Part 3 - 'KAN TAIK!

8K 804 126
                                    

TERPAKSA DI PRIVATE - UNTUK MENGHINDARKAN HALHAL YANG TIDAK DIINGINKAN.

Nihh.. part 3 nyaa, khusus buat readers-readers tersayang yang nagih-nagih kelanjutannya, tapi udah kayak nagih-nagih utang. *piss*

VOTE + COMMENT (Yang banyak yaa, sampe jebol kalo perlu) NYA JANGAN LUPA! ;;)

Enjoyed Reading :*

♥♥♥♥♥

Tita POV

"Mi, selai kacangnya dong" ujar gue sambil menyodorkan roti untuk sarapan pagi ke Mami.

Mami pun mengoles selai kacang ke roti tersebut.

"Cieee.. yang ntar siang ketemu calon laki" bisik Bang Alan yang duduk disamping gue secara tiba-tiba.

CALON LAKI?? Iss! Apaan coba?

Karena kesal gue pun menginjak kaki Bang Alan.

"AWW!! Tita! Sakit, tau gak!" Bang Alan pun melototi gue, yang hanya gue balas dengan memeletkan lidah.

"Siapa suruh usil!" gue pun beralih memakan roti yang sudah diolesi selai kacang tadi oleh Mami.

Mimimimimimimi

Mimimi only mimi

Hahh?? Nada dering siapa tuh?

Gue melihat ke asal suara. Dan terlihatlah Papi mengangkat HP nya.

Mimimimimimimi

Mimimi sexy me

Mimim--

"Assalamualaikum, iya Za. Ada apa?" ucap Papi mengangkat panggilan telfonnya.

Gue pun berbisik ke Bang Alan, "Bang, Papi udah umur 40 an gitu. Nada deringnya gak salah tuh?"

"Iya dek, abang juga mikir gitu. Menurut kamu, emang Papi sexy gak? Makanya nada deringnya mimi sexy me gitu?" ucap Bang Alan ikutan berbisik. Hahh?? SEXY?

Mendengar ucapan Bang Alan, otomatis gue pun tertawa ngakak dan diikuti oleh Bang Alan.

"HAHAHAHA.. Abang yang bener aja sih! Orang udah 40 an gitu. Hahaha"

"EKHEM!" Mami pun berdehem. Otomatis gue dan Bang Alan pun langsung terdiam.

"Habis bisik-bisik tetangga. Trus, ketawa-tawa ngakak gitu. Kenapa?" tanya Mami memandang gue dan Bang Alan bergantian.

"Nggak kenapa-napa kok Mi" ujar kami berdua serempak. Lalu kami pun berpandangan dan kembali tertawa ngakak lagi. Sedangkan Mami hanya geleng-geleng melihat tingkah kami berdua.

"Ada apa Pi?" tanya Mami saat Papi kembali duduk dikursi meja makan.

"Telfon dari Reza Mi. Katanya dia sama Adit gak jadi hari ini berangkat. Katanya sih besok" gue dan Bang Alan hanya diam mendengarkan sambil melanjutkan sarapan.

"Oh.. Emang ada apa Pi? Kok besok?"

"Katanya sih, Adit shock gitu. Jadi butuh waktu buat bertenang dulu" ujar Papi, dan Mami hanya mengangguk-ngangguk mendengar ucapan Papi.

Terlihat Papi pun berbisik ke Mami, "Kalo Adit yang udah gede aja shock, gimana Tita si abege labil Mi?" dan Mami hanya mengedikkan bahu. "Coba aja bicarain dulu" lanjut Mami.

Mendengar nama gue disebut-sebut, gue pun menoleh ke Mami dan Papi. Sambil memasang tampang bingung.

"Ta, hari ini Om Reza sama Adit gak jadi berangkat" ujar Papi.

Why Should He??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang