R.C. Chapter 02.

41 8 1
                                    


○●Happy Reading●○

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


○●Happy Reading●○

*
*
*


"Gue bilang juga apa Ren?__" Haechan berbalik memandang Renjun yang telah duduk di sofa ruangannya terlebih dahulu "Lo ahli dalam hal ini" pemuda Lee itu menganggukkan kepalanya yakin.

"Jago darimana Chan? Tadi itu bukan apa-apa__ ya mungkin kebetulan aja dia mau dengerin omongan gue" kata Renjun yang melipat lengan bajunya hingga ke siku.

"Kebetulan apa sih Huang! Gue jelas-jelas liat tatapannya sama lo, dan itu beda banget sama pas dia natap gue"

Renjun tertawa kecil "Berlebihan banget lo__ menurut gue sama aja, apanya yang beda?"

"Beda Renjun" Haechan yang mulai bersemangat dengan topik mereka ikut duduk di sebelah si pemuda Huang "Pas dia natap gue, udah kek harimau yang mau nerkam mangsanya tau nggak! Tajem banget bro, kek kater baru! But.. pas dia natap lo, auranya beda! Tatapannya kayak tajem tapi lembut" Haechan memandang penuh pada Renjun yang kini malah mengerutkan keningnya.

"Tajem tapi lembut?__ maksud lo gimana sih sebenernya?"

"Eh.. " pemuda Lee itu menggaruk pelipisnya, bingung "Gimana ya jelasinnya?" Kata Haechan yang merasa malah terjebak dengan penjelasannya sendiri.

"Ah__ pokoknya beda deh! Kayaknya, dia mudah banget nurut sama lo"

Renjun tersenyum dengan tatapan lurus kedepan "Dia bukan nurut sama gue!__"

"Terus apa kalo bukan nurut?__ eh tapi ngomong-ngomong? Lo bilang apa sama dia, kok dia cepet banget jinaknya sama lo?"

"Jinak? Bicara lo ya kadang-kadang! Nggak habis pikir gue kok bisa ada perawat kayak lo di Rumah Sakit ini"

"Ya kan cuma sama lo gue ngomongnya kayak gini!__ jadi apa?"

"Apa?"

Haechan menghela nafas, geram "Lama-lama gue slepet juga lo ya China"

Lagi-lagi Renjun tertawa kecil "Gue nggak ngomong apa-apa! Cuma ngasih janji aja sama dia"

"Janji?__ janji apa?"

Renjun menoleh, menatap Haechan disampingnya yang memasang raut seolah sudah siap mendengarkan ceritanya.

《《=====

"Lepasin gue" ucapan dengan nada pelan namun terdengar menekan itu kembali keluar dari bibir sang pasien.

Pemuda yang di lebih tinggi dari Renjun itu menatap tajam pada manik coklat yang juga sedang menatapnya dengan lembut.

"Gue nggak bakal lepasin lo"

Bibir pucat dan kering itu menyeringai pada Renjun "Jangan mancing kemarahan gue kecil.. lo bisa aja terluka" ujarnya dengan tawa yang mengembang dari bibirnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 22, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Relationship Circle [[Norenmin]]Where stories live. Discover now