1

1.8K 113 25
                                    

"bisa geseran gak sih Lo?!!!"

Baru saja Niki hendak mendaratkan kepala nya di meja untuk tertidur, suara cempreng teman sebangku nya membuat nya hampir ingin memasukkan gagang sapu kemulut teman sebangku nya itu siapa lagi kalau bukan Kim sunoo

Niki menggeser tubuh nya tanpa mau menatap sunoo yang sedang menatap tajam kearah nya, ia kemudian kembali meletakkan kepala nya lalu tertidur menumpuk kepalanya dengan tangan yang di tumpuk menjadi satu di atas meja

"Kalo orang ngomong tu di liat matanya, ini ngeliat kagak cuman geseran doang"

Habis sudah kesabaran Niki, ia mengangkat kepalanya menatap ke arah sunoo "mau Lo apaan sih? Kalau bisa milih gue juga gaakan mau sebangku sama manusia cerewet kaya Lo tau ga?!"

"Ya siapa juga yang mau sebangku sama Lo, tukang tidur di kelas, liat noh di papan tulis, disuruh nyatet, Lo malah tidur, pake ngambil lapak meja gue lagi"

Ingin rasanya Niki mencubit pipi merah sunoo sampai lepas dari kepalanya, namun ia memilih diam saja bisa jadi suatu saat pikirannya akan terkabul

'amin'

Niki mengambil pulpen serta buku dari tangan sunoo, lalu melanjutkan catatan yang sudah hampir setengah sunoo tulis

"Siniin ga buku gue, Lo gak pernah nyatet nanti buku gue jelek karna tulisan ceker ayam Lo"

"Apasih, Lo gerak gue cium ya, diem aja di situ, masih mending gue bantu nyatet" 

Teman sekelas mereka sudah terbiasa dengan pertengkaran yang tak berujung itu, mereka bahkan tak menolehkan kepala kearah sunoo dan Niki hanya untuk menegur agar tak terlalu berisik

Sudah terbiasa katanya

"Bisa ga sih Lo berdua diem?"
(Kecuali jungwon)

Ya, orang yang baru saja menegur mereka adalah jungwon, sahabat karib sunoo dan Niki ya walaupun tak begitu dekat dengan Niki tapi mereka bertiga selalu kekantin bersama, bukan kehendak Niki juga mau pergi dengan musuhnya, tapi di paksa jungwon, dan Niki hanya bisa pasrah melihat kelakuan jungwon dan sunoo yang seperti anak anak itu

"Wah bagus banget tulisan Lo Ki, nih tulisin gue juga dong, gue bayarin deh nanti pake uang kak Jay" ucap jungwon memamerkan deretan giginya yang tersusun rapi

"Ogah, uang gue dah banyak, ngapain minta ke Lo"

Kebetulan di kelas itu tidak ada guru maka dari itu mereka hanya di suruh mencatat saja

"Nih" Niki menggeser buku sunoo pada pemiliknya

Sunoo kaget di buat Niki, mengapa tulisan anak pemalas ini bisa sangat bagus, bahkan lebih bagus dari tulisannya sendiri, gawat jangan jangan Niki memakai ilmu hitam

"Gue tau Lo mikir yang aneh aneh kan? Lo kenapa sih negatif Mulu pikirannya setiap ngeliat gue baik sama Lo? Lo takut gue jailin terus?"

Sunoo memukul lengan Niki, "siapa yang mikir aneh aneh, gue mikir mau makan siang apa di kantin, yakali mikirin Lo, gaada waktu"

"Idih ntar awas ya lu naksir sama gue"

Sunoo memutar bola matanya malas, ia memilih diam saja, karna tak ada kerjaan lain, kerjaan nya sudah dikerjakan Niki

Niki menopang kepalanya dengan tangan kiri lalu menatap sunoo sambil tersenyum jahil

"Apa Lo liat liat? Mau gue tusuk mata Lo pake pulpen?"

