"Ya, kupu-kupu milikku saja makanannya racun. Bengkel memang suka aneh aneh dalam menciptakan sesuatu." Balas Syctha ikutan.
Syctha pun bingung ketika kupu-kupu miliknya tidak mau memakan serbuk sari atau makanan kecil lainnya.
Dia mengeluarkan sebotol racun yang pernah dibelinya, dan seketika botol itu di kerubungi oleh kupu-kupu miliknya itu.
Semua mahkluk menara memang aneh.
"Ya ya, kita cari penginapan dan langsung turun ke lantai 30." Ucap Alvaro kini sedikit antusias.
Kalis sebagai seorang guide menjalankan tugasnya.
⚜﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎⚜
"Tunggu sebentar ya, ini aku periksa jalan yang aman dulu." Kalis sang guide harus menahan sabar dikarenakan teman satu reinkarnasi nya, mengeluh tiap saat.
"Ngapain siihh, kalau ketemu musuh hajar!" Ucap Syctha bersemangat.
"Tuhan. Sabarkanlah hamba." Kalis mencuekkan Syctha yang terus mengoceh.
"Tidak apa. Santai saja... Toh yang penting kita datang bukan?" Sahut Alvaro membantu Kalis.
"Aku hanya ingin lihat wajah kakakku yang baru lebih cepat." Ucap Syctha mem-poutkan bibirnya.
Kalis masih memeriksa lighthousenya, melihat keadaan sekitar lewat layar lighthousenya.
Banyak titik merak hadir disana, menandakan adanya musuh tak dikenal.
"Hhh... Kalau gini terobos saja." Ucap Kalis pada akhirnya. Menyerah mencari jalan aman.
'Lagipula mereka ini kuat, musuh segini masalah sepele bagi mereka.' Batin Kalis.
"Oke, tunjukkan arahnya! Kalis!" Ucap Syctha bersemangat.
⚜﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎⚜
"Belutnya ganas sekali." Syctha mengelap keringat yang keluar dari pelipisnya.
"Karena ini sarangnya, jadi tentu dia sangat ganas." Alvaro terduduk memijat kedua kakinya. Tadi saat ingin membasmi sarang belut. Kakinya terkena pijatan gratis dari sang induk.
"Kakimu bengkak sekali... Aku ada obat, tapi butuh cover. Syctha." Kalis menghampiri Alvaro. Mengeluarkan item pemulihan miliknya.
"Serahkan padaku!" Syctha mempersiapkan dirinya. Menatap sang induk belut yang masih mengelilingi sarangnya.
'Karena ini sarangnya. Serangan Shinsu itu mustahil. Serangan fisik kemungkinan berefek.' Batin Syctha menata serius musuhnya itu.
Syctha mengeluarkan arm inventory miliknya. Mengganti senjata.
Syctha maju menerjang musuhnya. Dia melompat tinggi, tegak lurus dengan kepala si belut.
Syctha mengarahkan pedangnya untuk menusuk kepala si belut. Karena belut saat ini ganas, kecepatan belut pun meningkat.
Sang belut bergerak dengan cepat. Menggunakan ekornya untuk menyerang Syctha.
Syctha menciptakan lempengan Shinsu untuk menjadi pijakannya. Menghindari dengan gesit serangan ekor si belut.
"Ck..." Syctha memikirkan cara lain selain menghindar.
'Ekornya cepat, tangannya cepat. Dan Shinsu tidak berguna.'
'Apa sihir akan berefek?'
Sihir dan shinsu. Keduanya sama namun berbeda. Dari teknik mungkin mirip, tapi dari segi kekuatan dan cara mengendalikannya berbeda.
![](https://img.wattpad.com/cover/283370483-288-k306130.jpg)
YOU ARE READING
Yes! I'm the twin sister [Tower of God]
FanfictionAku bocah nolep yang mati karena kesalahan rekan malaikat! Huh! Aku akan minta kompensasi yang banyak! Dan bersenang-senang dengan kakak kembarku~ HATI-HATI BANYAK TYPO !! Karakter dan alur cerita TOG itu milik SIU Saya hanya meminjam karakternya da...
[S2] 3. Otw lantai 30
Start from the beginning