bekerja disana selama 10 tahun, sekarang restoran itu menjadi sangat populer dikalangan anak remaja berkat ezekiel,sudah membuka banyak cabang di berbagai daerah di Canada juga.

Celine masih mencintai ezekiel, rasanya tetap sama,tapi diam-diam eze juga menyukai Celine dan memperhatikan Celine ketika belajar, Celine juga sudah lulus kuliah.
Dia juga ikut mengelola bisnis ibunya,Emma semakin tua,dia sudah berumur lanjut, Tidak bisa mengelola restoran dan sebesar itu,jadi memutuskan menyerahkan kepada eze dan Celine.

"Eze apa kau tidak akan memiliki kehidupan baru, maksudku kau tidak lagi terpuruk karena ayahmu,kau harus melanjutkan hidumu dan meraih impianmu eze,kau tidak bisa terus disini" Celine berbicara dengan ezekiel

"Celine, disinilah hidupku, restoran ini yang telah menemani ku sejak dulu,aku tidak akan meninggalkannya,kamu, Emma, ataupun restoran ini" jawab ezekiel sambil melayani pembeli

"Koffe atas nama cinta" teriak ezekiel Kepada pelanggan

Celine tersenyum kecil

"Eze,apa kau tidak merindukan ayahmu"ucap Celine

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 13, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

EZEKIELWhere stories live. Discover now