3. Riku's Decision

Start from the beginning
                                    

Tenn mulai menjelaskan, "Aku...memang pergi... Untuk membiayai pengobatanmu... Tapi..."

Tangan Tenn yang berada di pipi Riku kini terjatuh begitu saja. "Te-Tenn-nii..."

"Aku adalah kakakmu..."

Si surai merah menggenggam erat tangan Tenn. Air matanya terus berderai tiada henti.

"Jangan...membohongi...dirimu sendiri..."

"Apapun yang Riku lakukan.... Aku... Aku tidak akan pernah membenci adikku sendiri..."

Pandangan Tenn kian memburam, air matanya perlahan keluar tepat sebelum dirinya kehilangan kesadaran.

"Aku sangat menyayangi adik kecilku"

Sang kakak kehilangan kesadaran dan itu membuat Riku semakin panik.

Tak lama suara ambulan terdengar, mereka membawa Tenn ke dalam ambulan dan bersama dengan Riku yang memaksa untuk ikut.

🍂🍂

Riku menggoyangkan satu kakinya karena cemas. Saat ini dokter sedang menangani Tenn dan dirinya dengan sabar berusaha menunggu hasilnya. Ia menyingkirkan segala pemikiran buruknya dan hanya berdoa di setiap detiknya.

Mengacak surainya kasar, air mata itu masih menghiasi wajahnya yang nampak pucat.

'Kami-sama.. Kumohon... Jangan ambil kakakku...'

Itulah doa yang diucapkannya berulang kali...

.
.

Tak lama suara langkah kaki terdengar rupanya 2 member Trigger, Re:vale dan member Idolish7 datang bersamaan.

"Te-Tenn bagaimana keadaannya?!!" tanya si surai uban terlihat panik.

"Masih belum selesai...," jawab Riku dengan nada lirih tanpa menoleh sedikit pun pada yang lain.

"Sebenarnya apa yang terjadi Riku?" tanya Momo sebisa mungkin bertanya dengan lembut, tak ingin menyakiti sosok rapuh itu lebih parah lagi.

"Tenn-nii melindungiku dan akhirnya menggantikanku tertabrak," jelasnya dengan suara bergetar.

"Riku..." Mitsuki duduk di sebelah Riku dan memeluknya, memberikan salah satu adiknya ruang yang hangat. Ia tau, meskipun dari luar Riku terlihat tenang namun pasti hatinya sangat gelisah saat ini.

"Ini salahku... Aku memang hanyalah pembawa sial!"

"Nanase-san jangan katakan hal seperti itu di saat seperti ini!" Iori~

"Riku jangan salahkan dirimu," tutur Nagi tanpa logat Jepang anehnya.

"Nanase apa kau takut kami akan menyalahkan dan menuntutmu," Gaku~

"Kurasa salah satunya itu... Tapi.. Ini sungguh karena salahku, membuat Tenn-nii menjadi celaka," Riku~

"Riku jangan khawatir semua pasti baik baik saja," ujar Momo menenangkan.

"Itu benar! Jangan mudah jatuh dan bersedih! Kau tau, Tenn itu kuat!" Gaku~

"Kami memang merasa sedih tapi sebagai adik kembarnya kau jauh lebih sedih dan terluka Riku-kun," Ryuu~

"Mari kita tunggu hasilnya" Yamato~

Ke-11 Idol itu menunggu dokter keluar dari ruang operasi. Gaku berusaha terlihat tenang menanggapi situasi. Sejujurnya kedua member Trigger itu sama sekali tidak memiliki niat untuk menyalahkan Riku.

1 jam telah berlalu tak lama kemudian pintu terbuka, pria berjas putih bersama beberapa perawat keluar dari dalam sana. Melihat itu Risi surai merah lantas menghampiri sang dokter.

𝐑𝐞𝐬𝐭𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐚 𝐑𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩 -《 Brothership 》[END]Where stories live. Discover now