Blurb - Kisah Geomeka "Jangan Bilang Adikmu!"

2.3K 236 3
                                    

Asem!

Geomeka menunduk galak, menghakimi. Matanya nyalang menatap murid-murid yang sedang memegang rokok. Dia tersenyum manis, melangkah kalem ke arah mereka. Murid-murid yang kepergok mendadak gugup ketika si Ketua OSIS menuruni tangga. Kacamata bulatnya melorot di ujung hidung. Dengan sigap jemarinya menaikkan letak bingkai itu kembali.

"Udahan?" bisiknya.

Murid-murid badung yang salah mencari tempat untuk nakal itu nggak akan sepanik ini kalau bukan si Ketua OSIS yang memergoki.

Geomeka melangkah, mendekat tanpa takut. Para murid badung itu menjerit kencang, meminta ampun, lalu berbalik dan berlari. Meninggalkan sisa-sisa putung rokok yang bertebaran dan Geomeka seorang diri.

Sebenarnya... mereka bukan takut pada Geomeka. Juga bukan karena Geomeka jago karate. Mereka takut karena... karena...

"Mas Meka ngapain? Eh, mereka ngerokok lagi?" Suara itu muncul, lengkap dengan sosoknya yang tinggi tegap.

"Keburu kabur."

Cowok itu mendekati Geomeka, mengekori ketua OSIS berkacamata itu dengan ceria. Mereka harus melapor pada wakasek kesiswaan sekarang juga.

"Mas Meka nggak apa-apa?"

Geomeka mengedikkan bahu, lalu melangkah lebih dulu. Cowok itu, Abith namanya, mengikuti.

Hehehe... kangen, yak? Nanti gini, lah kira-kira ceritanya. Aku sayang Geo, tapi kasihan nanti Geomekanya.

Jadi, ini adalah gabungan cerita-cerita dari semua tokoh, biar nggak susah nyarinya.

Jokes In Our BedWhere stories live. Discover now