spesial chapter:kecil

Mulai dari awal
                                    

Bisa leon lihat, pipi (name) memerah dengan air mata yang menumpuk di pelupuk matanya.

"Hiks..hiks.."(name) memejamkan matanya takut-takut karena ia yakin sebentar lagi akan mendapatkan sebuah tamparan di pipinya

Tetapi ternyata dugaan nya salah karena leon hanya mengusap kedua sisi matanya yang tertumpuk air mata.

Leon pun kembali membawa (name) kedalam gendongan nya.

"Aku akan membawa (name) keapartemennya, sepertinya dia terlihat kelelahan"ucap leon

"Ah iya"

Leon pun berjalan meninggalkan mereka menuju ke apartemen gadisnya.

.

.

.

Sesampainya diapartemen, leon mendudukan (name) disofa yang berada di ruang tamu.

"Tunggu disini ya, aku akan mengambil cemilan"leon berjalan menuju dapur

(Name) yang ditinggalkan leon hanya diam menatap ke depan dengan tatapan kosong.

"Ini"pandangan nya kembali hidup ketika leon meletakan sepiring cemilan berisi beraneka ragam biscuit

"Makan lah, setelah ini aku akan memandikan mu"

Leon mendudukkan dirinya disamping (name), sambil memperhatikan (name) yang memakan cemilan.

"..nyam..nyam"(name) mengunyah makanan yang ada didalam mulutnya dengan pelan

Leon yang melihatnya lantas gemas. Ia ingin sekali mencubit pipi gembul yang memerah secara alami itu.

Setelah merasa kenyang, (name) pun berhenti memakan cemilan.

"Kenapa berhenti?"tanya leon

"Ke.."

"Hm apa?"

"Ken-yang"(name) menundukkan kepalanya

"Benarkah? Syukurlah kalau kau merasa kenyang"leon mengusap rambut (name) lembut

(Name) mendongak melihat kearah leon yang tersenyum kearahnya.

"Yosh waktunya aku memandikan mu"leon menggendong (name) lalu membawanya masuk kedalam kamar mandi

.

.

.

Didalam kamar mandi. Leon dengan perlahan mengosokkan shampo ke rambut (name) agar tidak masuk kedalam mata anak kecil itu.

"Pejamkan matamu"

Mendengarnya, (name) pun dengan segera memejamkan matanya.

Dan bisa ia rasakan guyuran air menerpa tubuhnya untuk membersihkan shampoo serta sabun yang ada.

Setelah selesai, leon pun dengan cepat membalut tubuh (name) dengan handuk lalu membawanya kembali kedalam gendongan nya.

Ia pun berjalan keluar kamar mandi.

.

.

.

Saat dikamar, leon memakaikan baju dengan telaten kepada (name).

Sebenarnya leon bukan memakaikan baju anak-anak melainkan sweter milik (name) yang membuat anak kecil itu tenggelam didalam baju.

"Yosh waktunya kita tidur"

Leon membawa (name) ke atas kasur dan ikut merebahkan dirinya disamping (name).

Bisa leon lihat dari jendela kamar, dimana matahari mulai meninggalkan tempatnya dan bulan pun memulai tugasnya.

SHINBI HOUSE×READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang