Chapter 10

44 7 11
                                    

❤️🧡💙❤️🧡💙❤️🧡💙❤️🧡💙

Malam itu sesuai janji, Yuto akan menginap di rumah Daiki. Yuto sudah mempersiapkan semuanya. Ia sudah membawa mainan-mainan bekas adiknya dulu dan beberapa makanan kesukaan Ryosuke.

"Daiki, aku sudah siap." Yuto menghampiri Daiki dan tersenyum lebar ketika mereka ingin pulang.

"Ahahahaha.... kau ini seperti mau pindahan. Hahahahaha......" ucap Daiki yang melihat sahabatnya membawa banyak sekali barang. "Ayo pergi. Semoga Ryo-chan senang dengan kehadiranmu dan tidak marah lagi padaku..."

Selama perjalanan, Yuto dan Daiki tidak banyak berbicara. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Daiki sibuk memikirkan Ryosuke. Yuto pun demikian. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan anak semata wayang sahabatnya itu.

Tak terasa mereka sudah di depan pintu apartemen Daiki. Setelah bertukar pandang, keduanya pun masuk ke dalam apartemen.

"Tadaima..."

"Oh, okaeri, Arioka-san. Ryo-chan lihat! Papa Ryo-chan sudah pulang," tutur Yaotome mencoba membangkitkan suasana.

Ryosuke hanya melihat sebentar ke arah papanya dan Yuto, lalu kembali menonton TV. Tak lama setelah itu Yaotome pun pamit pulang dan Daiki segera berganti pakaian lalu memasak makan malam.

"Konbanwa, Ryo-chan... Perkenalkan, nama om, Yuto." Ryosuke hanya menoleh tanpa menjawab sapaan teman ayahnya itu.

"Ryo-chan sedang menonton apa? Om boleh ikut menonton bersama?"

Lagi-lagi Ryosuke diam.

Saat Yuto masih berusaha membujuk Ryosuke, Daiki memanggil mereka.

"Ryo-chan, Yuto, makanan sudah siap! Ayo kita makan bersama."

Selama menyantap makan malam, sang anak tetap bungkam. Semua pertanyaan yang Daiki dan Yuto tanyakan dia abaikan.

"Papa, om Yuto, Ryo tidur duluan," ucap Ryosuke seraya bangkit dari kursinya.

"Ryo-chan, habiskan dulu makananmu," bujuk Daiki dengan lembut.

"Ryo sudah kenyang, Pa. Lagipula Ryo capek, mau istirahat," balas Ryosuke yang langsung menuju kamarnya.

Daiki yang melihat tingkah laku anaknya hanya bisa menghela napas dan menatap Yuto dengan pasrah.

"Tenang, Dai. Ryo-chan akan kembali ceria lagi kok. Biasanya anak kecil tidak akan marah dalam jangka waktu yang lama." ucap Yuto menenangkan Daiki. 

❤️🧡💙❤️🧡💙❤️🧡💙❤️🧡💙

Ternyata, kenyataan tidak berjalan sesuai dengan prediksi Yuto. Sudah hampir 2 minggu, Ryosuke masih tidak mau berbicara kepada Daiki. Selama 2 minggu itu pula, Yuto selalu menginap untuk membujuk Ryosuke. Usaha yang mereka lakukan seperti membawa banyak mainan, cd anime kesukaan Ryosuke, bahkan sampai Daiki memasak makanan kesukaan anaknya setiap hari pun tetap saja gagal. Sang anak tetap bersikap dingin dan sama sekali tidak menggubrisnya.

Hari ini Yuto kembali menginap di apartemen bosnya yang tidak lain adalah Daiki. Seperti biasa, Yuto selalu membawa banyak mainan dan cd anime untuk Ryosuke. Malam itu pun sama seperti sebelum-sebelumnya, Ryosuke masih tidak mau berbicara kepada mereka berdua.

Melihat bosnya yang semakin murung, Yuto pun memutar otaknya. "Dai, aku punya ide bagus. Kali ini aku yakin akan berhasil. Ryo-chan pasti akan kembali ceria dan mau berbicara kepadamu lagi," ucap Yuto saat Ryosuke sudah tidur di kamarnya.

My SonWhere stories live. Discover now