"Kita harus memanggil sesuatu yang akan melawan mereka"

Semua prajurit berbaris secara rapi dengan sebuah anak panah ditangan mereka masing-masing.

Prajurut menembakan anak panah yang berapi kedalam desa yang membuat para penduduk langsung berteriak dan berlarian untuk menyelamatkan diri.

"Aaaa"

"Tolong"

"Tolong"

"Tolong"

"Cepat lari"

Para goblin berusaha memadamkan api dengan kekuatan mereka.

Goblin biru melihat kearah prajurit itu.

"Ternyata mahal juga untuk jiwa kalian"ucap penyihir yang berdiri diantara prajurit

"Kau adalah..."

Penyihir menempelkan sebuah kertas ke tongkatnya.

"Hei para makhluk dialam baka disini ada makanan untuk kalian"penyihir itu menghentakan tongkatnya ketanah

Para makhluk yang tidak berakal muncuk dari atas awan dan menyebar keseluruh desa.

"Aaaa tolong"

"Tolong"

"Tolong"

Goblin orange melindungi sepasang anak dan ibu dari makhluk tak berakal yang ingin mendekati mereka.

Seorang lansia terjatuh karena terdorong oleh makhluk tak berakal. Geumbi yang melihatnya dengan segera membantu dan tidak menyadari satu anak panah melesat kearahnya.

"Aaa"tetapi dengan cepat kakak geumbi langsung menangkapnya dengan satu tangan

"Kalian"goblin biru mengarahkan kekuatan nya kearah prajurit yang membuat mereka terpental

Tubuh goblin biru sudah diselimuti oleh aura-aura hitam disekelilingnya.

"Kakak, kalau kau menggunakan mantra untuk menyerang manusia.."

"Bagaimana mungkin aku akan diam saja saat melihat situasi seperti ini" goblin biru berlari menyerang para prajurit dengan tongkatnya

Geumbi melihat kebelakang dimana para goblin yang lain menyerang prajurit.

"Hah tidak"

"Para goblin itu....hiaaaaa"penyihir mengeluarkan kekuatan nya yang mengarah langsung kedada goblin biru

"Kakak"

"Kakak"para goblin yang lain termasuk geumbi langsung menghampiri tubuh goblin biru yang terkapar

"Kakak telah...hiks...hiks"

"Tidak bisa dimaafkan"

Para goblin yang lain melihat kearah penyihir itu dengan geram sedangkan geumbi masih menangis.

"Kakak tidak, tidak lagi"cegah geumbi

Karena kemarahan mengusai mereka semua mata goblin berubah menjadi merah dengan aura hitam disekeliling tubuh mereka.

"Tidak, tidak"tangis geumbi

Tubuh gobli biru melayang dan dengan tiba-tiba semua goblin menyatu menjadi sebuah raksasa besar.

Geumbi terpental kebelakang karena hempasan angin yang terbuat dari raksasa goblin.

"Tidaaaak"

SHINBI HOUSE×READERWhere stories live. Discover now