Pembantu rumah yang datang bersama air menghentikan ketawa Kelly . Dia berdehem kecil . Setelah pembantu rumah itu pergi , Kelly memandang Datin Medina kembali .

" Kau suka ke aku datang rumah kau ? " Tanya Kelly sinis .

Datin Medina tersentak . " Ermmm...aku okay je lah . Bu...bukann kau nak buat benda jahat pun kan ? " Kata Datin Medina berjaga - jaga . Kelly tersenyum sinis .

" Macam mana kalau aku cakap...aku datang sini nak buat jahat ? " Tanya Kelly , mula bermain teka teki . Datin Medina menggigit bibir bawahnya . Dia resah ! Takut ! Macam mana kalau apa yang Kelly cakap tu betul ? Dia datang sini sebab nak buat jahat ? Ya Allah , lindungi lah hamba mu ini .

" Ta...tak mungkin lah . Aku ke...kenal kau macam mana kan " Balas Datin Medina untuk menyedapkan hatinya yang tengah gusar sekarang ini akan pertanyaan yang dilemparkan oleh Kelly dari tadi .

Kelly mengangguk kan kepalanya . Mulut dicebikkan . " Kalau itu yang kau percaya dan yakin , aku tak boleh nak buat apa lah "

Datin Medina tersenyum nipis . Degup jantung nya betul - betul laju saat ini . Macam baru habis marathon ! Tangan di genggam antara satu sama lain .

" Tapi kan Medina... "

Datin Medina mengangkat wajahnya memandang Kelly apabila Kelly bersuara lagi . Senyuman sinis yang dilemparkan Kelly kepadanya membuatkan jantung nya berdegup lebih kencang . Dia mula rasa tidak sedap hati .

Ya Allah .










































" KAU buat apa kat sini ? Nak ketawakan Qalisha ? Atau nak rampas suami Qalisha pulak ?! " Marah Hana selaku yang membuka pintu itu . Delisha yang berada di sebelah Hana memandang Katrina tajam . Tertunduk Katrina saat tuduhan dan panahan tajam itu dilihat dan di dengari nya .

" Hana... " Panggil Qalisha . Wajahnya berkerut tidak suka dengan tuduhan yang dilemparkan oleh Hana kepada Katrina . Punya lah kawan ni baik , jaga dia , bawa kan makanan dan lepak dengan dia kat sini . Boleh pulak kawan baiknya itu tuduh Katrina sebegitu ? Astaghfirullah .

" Sha , kenapa dia ada kat sini ? Dia ada sakit kan kau ke ? " Tanya Hana risau . Kaki nya menampak ke arah Qalisha . Tubuh Katrina di tolak ke tepi , menjauh dari Qalisha . Tempat yang Katrina duduk tadi , diduduki oleh nya . Badan Qalisha di belek - belek , takut ada luka yang Katrina buat .

Katrina yang hampir terjatuh itu sempat berpaut pada meja yang berada di depan dia dan Qalisha . Bibir nya mengukir senyuman pahit . Ya , dia mengaku , dia layak dapat layanan macam ni . Layanan seperti sampah yang dah tak ada gunanya lagi walaupun dikitar semula . Dia tahu dimana kedudukan nya pada mata Hana dan juga Delisha . Dia bangun berdiri . Delisha hanya jadi pemerhati . Dia mahu menolong namun hatinya melarang keras untuk berbuat sedemikian .

" Hana ! Kenapa kau tolak Kat ? " Tanya Qalisha terkejut . Dia melihat Katrina yang mula berdiri itu .

" Apa ? Salah ke ? Memang patut pun kan dia kena macam tu " Kata Hana tanpa serba salah . Qalisha memandang Hana terkejut . Tak dia sangka Hana sebegini . Selama mereka berkawan tak pernah dia melihat Hana yang kejam ini .

" Kau dah kenapa Hana ? Mana rasa keperikemanusiaan dalam diri kau ? "

Hana memandang Katrina menyampah sebelum matanya kembali melihat Qalisha . " Sha , kau tu yang dah kenapa ? Kau lupa apa yang dia buat kat kau ? Kau lupa ke ? " Tanya Hana geram . Kenapa nak marah dia ? Memang itu yang patut Katrina dapat dengan apa yang pernah dia buat pada Qalisha ! Tapi kenapa Qalisha back up perempuan ni pulak !

