R-18 [ Eksekutor x Abeno ]

284 23 6
                                    

Warning⚠️ Chapter ini minimal batas usia 16-17 ya! Jangan salah lapak🔞

"kau mulai melawanku dan melindungi manusia, hmm itsuki?"

"Maaf saja, tapi karena kau-"

"Manusia bernama Ashiya Hanae itu berbahaya Itsuki, membunuh apapun yang membahayakan dunia siluman, bagi Pemilik Mononokean hal itu boleh saja dilakukan. Kalau kau menolak, aku memiliki hak untuk menghukummu sebagai Eksekutif. Nah,  Itsuki mana yang akan kau pilih?"

Abeno melirik Ashiya yang terlihat masih trauma.

"Aku menolak"

"Hakim, aku boleh menghukumnya kan?"

"Apa boleh buat, ini adalah peraturan dunia siluman. Tapi tidak boleh berlebihan, bisa kan?"

"Tentu saja, aku sangat dapat mengontrol diriku"

"Hahh hah... Hakim, hukuman seperti apa yang akan diberikan pada Abeno" tanya ashiya masih dalam proses pemulihan dirinya.

"Itu... Rahasia. Hukuman yang akan membuat Itsuki tidak akan mengulanginya lagi"

"Huh?"

Sementara Ashiya diarahkan untuk kembali ke dunia manusia dan pulang, Abeno harus menjalani hukumannya terlebih dahulu.

Hukuman yang akan memberikan trauma kepada Abeno,

Sex.

"Nah, Itsuki silahkan masuk ke kamarku. Kau dulu penasaran dengan kamarku bukan?"

Pipi Abeno bercuat merah.

Pintu terbuka dan Abeno memandangi sekitar,

Sementara itu, Eksekutor mulai membuka haori yang dipakai Abeno dengan cukup agresif.

Abeno terkejut karena haorinya tiba-tiba dilepas, kemudian Abeno didorong dan sedikit terbanting ke kasur.

"Nah, kita mulai saja ya, Itsuki?"

Abeno menarik kimononya dan menutupi dadanya yang sedikit terbuka, jangan lupakan wajahnya yang sudah merah tak karuan.

Eksekutor mendekat, sementara Abeno memundurkan dirinya hingga punggungnya mencapai dinding kasur.

"Kau tau? Aku sudah menantikan saat-saat ini... Rasa dari seorang manusia" slurttt Eksekutor menjilat telinga bawahannya itu.

"Nghhh" Abeno tentu saja merasa geli.

"Lihat wajah tampanmu ini, tidak... Apakah ini cantik? Manusia yang tidak pernah merasakan takut kali ini terlihat sangat ketakutan?"

Wajah eksekutor kali ini benar-benar menyeramkan. Seperti singa kelaparan yang telah menemukan mangsanya dan siap menerkamnya.

Tangannya meraih pipi Abeno, kemudian menciumi leher Abeno dengan sangat agresif dan kasar, selalu sukses membuat Abeno mengerang kemudian sesekali mencekiknya secara perlahan. Ketika dilihat Abeno memohon karena kehabisan oksigen eksekutor terpaksa melepaskannya. Padahal wajah sesak Abeno sangat menggairahkan baginya.

Wajahnya yang sedikit memerah, memaksa untuk menghirup oksigen, mengeluarkan suara-suara yang menggambarkan seberapa menderitanya, tangannya tidak berhenti meremas lengan eksekutor memohon untuk menghentikannya, mata yang sayu dan air liurnya keluar dari mulutnya itu sangat erotis.

"Ngghh ohok ohok- ahh, gyosei... Kau- kejam hahh h..." Umpatnya sambil dengan rakus menghirup oksigen setelah eksekutor melepaskan cengkramannya.

"Ini belum seberapa, Itsuki..."

Eksekutor kemudian turun tepat pada puting Abeno.

( Oke kalian bisa imajinasikan sendiri yaa seterusnya )

Setelah lebih dari setengah jam,

"G-gyou.. sei, cukuphh ngh, gomen-hnn nassahh"

"Ngh gomenasshai ah aku tidak ahk akan mengulanginyaAhhng" Abeno menenggelamkan wajahnya pada bantal

"Tidak cukup, Itsuki-chan"

"Cukup gyousei... Nghh yah- yamet-- te kudasai"

"Manusia sungguh nikmat mmhh"

"Aku tidak mau-- ini nhh"

"Yanghhetee yanhete ku- ashai... Iya desu iya desu iya deshhngh

Iya-- des hhg"

Eksekutor membalikan posisi Abeno menjadi terlentang. Ingin melihat wajah bawahannya.

"Cukup gyouseh... Aku tidak akan mengulanginyhh..." Abeno mencoba terus meyakinkan atasannya ini.

Sang atasan tidak peduli bahwa berkata Abeno jujur atau tidak, dia hanya mengikuti nafsunya. Eksekutor tidak akan berhenti sampai dia puas, melupakan peringatan dari Hakim.

"Araa Itsuki... mitte yo, kimi no kao~"

Eksekutor mendekatkan wajahnya pada Abeno

"Aku sangat berterimakasih kasih pada tuhan manapun yang menciptakan mahakarya seindah ini"

"Tamaranai..." (Tidak tahan)

"Ahh ahg ahh- gyousei... Kau keterlaluan gghh bukankah inihhgg berlebiAhhan..."

"Tanggung Itsuki, aku mau keluar mmhh"

"Uh? Apa yang ahhkan keluar?" Tanyanya polos

"Sesuatu yang disebut

Cum"  bisiknya di dekat telinga Abeno.

Abeno masih tidak mengerti namun bisikannya membuat Abeno merinding.

( Psstt... Lanjutin sama imajinasi kalian aja ya wkwkw )

Meskipun Ashiya sudah diperbolehkan kembali dan sudah aman, namun Ashiya merasa khawatir, sangat khawatir memikirkan hukuman apa yang akan dijalani Abeno-san karena melindunginya.

Ini jelas sangat bukan apa yang dia inginkan. Dia berjanji bahwa dia yang akan melindungi Abeno. Dan disaat seperti ini apa yang dilakukannya? Abeno melindunginya? Ini tidak lucu.

"Aku tidak bisa kembali ke dunia siluman tanpa ada Mononokean. Yosh! Mulai besok aku akan ekstra menjadi pengawal Abeno-san! Semoga Abeno-san baik-baik saja..."



_________________
Maaf otak author lagi kotor hehe

Author kasih bonus hasil translate an mini doujin Eksekutor x Abeno.

Author kasih bonus hasil translate an mini doujin Eksekutor x Abeno

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alah modus nih si Gyousei-san😏

Our Master is OURS [Abeno Harem] - OneshootWhere stories live. Discover now