"Tidak, tidak ada sesuatu yang aneh"ucap (name)

"Sekarang bagaimana kak?"tanya doori

"Entahlah"ucap hari

'Brak brak'

'Brak'

Mereka ber-enam melihat sekeliling kamar karena mendengar suara yang seperti dipukul.

"Suara apa lagi sekarang"ucap hyungwoo

"Seperti suara pukulan"ucap (name)

"Semuanya turun kita makan malam bersama"ucap ibu yeonji dari luar kamar

"Iya"balas yeonji

.

.

.

Mereka ber-enam dengan perlahan menuruni anak tangga menuju meja makan.

Yeonji langsung berlari menuju ayah nya yang berada didekat pintu.

"Ayah kenapa kau menutupi semua jendela lalu gembok itu..."

"Semuanya demi keamanan bukan kah ini bagus.."mereka berlima berjalan mendekati yeonji

"Ayah juga akan menutup semua jendela"ayah yeonji berjalan dengan membawa kotak alat perkakas

Mereka berlima melihat sekeliling rumah dimana, jendela yang ditutup dengan papan kayu dan pintu digembok dari dalam.

Mereka semua duduk dimeja makan dengan dihadap kan makanan steak yang kelihatan menggugah selera.

"Ayo silahkan makan"

"Selamat makan"

"Ee aku tidak bisa makan karena berdebar-debar"bisik doori pelan yang masih terdengar oleh hyungwoo

"Cobalah satu suap saja doori..hap nyam"

"Nyam..nyam...hap...nyam"doori memakan steak nya dengan lahap sekali

"Nama mu (name) ya?"tanya ibu yeonji kepada (name) yang duduk didekatnya

"Ah iya"

"Kau doori?"

"Ah wya bewnar"jawab doori sambil makan

"Tapi bagaimana bisa kau tau nama-nama kami?"tanya (name)

"Apakah itu penting"ucap ibu yeonji

"Apakah mungkin ibu mendengar obrolan kami"ucap yeonji dengan muka kesal

"Mendengar? Sekarang kau pandai berbicara ya baiklah karena kau sudah mengajak teman-teman mu jadi tidak ada lagi yang kau takuti sekarang"

"Apa maksud ibu?"

"Entahlah, bukan kah kau jauh lebih mengetahui nya"

Hening menyambut suasana meja makan setelah ibu yeonji berkata seperti itu tetapi tidak bertahan lama sampai.

'Brak brak'

'Brak'

Mereka semua yang ada di meja makan mendengar suara seperti dipukul tetapi ibu dan ayah yeonji tetap bersikap biasa saja seperti makan kembali.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Terdengar suara dari atas dengan jelas seseorang telah masuk, kalian juga mendengarnya kan?"

"Ah iya"

"Itu hanyalah suara angin, cepat habiskan makanan kalian"perintah ayah yeonji lalu kembali makan

Dreet

SHINBI HOUSE×READEROù les histoires vivent. Découvrez maintenant