Hana memandang Katrina tajam . Tch , aku benci betul tengok muka yang buat - buat polos ni . Padahal belakang , macam syaitan ! Fake people ! Fake friend ! Semua lah !

" Tetap salah ! Katrina kawan kita , bukannya musuh kita ! Layan dia elok - elok lah " Marah Qalisha . Membulat mata Hana apabila dia dimarahi oleh Qalisha . Tak pernah Qalisha marah dia ! Dia mula bangun dari duduknya . Wajah Katrina yang menunduk itu dipandang tajam dan geram .

" Kau sihir Qalisha ke ? Sampai Qalisha back up kau sangat ni ! " Tuduh Hana . Suara nya melentong kuat dalam bilik privasi ini . Bilik yang masih berada di dalam wad Rayyan . Laju katrina mengangkat wajah nya memandang Hana . Sampai begitu sekali ke jahat dia dimata Hana ? Sihir ? Allah , tak pernah terdetik dalam hati nya mahu menggunakan sihir untuk kepentingan diri sendiri . Walaupun dia tak berpakaian menutup aurat macam yang lain , tak semestinya hati nya juga seperti itu . Dia masih waras , masih ada lagi iman didada ini walau pun sekecil zarah . Dia tahu syirik bermain sihir , dosa besar hukum nya ! Tak tergamak dia nak buat begitu , lagi - lagi pada kawan - kawannya .

" Hana ! " Marah Qalisha apabila mendengar tuduhan merepek dari Hana . Ya Allah apa kena dengan Hana ni ? Kenapa main tuduh je ni ? Bukti tak ada , apa pun tak ada , terus je tuduh macam - macam . Boleh jadi fitnah , kalau ada yang mendengar ni !

" Tengok ? Kau marah aku sebab dia ! Jelas sangat Katrina guna sihir ! " Kata Hana kuat .

" Kau jangan nak kurang ajar kat sini Hana . Tarik balik tuduhan tu ! Katrina tak pernah sihir aku ! " Tengking Qalisha kuat . Dia juga bangun dari duduk nya . Mata nya tajam memandang Hana .

Hana tergelak sinis . " Tak sihir ? Dah ni apa ? Kau tak pernah marah aku ! Tak pernah tinggi kan suara kat aku ! Kenapa hari ni kau buat ?! " Marah Hana lagi . Badan dipusingkan mengadap Katrina . Kakinya melangkah mendekati Katrina yang sedari tadi hanya diam mendengar tuduhan dari Hana dan Qalisha yang memback up nya . Sampai di depan Katrina , dia menolak bahu Katrina .

" Kau memang perangai macam ni ke ? Macam setan ! Depan baik , belakang jahat ! " Tengking Hana didepan muka Katrina . Qalisha yang melihat ingin pergi ke sana namun kakinya terhenti saat kepala nya terasa berdenyut- denyut . Pelipis nya dipegang .

" Dah lah perampas , lepastu ? Kau sihir Qalisha ?  Hebat betul kau ni kan " Sambung Hana lagi . Katrina menggepal tangganya menjadi penumbuk. 

" Aku tak sejahat tu Hana . Aku tahu lagi hukum hakam Islam ! " Kata Katrina yang sedari tadi diam hanya menerima segala lontaran fitnah itu .

Hana memandang Katrina geram . Mengaku saja lah ! Memang dia dah nak sihir Qalisha ! Bodoh ! 

Tangannya diangkat ingin menampar wajah Katrina . Katrina hanya memejamkan matanya , menerima tamparan itu dengan senang hati . Setakat tampar tak sakit lah . Dia dah kena lebih dari ni !

Sikit lagi penampar itu mahu hinggap di wajah Katrina namun terhenti saat suara Delisha kedengaran menjerit nama Qalisha . Terus Hana memusingkan kepalanya kebelakang . Membulat mata nya saat retina matanya dihiasai dengan tubuh Qalisha yang sudah pengsan di atas lantai . Laju kaki nya melangkah ke situ . Badan Qalisha dipangku olehnya .

" Qalisha . Qalisha ! "

" Deli , panggil doktor . Now! " Arah Hana risau . Laju saja Delisha pergi memanggil doktor.  Hana menepuk - nepuk pipi Qalisha . Tiada respon .

" Sha , bangun . Kau kenapa ? "







































kesian kat Katrina 😭 dah lah aku broken dengan diri sendiri HAHAHHAHAH .

jangan lupa vote ! thank you 🤍 .

Pengganti Cinta ✓Where stories live. Discover now