" Ya , memang salah . Emran dah fitnah Rayyan . Fitnah suami Sha ! " Naik senoktah suaranya . Emran menggenggam erat tangan nya di sisi .

" Kenapa Sha nak melenting ? Kalau dia tak buat , Sha takkan marah - marah macam ni lah ! "

" Sha marah sebab Emran fitnah suami Sha . Suami Sha ! Bukannya orang lain ! "

Bara di hatinya semakin membuak - buak . Geram nya tak dapat dibendung lagi . Sakit hatinya dengan fitnah yang Emran lemparkan berkaitan suaminya. Rayyan tak macam tu ! Rayyan tak pernah naik tangan pada nya ! Rayyan jaga dia dengan baik ! Apa masalah Emran ?

Mata yang memandang ke arah mereka dihiraukan . Disebabkan suara Qalisha yang naik tadi , mengundang para manusia disitu untuk melihat mereka .

" Dia hormat Sha sebagai isteri dia ! " Kata Qalisha lagi setelah dia bangun dari duduk nya . Matanya tajam menikam wajah Emran . Selembut dia pun ada kemarahan yang tersembunyi . Sebaik dia pun mesti ada rasa dendam dan benci pada orang . Dan sesabar dia pun ada tahap nya .

Manusia tak sempurna . Banyak kesilapan yang manusia buat untuk menuju ke jalan yang benar . Ada kala nya mereka terpesong pada jalannya . Ada kala iman mereka naik , adakala iman mereka turun . Manusia lemah dengan godaan syaitan dan hasutan syaitan . Manusia yang ada ilmu al-quran di dada pun tak semestinya dapat melawan godaan syaitan . Hanya iman saja yang dapat melawan hasutan , godaan dan nafsu yang syaitan cuba bangkit kan pada diri manusia .

Sama sepertinya , dia tak sempurna . Banyak kelemahan yang ada . Seperti yang dikatakan tadi . Sebaik dia pun , mesti ada rasa dendam dan benci pada orang . Dan saat ini dia terlalu benci kan manusia yang bernama Emran Iskandar !

Qalisha mula berjalan pergi . Emran yang berada disitu tergaman apabila ditengking kuat oleh Qalisha . Tak pernah dia nampak Qalisha semarah itu .

" Rayyan Mikael ! "

Terhenti langkah Qalisha apabila nama suaminya diseru oleh Emran .

" Dia ada beritahu Sha something ? Dia ada jujur dengan Sha ? "

Berpaling ke belakang Qalisha saat pertanyaan pelik dari Emran didengari . Wajah dikerut pelik terpancar di mukanya .

" Aa...Apa maksud awak ? "

Ternaik hujung bibir nya . Sinis . Nampaknya Qalisha tak tahu lagi . Heh kau bodoh Rayyan sebab tak jujur dengan dia . Makin senang aku nak dapat kan Qalisha kembali .

Emran memandang Qalisha . Wajah nya tampak tenang saja saat ini . Tak seperti tadi .

" Awak akan bahagia ke kalau dapat tahu kebenarannya ? "

" Oh maksud saya , awak akan percayakan suami awak lagi ke kalau awak tahu ni ? " Tanya Emran sinis . Semakin berkerut wajah Qalisha . Apa yang Emran nak sampaikan ni ?

" Awak merepek apa ni ? "

Tergelak kecil Emran . Tch , sayang...sayang , kau terlalu naive . Mudah - mudah je kau percayakan suami kau .

" Awak nak tahu ? Mari saya beritahu awak "

" Rayyan Mikael , suami awak tu sebenarnya ..... "

" Ariana Qalisha ! " Tersentak Qalisha saat nama panjang nya di sebut kuat . Dia memusing kembali ke depan . Emran yang ayatnya tergendala , mendecit tak puas hati . Kacau betul lah ! Dia juga memandang ke depan melihat gerangan yang mengacaunya . Semakin bengang Emran saat waja Rayyan menghiasi matanya . Pandangan tajam dari Rayyan membuatkan dia tersenyum sinis .

Well Rayyan . The best men will win .

























" Assalamualaikum " Salam yang diberi membuatkan semua penghuni yang berada di dalam wad itu berpaling ke pintu .

" Mama ! " Kata Katrina teruja . Berlari anak dia ke arah Kelly . Kelly menyambut baik pelukan anaknya . Sungguh dia rindukan anak tunggalnya ini . Dah lama rasanya dia tak jumpa .

" Anak mama sihat ? " Tanya kelly setelah pelukan tadi dileraikan . Wajahnya terukir senyuman manis .

" Alhamdulillah , sihat ma . Ma macam mana ? Sihat tak ? Ada sakit ? " Tanya Katrina risau . Tergelak Kelly saat melihat wajah risau si anak .

" Mama okay sayang . Jangan risau " Tercebik bibir Katrina saat mendengar akan jawapan dari mamanya . " Jum lah masuk ma . Semua orang ada kat dalam "

Mereka melangkah masuk ke dalam . Ruang menunggu yang diduduki oleh keluarga Emran itu dihampiri . Amanda yang perasan menjeling menyampah . Tak suka dengan kedatangan Kelly di bilik ini . Dengan pakaian ahli neraka dia tu , sakit pulak mata kita . Dato Kamal hanya memandang datar ke arah kelibat Kelly . Badannya yang tadi tegak kini mula di sandarkan ke sofa . Ingatkan siapa yang datang tadi , rupanya Kelly . Tak penting kot nak sambut dengan meriah .

Emran menayang senyuman palsunya . Kelly dihampiri dan disalam tangan Kelly dengan penuh hormat .

" Mama tak cakap pun nak datang . Kalau tak boleh Emran datang ambik kat rumah " Kata Emran sambil membawa Kelly ke arah sofa . Dia duduk di sofa sebelah Kelly . Manakala Katrina duduk di sebelah Kelly .

Kelly Tersenyum . " Tak apa . Taknak susah kan anak menantu mama . Mama pun boleh drive lagi lah " Kaki disilangkan . Maria yang berada disebelah Amanda hanya tersenyum kecil .

" Kamal , kau sihat ? " Pandangannya dialihkan ke arah Dato Kamal yang berada di depannya .

" Sihat alhamdulillah . Kau sihat ? "

" Aku macam ni lah . Sihat je . Kuat lagi kalau nak pukul orang " Tergelak kecil Kelly di hujung ayat . Dato Kamal hanya mengangguk . Katrina yang berada di sebelah Kelly sudah memukul lembut lengan Kelly . Apa lah mama ni , boleh pulak dia buat hambar kat sini . Aduh lah .

" Oh ya Kamal , macam mana keadaan Medina ? Dia okey ke ? "

" Dia okay je . Cuma banyak hilang darah . In Sya Allah dalam masa 24 jam ni dia akan sedar "

" Bagus lah kalau macam tu . Risau jugak aku dengar dia kena tikam "

Amanda memandang Kelly jelek . Ye ke risau ? Entah - entah dia happy . Tch perempuan hipokrit ! Aku sumbat dalam lubang jamban nanti baru tau . Dia mengrollingkan matanya ke atas . Menyampah !

" Aku nak pergi tengok Medina kejap , boleh ? " Tanya Kelly meminta izin untuk melawat Datin Medina . Maria yang sedari tadi diam mula bersuara .

" Heh boleh je aunty . Pergi lah " Izin Maria lembut . Amanda memandang kakaknya tak percaya . Biar betul ? Kalau si nangka jadian ni apa - apa kan ibu macam mana ?

" Thank you . Aunty pergi dulu "

Kakinya melangkah menghampiri katil pesakit . Sesampai di situ , dia memandang Datin Medina dari atas ke bawah . IV drip yang mengalir kan darah itu pun di perhati . Kelly menundukkan sedikit badannya . Wajah Datin Medina di pandang benci . Ternaik hujung bibir nya .

" Haih cepat betul kau nak sedar kan . Kau risau suami kau kahwin lain ke ? " Tanya Kelly di telinga Datin Medina . tersembut gelak kecil nya dari bibir merah merakah itu .

" Dina...Dina . Asal kau tak mati je  masa kema tikam tu ? Kesian kat orang yang tikam kau tu , dia nak sangat kau mati "

Senyuman kecilnya yang nampak menyeramkan itu di ukir di bibir .

" Tapi....tak apa lah . At least kau masih hidup . Boleh buat kau makin menderita lagi . I like it so much ! Tengok kau menderita ibarat aku memenangi tropi yang ramai ingikan "

" Tengok kau mati , buat aku rasa seperti permaisuri di sebuah kerajaan . Kau akan mati di tangan aku , Medina " Sambung Kelly lagi dengan suara yang seperti orang psychopath . Bibir nya dibawa ke dahi Medina . Dicium lembut dahi itu . Tak semena , semakin sinis senyuman yang terukir .

'Aku tak sabar nak buat kau melutut merayu pada aku'



















jangan lupa vote . saya hargai sangat - sangat . thank you ❤ .

Pengganti Cinta ✓Where stories live. Discover now