Malam Setelah Festival Bon Odori [ Ashiya x Abeno ]

185 18 3
                                    

Aku lupa pas Festival ini Ibu Ashiya udah kenal Abeno atau belum... Tapi anggap aja udah lah yyaa

💙❤️💙❤️💙❤️

"Hanae, Abeno, kalian mau mampir dulu?" Ajak Zenko setelah Sang Master menutup gerbang dunia siluman.

"Gimana Abeno-san? Mau gak? Kalau aku terserah Abeno aja sih"

"Nggak perlu" Jawabnya lesu.

Ashiya menyadari sesuatu, "Abeno-san, kau mengantuk ya?"

"Nggak kok", bilangnya nggak tetapi Abeno malah ambruk di atas rerumputan.

"Lah tuh kan?! Abeno-san! Bangun dulu..." Ashiya tentu saja khawatir. Sayang, Abeno sudah terlanjur pulas dan Ashiya tidak tega membangunkannya.

"Gimana ini duh, udah malam lagi.... Abeno juga belum sempat memanggil mononokean" Dia membalikkan posisi tubuh Abeno secara perlahan dan melebarkan matanya.

"Abeno-san... Kau-- terluka..." Ashiya memegang pipi Abeno yang dingin.

"Hanae, biarkan saja Abeno menginap dirumahku dan aku akan mengobatinya, soalnya rumahku yang paling dekat" tawar Zenko

Ashiya berpikir dahulu, "hmm, aku merasa sepertinya Abeno akan sangat keberatan jika harus menginap dirumahmu...."

"...tidak apa-apa! Aku akan menggendongnya sampai kerumahku!" Ashiya kini bersemangat

"Kamu nggak cape?"

"Aku ini gini-gini punya stamina tinggi tau" Ashiya dengan lembut mengangkatnya di kedua tangannya.

"Sebaliknya, Abeno itu ringan! Aku bisa membawanya berlari kalau aku mau!"

"Begitu yaa. Yasudah hati-hati ya Hanae, salam buat Abeno dariku kalau dia sudah bangun. Dadah...."

Zenko berlalu. Dia tidak bisa membuat ayahnya menunggu terlalu malam, apalagi dengan laki-laki.

@Ashiya's_Home

"Okaa-san! Tolong bukain pintu dong!" Teriak Ashiya didepan rumahnya

"Chotto matte nee...."

Tidak lama kemudian pintu dibuka oleh ibu Ashiya, "Yaampun! Ada apa dengan Nak Abeno? Wajahnya juga terluka..."

"Abeno tadi kelelahan terus ambruk bu... Apa Abeno boleh menginap dulu dirumah kita?"

"Tentu saja... Aku khawatir dengannya, Abeno boleh menginap kapanpun kok. Cepat bawa kekamarmu" Ibu Ashiya tidak kalah khawatir

"Eh dikamarku?"

"Iya dong, dimana lagi terus? Masa Abeno harus tidur di sofa?"

"Huhh iya deh"

"Nanti ibu bawakan kotak P3K kekamarmu"


Ashiya membaringkan tubuh Abeno dengan hati-hati. Kemudian menarik selimut untuk menghangatkan tubuh Abeno yang dingin. Sampai saat ini Abeno belum terbangun sedikitpun, dia sangat nyenyak, kemudian Ashiya duduk dipinggir kasurnya, memandangi seseorang yang sedang terlelap lalu memicingkan matanya.

"Abeno-san ini... Kau pasti kerja gak bilang-bilang aku... Itu sebabnya kamu kelelahan begini"

Ashiya menyingkirkan rambut Abeno yang menutupi mata kanannya dan lukanya.

"Pekerjaan itu... pasti dari Eksekutor. Kamu berusaha melindungiku dari Eksekutor yaa?"

Kemudian tangannya bergerak untuk mengusap pipi Abeno satunya yang sangat mulus.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 15, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Our Master is OURS [Abeno Harem] - OneshootWhere stories live. Discover now