"Dih galak banget Lo, Lo tuh ya bisa gak sih sehari aja kagak ngoceh? Gue mau tidur susah karna Lo"

" Kagak bisa, Lo kalau gak mau denger ocehan gue pindah sekolah aja sana, ngeselin banget sih Lo"

Niki hanya bisa pasrah, ia kembali menghadap kearah dinding lalu menutup kan matanya untuk tidur, namun tangannya yang ada di bawah meja bergerak mencari tangan sunoo saat tangan nya berhasil memegang tangan sunoo ia berkata, "pinjam bentar sun, gue susah tidur"

Sunoo hanya diam saja, toh sudah biasa Niki seperti itu, Niki juga sebenarnya tak pilih pilih memegang tangan siapapun itu, ia bisa tidur jika memegang tangan orang lain, sunoo juga tak tau alasannya jadi dia hanya diam saja

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Jungwon tak menyangka jika manusia yang duduk di belakangnya itu, bisa diam beberapa jam karna mereka tidur dengan tangan yang masih menggenggam satu sama lain, jungwon yang merasa hal itu sangat jarang terjadi pasti selalu mengabadikan momen itu ke dalam ponsel nya (untuk di perjual belikan pada fans nya Niki)

Bercanda doang

"Sunoo bangun, malah tidur si bocah" jungwon menggoyang goyangkan tubuh sunoo

"Won, gue ngantuk banget sumpah demi dah, gue ngantuk banget, Lo sendiri aja ya ke kantin nya" ucap sunoo mengusak wajah nya kasar

"Nggak mau gue, ayo ke kantin buruan, ntar gaada kursi kosong lagi"

"Iya iya sabar dong ah, gue cek penampilan dulu"

Sunoo melepaskan tangan Niki darinya lalu meletakkan nya di atas paha Niki, ia mengambil cermin dan merapikan rambut nya yang berserakan tak beratur setelah itu pergi bersama jungwon ke kantin

Di koridor sekolah mereka bercengkrama seperti biasa, namun yang aneh nya adalah salah satu kakak kelas berlari kearah sunoo dan......

Bugh!

Rahang sunoo di pukul dengan buku buku jari kakak kelas tersebut, sehingga sunoo terjerembab ke lantai, ia meringis kesakitan lalu menatap tajam ke arah orang yang memukul nya barusan

"Apa apaan Lo? Dateng Dateng mukul gue? Nantangin Lo hah?!!"

Sunoo berdiri lalu membalas nya dengan menendang kaki lawan nya

"Sunoo udah, jangan berantem disini, yang lain pada ngeliatin" jungwon menarik tubuh sunoo agar menjauh dari kakak kelas nya itu

"Lo jangan kegatelan sama cowok gue ya, pake numpang segala pulang sekolah sama dia"

"Lo ya, udah di bantuin kagak terimakasih sama gue, justru gue nemenin cowok Lo buat bantuin dia beliin kado buat Lo"

Dari arah belakang Niki berlari kearah sumber keributan itu, nafas nya tersendat sendat karna bangun tidur harus berlari ketempat itu, teman sekelasnya yang mengatakan bahwa sunoo berkelahi

Niki panik namun sebisa mungkin memasang wajah datar nya saat melihat sudut bibir sunoo berdarah

Niki berlari kearah orang yang memukul sunoo tadi lalu memberikan satu Bogeman mentah di pipi kanan nya, hanya itu yang di berikan Niki namun bisa membuatnya terpelanting ke tanah

Sekolah itu khusus cowok, jadi tidak ada yang berteriak layak nya seorang wanita jika ada yang berkelahi

Niki berbisik sesuatu pada orang tersebut "yang bisa gangguin sunoo cuman gue, klo sekali lagi Lo mukul dia, gue gak segan segan bunuh Lo ya anjing, cabut Lo sana"

Sunoo penasaran apa yang di katakan Niki sampai pria tadi lari terbirit birit karna nya, ia hanya menatap Niki ketakutan karna memasang tatapan yang menyeramkan

"Lo kalo gabisa berantem gausah nyari ribut, ikut gue" Niki menarik tangan sunoo namun sunoo menahan badannya

"Lo mau bawa gue kemana?"

"Ke UKS, Lo mau gue bawa ke KUA emang nya?"

" Yaudah gausah pegang pegang, gue bisa jalan sendiri"

Niki melepaskan tangannya, lalu berjalan di belakang sunoo sambil memasukkan kedua tangannya ke kantong celana





•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• 



play with me ✔️✔️حيث تعيش القصص. اكتشف الآن