" Asal lak ? Takkan nak jumpa korang pun dah tak boleh ? " Qalisha mengerutkan dahinya . Bibir memuncung panjang serupa itik .

" Heh bukannnnn . Aku tanya sebab curious lah ! Kau ni pun , tak pernah kalau tam berfikiran negatif " Marah Delisya geram . Ada yang betul - betul kena sekeh nanti . Qalisha tertawa kecil . Gurau je pun .

" Aku sebenarnya ada nak cerita something tau "

" Cerita  apa ? " Tanya Hana yang sedari tadi hanya memerhati pergaduhan manja antara Qalisha dan Delisya .

" Aku kannn .... " Ayat sengaja digantungkan . Matanya memandang wajah Hana dan Delisya silih berganti .

" Aku dah ingat sikit memori dulu "

Terkejut mereka berdua . Mereka memandang Qalisha tak percaya . Kenapa tiba - tiba je ? Like seriously ? Oh my Allah !

" Kau tak main - main kan ? Kau betul dah ingat ? " Tanya Hana lagi . Wajah Qalisha dipandang dalam . Bukan dia tak percaya tapi sedikit agak tiba - tiba .

Qalisha mengangguk menjawab pertanyaan Hana .

" Ya Allah , alhamdulullah Sha ! Finally , kau dah dapat ingatan kau ! Aku tumpang gembira " Kata Delisya teruja . Tangan Qalisha yang berada di atas meja diambil dan di genggam lembut . Hana juga turut tersenyum suka . Akhir nya , penantian Qalisha akan berakhir tak lama lagi . Terlalu lama masa yang diambil untuk Qalisha dapat balik memori dulu . Adakah disebabkan kehadiran Rayyan Mikael ?

" Aku pun happy sangat ! Syukur Ya Allah " Ucap Hana syukur . Tangan ditadah seperti doa sebelum disapukan di muka nya . Diturut serta oleh Qalisha dan Delisya .

" Kau ingat apa ? Taknak share ke ? " Tanya Delisya ingin tahu . Hana juga turut teruja untuk mendengar cerita Qalisha . Itu pun kalau Qalisha nak cerita lah .

" Hm aku ingat apa je ? Memori aku dengan korang , memori aku jatuh tangga , memori kita keluar pergi jalan - jalan , memori aku kat kampung and memori aku dengan family aku . Itu saja lah " Kata Qalisha sambil dia cuba mengingati akan memori - memorinya .

Hana mengerutkan dahinya . Hm nak tanya ke tak eh ? Kalau tanya Qalisha akan terasa tak ? Akan buat dia tertanya - tanya tak ? Ataupun tak yah tanya ?

" Hm Shaa...erghh " Hana teragak - agak untuk bertanya . Qalisha memandang Hana pelik . Kening dijongketkan suruh Hana teruskan . Hana tersengih janggal .

" Kau ada seseorang tak ? Seseorang yang kau rasa macam rindu tu ? " Tanya Hana perlahan . Qalisha terkaku . Seseorang ?

" Ada je . Cuma aku tak nampak jelas wajah dia . Aku tak pasti dia ada dekat dengan aku atau dia tak ada . Tapi kalau betul dia ada dekat dengan aku , kenapa dia tak datang jumpa aku dan tell me the truth . Mana tahu aku dapat ingat segalanya balik ? " Terang Qalisha panjang . Delisya menganggukkan kepalanya . Betul jugak apa yang dikata kan Qalisha .

Hana menggigit bibir nya . " Ka...Kalau kau dapat tahu sendiri ataupun kau ingat orang itu dan padahal orang itu ada dekat dengan kau , kau akan benci dia ? " Tanya Hana lagi . Qalisha berfikir sejenak .

" Hm aku tak sure . Mungkin aku akan benci sebab dia tak jujur ataupun mungkin aku sedikit kecewa dengan dia . Aku tak de jawapan lah "

Hana tersenyum kecil . That's it . Dia dah tahu jawapan dari Qalisha . Harap 'Dia' akan jujur cepat - cepat lah .






















PINTU 7 Eleven itu di tarik . Dia melangkah keluar dari kedai itu . Plastik yang terisi coklat kegemaran Qalisha dilihat kembali . Takut ada yang dia lupa nak beli . Setelah pastikan semua sudah ada , dia mula melangkah kembali . Kereta yang berada di seberang jalan di lihat . Nak parking kat kawasan ini , tak ada parking pulak tadi . Sebab itu dia parking kat seberang jalan .

Dia lalu di celah - celah kereta yang terparking . Sampai di tepi jalan raya itu , dia melihat kiri dan kanan . Ada banyak kereta yang lalu lalang . Dia menunggu dengan sabar . Setelah pasti kereta sudah tiada lagi , laku kakinya dibawa untuk melintas jalan raya .

Rayyan tersenyum lebar bila terbayang akan wajah isterinya yang teruja dan gembira bila dapat coklat kegemarannya . Nyanyian kecil tepancul keluar dari bibir nya .

" Ini kah yang nama nya jatuh cinta .... "

" Berjuta rasanya di dalam dada .... "

" Hatiku berbunga - bunga .... oh sungguh aku bahagia ... "

" Ku ingin engkau menjadi pacar ku .... "

" Walau entah bagaimana caranya .... "

" Aku coba yakin kan mu .... bahawa cinta ku yang terbaikkk .... "

" Untuk muu ... "

Tergelak kecil Rayyan bila menyanyikan kembali lagu zaman dia mula jatuh cinta dengan isterinya . Inikah namanya jatuh cinta by Tegar Septian . Lagu yang begitu bermakna untuknya . Lagu ini lah yang dia nyanyikan dulu untuk memikat isterinya . Sudah lah dia nyanyikan depan orang ramai . Tak pernah seumur hidupnya dia buat begitu hanya untuk seorang perempuan . Tapi untuk isterinya , segalanya dia akan lakukan . Termasuk serah kan nyawanya jika itu yang isterinya mahu kan .

Tanpa Rayyan sedar ada sebuah kereta wira buruk sedang laju membelah jalan raya menuju ke arahnya . Rayyan yang belum perasan itu sibuk berangan dan tersenyum sendiri . Orang awam yang berada tidak jauh dari situ memandang terkejut . Masing - masing mula panik tapi tidak pula mereka pergi menolong . Sekurang - kurangnya berteriak lah memberi hint . Ini tidak sibuk dengan panik dan gajet untuk dirakam kan . Manusia pada zaman moden , nyawa orang sedang dihujung tanduk pun masih lagi sibuk dengan sosial media dan viral .

Kaki Rayyan terhenti saat pendengarannya terhentam dengan  satu bunyi yang sangat kuat . Dia membawa kepalanya ke arah tepi . Senyuman yang terukir indah tadi mulai menurun . Matanya membulat besar . Kereta wira yang laju menghampirinya itu membuat kan otak nya blank . Mulut nya terkunci dan pergerakkannya seakan dikunci untuk dia terus berdiri tegak disitu .

Ya Allah , adakah ini pengakhiran hidup aku ? Namun ....

Matanya melorot jatuh ke plastik beg yang dipegang kemas itu . Coklat kegemaran Qalisha berada di dalam plastik itu . Semakin kuat genggamannya pada plastik itu . Gigi di ketap kuat . Tak , tak boleh macam ni . Dia belum beri coklat ini pada Qalisha . Dia nak tengok wajah teruja dan bahagia isterinya . Dia nak tengok dengan mata kepalanya bukan hanya bayangan saja .

Setitis demi setitis air matanya mulai turun . Dia.....tak sanggup . Ya Allah tolong lah ! Pleasee...please .

Bunyi enjen kereta yang kuat membuatkan dia mengangkat kembali wajahnya . Semakin lebat air matanya saat kereta itu semakin menghampirinya . Matanya dipejam erat . Dia dah tak mampu bergerak . Dirinya seolah telah digam disitu .

Ya Allah , andai hari ini , hari terakhir ku , aku hanya minta satu saja . Tolong ... tolong jagakan isteri ku . Lindungi dia dan beri dia kebahagian . Jangan buat dia sedih berpanjangan atas kepergian ku . Aku mohon Ya Allah .

Bunyi kereta yang semakin kuat di pendengaran telinganya  membuat kan dia semakin kuat menggenggam plastik itu . Aku terima takdir mu Ya Allah . Aku terima .

'Abang mintak maaf sayang'

BAM !































i'm sorry ... so sorry guys . saya tak rasa hero korang akan selamat . sorry 😭 .
saya tak mampu nak buat bab seterusnya , saya sedih 😭 . tapi saya akan cuba buat jugak hiks .

jangan lupa vote ! thank you :)

Pengganti Cinta ✓Where stories live. Discover now