Hello, New York

22 1 0
                                    

New York, United States
15 Agustus 2018

"Tolong hubungi saya secepatnya" tangan lentiknya memutus sambungan telefon genggamnya sembari berjalan tergesa ke arah café di ujung jalan. Ia membuka pintu café tersebut dengan kuat, hampir-hampir mengenai pengunjung lain yang hendak keluar dari tempat itu.

"I'm sorry!" ujarnya, lalu dengan cepat dia berjalan ke arah meja pemesanan.

"Hi Natt! santai saja" ujar pria berapron di balik meja pemesanan, "kau hampir melukai kepala wanita tua tadi dengan pintu kaca yang keras." lanjut pria itu sambil tertawa.

"Shut up Simon! Aku terburu-buru!" Natt mengambil dompetnya, "berikan aku satu ice Americano!" Katanya.

Nattalie membulatkan matanya saat 1 menit kemudian Simon meletakkan satu Ice Americano ke hadapannya. "Cepat sekali!"
Ujar Natt sambil menggeser posisinya ke arah meja kasir untuk membayar.

"Natt, kau kesini setiap pagi selama satu tahun dan memesan sesuatu yang sama. Setiap hari. Aku sudah menyiapkannya sebelum kau datang! Aku tahu kau akan datang."
Simon berhenti di depan mesin kasir, dan melayani 1 laki-laki yang tiba terlebih dahulu di meja kasir dari Natt.

"Totalnya $10 tuan" Simon menatap laki-laki itu. Simon menangkap gelagat aneh dari lelaki di hadapannya.

"Aku lupa membawa dompetku" ujar lelaki itu.

Simon mengernyitkan dahinya. Lelaki itu masih sibuk merogoh saku bajunya. Natt berada di belakang lelaki itu, merasa gusar karena ia tengah di buru oleh waktu.

Kemudian ia melangkah maju, mendahului pria Asia di hadapannya.

"Simon, aku akan membayar bill miliknya, lakukan dengan cepat, aku harus pergi sebelum hewan buas di kantorku menerkamku!" Natt memberikan kartunya ke arah Simon. Simon terbahak mendengar perkataan gadis itu.

Pria itu tampak terkejut. Lalu sedikit mendekat ke arah Natt.

"Hey, terimakasih banyak! Tolong katakan bagaimana aku bisa membalasmu?" Bisik pria itu di dekat Natt.

Natt mengambil kartunya dan memasukkannya ke dalam tasnya "nevermind sir, lagipula aku terburu-buru." Ucapnya tanpa melihat ke arah laki-laki itu.
"Doakan saja supaya macan betina itu tidak menerkamku setelah ini!" Lanjut Natt sambil berjalan ke arah luar café.

Simon dan laki-laki itu terbahak mendengar ucapan asal yg keluar dari Natt.

"Siapa gadis itu?" Lelaki itu mengalihkan pandangannya ke arah Simon. Menatap Simon dengan tatapan penasaran.

"Oh, namanya Nattalie, aku biasa memanggilnya Nattie karena itu terdengar cocok dengannya!" Katanya sambil mendorong laci uang di mesin kasir "Dia datang ke café ini setiap pagi." Lanjutnya, lalu terdiam sejenak, seperti menyadari sesuatu.
"Oh my God! I don't even know you dude! Kita belum berkenalan" Simon mengusapkan tangannya ke apron sebelum mengulurkan tangannya ke arah lelaki di hadapannya.

"Aku Simon, pemilik sekaligus pegawai di café ini" Simon menunjukkan senyum terbaiknya saat itu.

"Aku Shaun. Shaun Liu" lelaki itu menjabat tangan Simon dan tersenyum. Membuatnya terlihat lebih tampan.

_______________

Natt berjalan cepat ke arah mejanya.

"Kali ini kau terlambat 7 menit." Cassey muncul dari sisi kiri tubuhnya dengan membawa map cokelat.

Ia melihat Natt yang sibuk menata mejanya dan sibuk menghidupkan PC di hadapannya.

"Aku tahu, jangan berbicara padaku selama beberapa menit kedepan! Aku harus menyelesaikan beberapa kalimat lagi di laporanku sebelum—"

Winter SakuraWhere stories live. Discover now