The Male Main's Uncle is Openly Obsessed With Me [DISCONTINUED]

26 - 30

Bab 26: Apakah Kamu Punya Pacar?

Mata Huo Chenhuan sedikit menghangat ketika dia mendengar apa yang dikatakan Su Yayan, tetapi dia menjawab dengan datar, "Kamu tidak perlu repot."

"Apakah kamu tidak menyukai apa yang aku buat untukmu?"

“Aku tidak bermaksud begitu. Hanya saja itu akan melelahkan.”

“Bukannya aku tidak menyukainya. Aku hanya tidak ingin kamu melelahkan dirimu sendiri.”

Itu adalah pesan cinta tanpa dekorasi mewah, tapi sepertinya menghangatkan hatinya.

Wajah Su Yayan sedikit memerah, tetapi matanya bersinar. “Aku tidak berpikir itu melelahkan. Aku senang membuatkan makanan untukmu.”

Dia pasti ingin melihat pria itu sebelum dia sembuh dari penyakit dan berada dalam kesehatan yang baik. Masakan obat Cina adalah suatu keharusan baginya, dan begitu juga kesukaannya.

Suatu hari, dia akan senang melihatnya berdiri lagi. Baginya untuk berdiri di depan orang-orang yang telah mengejek dan menyakitinya di masa lalu dan membuat mereka membayarnya.

Huo Chenhuan tidak membantah pernyataannya. Sekali lagi dia menyendok semangkuk bubur lagi dan memakannya dengan tenang.

Jelas bahwa dia dalam suasana hati yang baik berdasarkan sedikit lekukan di sudut bibirnya.

Su Yayan senang melihat Huo Chenhuan makan banyak. Dia tiba-tiba merasakan beban yang familiar di kakinya; dia menundukkan kepalanya dan bertemu dengan tatapan corgi kecil yang memberinya tatapan sedih dan tak berdaya, 'tolong beri aku makan atau peluk aku'.

Su Yayan, "..."

Mengetahui bahwa calon istri bosnya yang dia naksir selama bertahun-tahun datang mengunjunginya, rasa ingin tahu Yu Ziyan mendorongnya untuk berpura-pura dia hanya lewat dan dia mencoba berjalan beberapa putaran di sekitar aula masuk tanpa diketahui.

Dia berbelok, dan di sana di rumah dia melihat pasangan itu meringkuk bersama dengan suasana romantis di udara.

'Ck ck ck. Sepertinya Tuan Muda akhirnya berhasil melewatinya. Cintanya yang tak terbalas telah ditanggapi, berubah dari lajang menjadi pasangan. Betapa mesranya itu!'

Yu Ziyan menghela nafas sambil melihat sepasang burung cinta. Sebelum dia pergi, dia melihat sekilas kotak makan siang di atas meja dengan matanya yang tajam.

'Hah? Mengapa kotak makan siang itu terlihat begitu familier? Tunggu, bukankah itu…'

Yu Ziyan, yang praktis dipaksa oleh Huo Chenhuan untuk selesai menonton siaran langsung, merasa seperti dia mungkin telah menemukan rahasia besar!

Su Yayan tidak tinggal lama di rumah keluarga Huo. Dia mengambil barang-barangnya dan segera pergi setelah dia melihat Huo Chenhuan menghabiskan bubur dan sup.

Dia berlama-lama sebelum berlari ke pintu, akhirnya tidak mampu menahan tatapan menyedihkan corgi kecil itu lebih lama lagi.

Huo Chenhuan sedang menonton kedua harta karunnya yang hidup. Ada jejak kehangatan dalam tatapan dinginnya yang biasa. Dia menuangkan beberapa kibble dan meletakkannya di depan Dun Dun.

Saat ada makanan yang ditawarkan, corgi kecil itu keluar dari kesedihannya karena pemiliknya telah pergi begitu cepat, dan membenamkan kepalanya ke dalam mangkuk makanan.

Yu Ziyan masuk melalui pintu dan melihat pemandangan ini, yang membuatnya berpikir tentang rahasia besar yang telah dia ungkap belum lama ini. Sudut bibirnya sedikit tak terkendali berkedut, dan dia kehilangan kata-kata.