Chapter 07

14 11 0
                                    

Happy Reading

⚠️ Chapter Dewasa!
Ada beberapa kata yang Author ketik dalam chapter ini supaya menambah gairah para pembaca namun tenang saja dibuat singkat adegannya.⚠️

Bukan hanya sang Ratu saja yang mengadakan pesta namun Sang Pemburu juga mengadakan pesta walau pestanya sangat kecil tak semegah pesta milik sang Ratu.
Sang pemburu mengadakan pesta kecil dan mengundang para penduduk desa Erlanda namun yang datang hanya beberapa tak semuanya karena penduduk kiranya sangat kecewa kepada Sang pemburu yang telah membunuh Sang putri Eleana untuk dijadikan makan malamnya sang ratu.

Yang datang kepesta sederhana milik sang pemburu hanya beberapa orang yang datang diantaranya para penduduk lansia dan beberapa anak kecil serta para pria dan wanita paruh bayah serta istri dan anak sang pemburu pastinya. Pestanya diadakan di rumah sang pemburu.

"Apakah rumor itu benar?" Tanya salah satu lansia.

"Sebenarnya rumor itu tak benar, mana mungkin aku membunuh sang putri yang telah aku anggap sebagai anak sendiri" Jawab Sang Pemburu dengan lembut.

"Untunglah kalau itu cuman rumor, lagian aku juga tak percaya" jawabnya singkat sambil menikmati sup rusa.

"Tentu saja aku tak begitu heheh, apakah kau mau tambah lagi?" Ucap Braham kepada Lansia tersebut.

"Boleh, ngomong-ngomong dimana hati rusanya ahh aku sangat suka hati rusa" Ucap Lansia tersebut.

"Sebenarnya hati yang aku berikan kepada Sang Ratu adalah hati rusa tersebut bukan hati milik sang putri" Jawab Braham sambil menahan tawa.

"Pantesan saja aku tak melihat hati rusa" Jawabnya.

"Jadi kau membohongi sang Ratu wahai Braham, apakah kau tidak takut kalau sang Ratu sampai tahu tentang ini?" Ucap pria paruh baya beserta istrinya yang sedari tadi mendengarkan percakapan dari Braham.

"Semoga tidak, kalau pun sampai ketahuan aku akan segera melindungi keluargaku dari ancaman sang ratu beserta pasukannya" jawab Sang pemburu berkeringat dingin.

"Sudah-sudah jangan bahas itu lebih baik kita habiskan makanan kita sebelum dingin" Ucap Sang istri pemburu.

Semuanya berhenti berbicara dan mulai menyantap kembali sup dari istrinya Braham yang sangat lezat meski pestanya sangat sederhana dari pesta sang Ratu.

Kini pesta masing-masing telah selesai dan semuanya mulai kembali kerumahnya masing-masing.

Pesta sang Ratu maupun pesta sang pemburu berjalan dengan lancar dan telah selesai diadakan. Satu sama lain saling gembira dan mengenyangkan perut masing-masing.

"Apakah kau tak takut dengan ancaman jika kau berbohong darinya" Ucap Sang istri sambil menghawatirkan keluarganya.

"Tentu saja tidak istriku, sudah jangan dibahas kita bahas yang lain saja" jawab Braham.

"Bahas apa Braham?" Tanyanya.

"Bahas menambah keluarga" Bisik Braham di telinga istrinya.

"Daripada membahasnya lebih baik melakukannya, lagian Jhon sudah tertidur lelap dan kekenyangan" Ucap Sang istri.

"Kau menggodaku, aku tak tahan dengan kau" Bisik Braham.

Braham kini mulai menciumi bibir istrinya serta mulai meraba-raba tubuh istrinya yang mulai saling bergairah satu sama lain. Ciuman mereka kini sangat meresahkan sehingga mulai saling membuka pakaian satu sama lain.

"Kau sangat begitu menggoda istriku" Ucap Braham.

"Tentu saja Braham" Bisiknya.

"Baiklah kita mulai dari mana dulu?" Tanya Braham.

"Terserah karena tubuhku milik mu dan itupun sebaliknya" Goda Sang Istri yang mulai meningkatkan gairah hastranya.

Braham dan istrinya yang kini sedang melakukan hubungan intim malam ini dipenuhi dengan kehangatan satu sama lain yang mulai memuncakan gairahnya.

TBC.

CHAPTER Selanjutnya yaitu Chapter 08 akan lebih panjang dalam mengetik karena itu Chapter 08 akan menjadi penutup kisah dari Cermin Ajaib, Jangan sampai kelewatan tetap pantengin terus.👋

CERMIN AJAIB [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang