Pikirannya kosong setelah mendengar telepon tersebut bersamaan dengan pesan foto yang pagi ini ia temukan di depan apartemennya. 2 buah foto Levi yang sedang terbujur lemah di kursi kayu. Badannya penuh dengan luka tembak, mukanya menunduk kebawah seakan-akan tidak ada tenaga untuk melihat kedepan, pakaian putih yang ia kenakan telah lusuh akibat tercampur dengan warna darah. Ia tersiksa.
"Hey Y/N pasti kau sudah mendapatkan foto yang aku buat untukmu kan? Hahaha datanglah ke villa-ku, disini Levi menunggumu... Pastikan kau datang sendiri jika kau masih menyayangi pria ini, jika kau terlambat atau jika saja ada oranglain yang mengetahui hal ini, setiap kuku yang Levi miliki akan aku kirimkan kepadamu"
"Y/N!" Tanya yang ternyata sudah berada dibelakangnya.
Jean yang melihat Y/N terduduk lemah dengan tangan yang bergetar dengan cepat ia memeluknya. Tangisan Y/N kembali pecah, ia memikirkan keselamatan Levi sekarang. Pria yang sekarang masih mencuri hatinya, pria dingin yang selalu membuat pikirannya sibuk karenanya.
"Ada apa? Apa ada masalah? Berhenti menangis" Pinta Jean kini sambil menghapus air mata Y/N.
"Lev..."
Ucapan Y/N terpotong sesaat setelah ia mengingat pesan yang disampaikan oleh Zeke tadi. Ia kemudian berusaha mengendalikan diri dengan berdiri dan berusaha menutupi semua hal yang terjadi.
"Jean... Sepertinya Kak Eren membutuhkanku di rumah sakit, bisakah kau pulang terlebih dahulu? Aku akan menghubungimu jika aku sudah disana" Ucap Y/N sambil memberikan senyuman paksaannya.
"Y/N? Kau baik-baik saja? Ada masalah dengan bibimu lagi? Kalau kau ingin ke rumah sakit, biarkan aku yang mengantarmu" Ucap Jean.
Pria di depan Y/N benar-benar mengkhawatirkannya. Ia mengenggam erat tangan mungil Y/N sambil matanya terus melihat kearah Y/N, mencoba mencari kebenaran apa yang terjadi.
"Ti-tidak perlu aku bisa sendiri... Tolonglah Jean"
"Kalau begitu biarkan aku yang mengantarmu untuk kali ini saja, bukannya kau pacarku?"
"SUDAH KU BILANG UNTUK PERGI! KENAPA KAU MASIH KERAS KEPALA? AKU BISA SENDIRI!" Teriak Y/N.
Raut wajah kecewa milik Jean kini dapat dengan jelas Y/N lihat. Baru kali ini ia mendengar pujaan hatinya berteriak seperti ini. Air mata yang terus mengalir di pipi Y/N pada akhirnya membuat Jean pergi meninggalkannya.
"Baiklah" Ucap Jean sambil berlalu pergi.
Pria itu sebenarnya masih ingin bersama dengan Y/N, menemani dan memberi perhatiannya ke Y/N. Sesaat setelah Y/N menerimanya sebagai kekasih, Jean berpikir bahwa Y/N mencintainya. Namun yang ia rasakan kini berbeda, seakan-akan ia menutupi sesuatu. Jean berpikir dengan adanya hubungan dan status yang lebih intents hal ini bisa menghapuskan jarak atau tembok milik Y/N. Namun hal ini salah. Hanya berpikir positiflah yang sekarang bisa dilakukan Jean, mungkin Y/N masih memiliki masalah keluarga yang belum siap ia ceritakan.
"Kau milikku namun seperti milik oranglain"
Y/N POV
2 orang pria kini menjemputku dengan mobil hitamnya. Ia memegang tanganku dan aku mulai memasuki mobil mereka. Sesampai di mobil, 1 orang perempuan berambut pirang menyapaku. Ia tersenyum sambil membelai rambut dan mulai menyikap bajuku.
"Woa ternyata benar kau punya tatto yang sama seperti Kuchel" Ucapnya.
Ku tangkis tangan nya yang menarik lengan bajuku. Dia pasti pesuruh dari Zeke, untuk memastikanku agar tetap berada di dalam mobil.
"Singkirkan tangan kotormu! Dimana Levi!"
"Namaku Yelena dan pasti kau Y/N... Aku banyak mendengarmu dari Zeke"
"Tutup mulut kotormu! DIMANA LEVI! LEPASKAN DIA! APA MAU MU!" Teriakku lagi.
"Levi? Hahaha kau akan bertemu dengannya sebentar lagi jadi bersabarlah" Ucapnya sambil terus saja tersenyum.
Apa yang dilakukan oleh Levi hingga harus tertangkap oleh Zeke dan hingga bersimbah darah seperti itu. Memikirkannya saja sudah membuatku menangis.
-Zeke's Villa-
AUTHOR POV
Mata hitam milik Y/N membulat, ia menemukan Levi yang terduduk lemah dengan darah yang masih menetes. Pria dingin itu kini hanya terdiam dengan mata tertutup. Y/N kemudian berlari dan berlutut tepat di depan Levi yang tidak sadarkan diri.
"LEVI!!! LEVI!!!"
Ia berteriak memanggil nama pria yang ia sayangi, mencoba membangunkannya dengan mengoyang-goyangkan tubuhnya. Namun masih tidak ada respon apapun.
"LEVI? LEVI! LEVI..."
Ia terus memanggil dalam tangisan. Hatinya begitu sakit melihat banyaknya luka dibadan Levi. Seluruh tubuhnya memiliki darah, hingga tidak terlihat luka apa saja yang dimilikinya.
"Hahaha woa akhirnya sepasang kekasih di pertemukan kembali" Ucap Zeke yang ternyata sedari tadi sudah dibelakang.
Pria pirang itu tersenyum mengejek sambil bertepuk tangan. Sedangkan Yelena berada di sebelahnya lengkap dengan senyumannya yang masih tidak luntur.
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA LEVI!" Teriak Y/N.
"Ini salah dia sendiri, berani masuk ke markas musuh tanpa adanya persiapan apapun hahaha dia terlalu meremehkan ku!"
"Brengsek!"
"Oi! Ikat Y/N tepat di depan Levi, aku akan membuat video untuk memberi kejutan pada Eren" Perintah Zeke pada anak buahnya.
Y/N yang melihat di kaki Levi masih terdapat 1 pisau kecil, kini segera ia ambil. Tanpa berpikir panjang, kemudian Y/N berlari untuk berniat menusuk Zeke tepat di lehernya. Namun Yelena yang menyadari akan hal itu segera menembak kaki Y/N hingga ia tersungkur di depan Zeke.
"Aaaa!"
"OI BERANINYA KAU!" Teriak Zeke sambil menarik rambut Y/N.
"Cuih! Pria brengsek!" Ludah Y/N.
"APA KAU BILANG?"
Pukulan demi pukulan kini diterima oleh Y/N. Perut, dada, punggung, kaki, dan tangannya menjadi sasaran amukkan Zeke. Ia memukul tanpa kira-kira, hingga Y/N pingsan.
"Sial dia pingsan" Umpat Zeke.
"Oi, dia milik Tuan kita... Kenapa kau memukulinya? Atur emosimu Zeke, harga dia bisa berkurang jika dia cacat" Ucap Yelena.
"Ikat dia! Dan lucuti semua senjata milik Levi!" Perintah Zeke kemudian.
Rencana dari Zeke sudah 70% berhasil, sekarang ia hanya tinggal menunggu atasannya untuk datang ke gudang dan menjemput Y/N dan setelah itu ia bisa menyiksa Levi dan membunuhnya.
To be continued
YOU ARE READING
I'm Not The Only One [LEVI X READER]
FanfictionJika itu adalah takdir mungkin inilah cara bagaimana aku kehilanganmu. Namun dengan kata "kehilangan" itu tidak berarti aku melupakan. Jika kita bisa bertemu di dunia yang berbeda atau di kehidupan selanjutnya, aku tidak akan melepaskanmu seperti a...
![I'm Not The Only One [LEVI X READER]](https://img.wattpad.com/cover/280628310-64-k230350.jpg)