"Eh, sorry bang. Gue kira jaeyun kan tadi yang di sebelah gue jaeyun." Ucap sunghoon tanpa rasa bersalah.

Taehyung rasanya mau resign aja deh dari dunia ini karena dia gak tahan mendapatkan cobaan kayak sekarang. Yang burung nya didudukin terus lehernya rasanya  geli geli gitu gara-gara si sunghoon. Taehyung masih misuh musuh gak jelas sampai tiba-tiba.

'JEDUARRR!!'

click.

"AAAAAAAAA!!!!!!."

Petir menyambar, lampu rumah langsung mati, ruangan menjadi gelap gulita dan jeritan histeris  dari keempat anak Adam itu.

"APA APAAN NIH NJING! KOK GELAP!?."

"MAMA!?! AKU UDAH MATI HIKSD!?!."

"WOI! INI BURUNG GUE KEJEPIT BANGSAT!?!."

"AHH..."

"ITU SIAPA YANG DESAH SETAN!?!."

" INI PANTAT SEMOK SIAPA YANG GUE REMES WEH! LUMAYAN, RASANYA MANTAV!?."

"ITU PANTAT GUE SUNGHOON!? GUE TENDANG LO KE NERAKA!?!."

Ruangan gelap itu di isi oleh teriakan toxic dari keempat anak Adam itu.

*****

Selesai acara teriak teriakan barusan, sekarang mereka berempat sudah duduk melingkar dengan taehyung yang memegang handphone dan menyalakan flash handphone nya untuk menerangi mereka.

Jaeyun natap sinis sunghoon yang tadi sempet sempet nya remes remes pantat dia, mana tadi malah makin di remes bukan di lepasin. Sunghoon sih b aja ya, kan dia penasaran kenapa pantatnya jaeyun empuk makanya dia remes terus.

"gais, karena ini udah malem terus mati lampu juga kita tidur aja deh." Ucap taehyung.

Mereka bertiga ngangguk setuju.

"Okay, karena di rumah ini kamarnya cuma ada dua yaitu kamar gue sama kamar nya jaeyun. Jadi gue bagi aja, gue tidur sama anaknya bapak Park di kamar gue dan sunghoon, Lo sekamar sama si bocil jaeyun." Ucap taehyung.

Jay sama sunghoon mah ngangguk ngangguk aja.

"Gak bisa gitu dong! Gue mau sekamar sama pak ketos!." Ucap Jaeyun protes.

"Ya gak bisa gitu dong, masa gue sama sunghoon. Nanti malah jadi taehyungxsunghoon bukan sunghoonxjaeyun. Pokoknya Lo sama sunghoon, titik!" Ucap taehyung santai.

Lalu dia jalan duluan ke kamarnya sambil menarik tangan gebetan adeknya itu.

Jaeyun ngedengus kesel abis itu dia jalan juga sambil menghentak hentakan kakinya kesal, sedangkan sunghoon mengekor di belakang jaeyun.

Sesampainya di dalam kamar, jaeyun meraba raba sekitarnya untuk mencari ponselnya yang dia tinggalkan di kamar. Setelah ketemu dia langsung menghidupkan flash dan mencari keberadaan sunghoon.

Kemudian dia menemukan sunghoon yang berdiri tegak sambil menatap nya.

"Ngapa liat liat!." Ucap Jaeyun galak.

"Apasih geer siapa juga yang liatin Lo!." Ucap sunghoon ketus kemudian dia naik ke kasurnya jaeyun dan tiduran di sana.

Jaeyun ngedengus kesel dia jalan ke kamar mandi buat gosok gigi sama cuci muka dulu dan mengaplikasikan skin care nya dalam kegelapan, untung di bantu flash handphone. Setelah selesai dia berjalan keluar kamar mandi  dan berjalan ke kasurnya.

Dia menerangi sunghoon yang diem aja entah itu mati atau tidur biasa, kemudian dia menatap keluar jendela yang sedang turun hujan dengan derasnya.

Jaeyun naik ke tempat tidurnya kemudian dia menggelar selimutnya dan menyelimuti sunghoon yang sudah tidur duluan lalu  dia mematikan flash handphone nya dan menaruh ponselnya keatas meja. Kemudian dia merebahkan dirinya keatas kasur, memeluk guling nya dan mencoba untuk beristirahat.

Love at First Fight [END] ✓ Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon