(14) Jangan memancing

2.7K 210 14
                                    

"Tsumu,"

"Apa?"

"Aku punya sebuah rayuan untukmu."

Atsumu nampak mendengarkan. (Name) mendekatkan tubuhnya pada Atsumu.

"Kau mengira aku adalah sebuah blender kan?" ucap (Name).

Atsumu menaruh bekal dari tangannya.

"Enggak tuh."

(Name) mendekat dan berbisik, "So, why you always put banana and milk inside me?"

"Excuse me?"

Kini Atsumu yang terkejut.

"Ngerti?"

"Kau mesum juga rupanya," ucap Atsumu mendekat.

(Name) menarik senyum lebar.

"Hey, kau ngode ya?" tanya Atsumu.

"Ngode apa? Itu cuman bercanda doang."

Atsumu mengedipkan matanya, "Kau yakin tidak mau susu pisang dariku?"

(Name) tertawa dan mendengus, "Sana balik latihan. Kulihat pelatihmu sudah memanggil tuh."

Atsumu mendekat, "Kita lakukan di sini?"

"Apaan sih?"

"Kau yang mulai, kau yang harus mengakhiri, Baby."

Sadar kalau situasi ini berbahaya, (Name) refleks menjauhkan wajah Atsumu dan buru-buru berdiri.

"Tuh kau dipanggil dari tadi. Cepat sana!" (Name) mendorong-dorong tubuh Atsumu.

Atsumu tertawa sembari ikut berdiri dan mendekatkan wajahnya.

"Masakanmu enak. Nanti malam biar aku yang gantian masak ya. Makasih makan siangnya, Baby."

Cupp

Pria itu langsung pergi dan bergabung di lapangan.

Wahh gue pasti sudah gila, batin (Name).

***

"Tsu-tsumu," ucapnya terbata.

Atsumu mendekat sembari menyungginggkan senyum licik, "Sini, Baby."

"Kau menyeramkan ih. Jangan pasang wajah seolah-olah kau akan menculikku."

Kini Atsumu merangkak ke atas tubuh (Name). Wanita mungil itu hanya dapat pasrah ketika Atsumu menghimpitnya.

Atsumu mendekatkan wajahnya.

"Jangan pasang wajah seperti itu bodoh. Kau menyeramkan, aku gak mau melakukannya kalau kau memasang wajah aneh itu," ujarnya

"Aneh?"

"Kau tau, tatapanmu seperti sedang memandang rendah diriku."

"Hah? Apa?" Atsumu terhenti.

"Tatapanmu aneh, makanya aku gak suka."

"Aku gak bermaksud merendahkanmu, Baby. Maaf,"

Tiba-tiba pria itu menjatuhkan tubuhnya.

"Aaakk, hahahaha," ringis (Name) berujung tertawa.

"Maaf, jangan tersinggung ya," rengek Atsumu yang terlihat lucu dengan raut wajahnya yang memohon.

(Name) mencubit gemas pipi Atsumu, "Suaminya siapa sih? Lucu banget ya ampun."

(Name) memainkan pipi Atsumu hingga bibir pria itu mempout. Berulang kali (Name) mencium bibir pria itu, namun dia masih saja merengek.

"Berhentilah, kau bukan anak kecil."

"Aku kan bayi besarnya Miya (Name)."

"Aih aihh, anak ini."

"Baby,"

(Name) mengalihkan tangannya mengelus rambut pirang suaminya.

"Apa?"

"Kau masih mau melakukannya tidak?"

"Kau bagaimana?"

"Aku mau, sudah siap dari tadi siang."

"Permintaan diterima."

Keduanya tersenyum sebelum Atsumu mulai menerjang tubuh kecil istrinya.

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Miya Atsumu X ReaderWhere stories live. Discover now