Prologue

2.8K 25 3
                                    

Selamat datang di cerita baru Tante!

***

Ting ting!

Ana melepaskan genggaman tangan nya, ia meraih ponsel nya dari dalam tas jinjing ber-merk gucci yang baru seminggu lalu ia beli. Sebelum itu Ana meneguk air yang berada di atas meja tamu.

Turun ke bawah.
Aku berada di basement.

Hampir saja Ana terpekik melihat isi chat tersebut. Ia melirik Kevin yang sedang sibuk mengobrol dengan teman satu jurusan nya. Hari ini ia dan Kevin menghadiri acara pesta ulang tahun dari teman dekatnya. Mereka tampak serasi dengan Kevin memakai jas berwarna hitam, sedangkan Ana memakai dress di bawah lutut berwarna senada. Dengan potongan baju yang memperlihatkan bahu polosnya.

Ana mundur perlahan, berjalan mengendap keluar dari aula tersebut tanpa di ketahui siapa pun. Ia sedikit berjalan lebih cepat menuju basement.

Sebuah mobil putih BMW menarik perhatian Ana, langsung saja ia berlari.

"Kenapa bisa---"

Sebelum Ana menyelesaikan kalimat nya pria itu terlebih dahulu meraih tangan Ana dan mencium bibir ranum itu dengan ganas. Ana refleks mengalungkan kedua tangan nya di leher pria itu. Dengan malu-malu Ana membalas ciuman ganas itu yang berubah menjadi lumatan penuh cinta.

"Aku tidak bisa menahan diri, kamu terlalu cantik."

Ana tersenyum malu sehabis di puji, pria itu mengelap bibir Ana yang basah dengan ibu jari nya. Ana menutup pintu mobil, meletakkan tas nya ke jok belakang.

"Bukan nya kamu bilang akan pulang seminggu lagi? Kenapa pulang cepat?" tanya Ana.

"Cause i miss you."

Terdengar seperti gombalan, tapi Ana menyukai nya. Setelah dua minggu tidak bertemu, karena pria yang tadi mencium nya ini harus keluar negeri untuk bertemu dengan klien nya tiba-tiba saja mengirimi nya pesan yang membuat Ana kelimpungan.

"Lalu, tau dari mana aku berada disini untuk menghadiri pesta?"

"I have many connections. Mudah menemukan mu di tempat seperti ini. Sehari sebelum aku berangkat kamu juga sudah memberi tahu kegiatan mu selama aku tidak ada."

Ana mengangguk. "Lalu kita akan kemana?"

"Pasang dulu seatbelt mu, darling. Kamu sedang ingin kemana?"

Ana memasang seatbelt nya dengan bibir tertekuk. Paling malas jika ia sedang bertanya lalu di tanya balik. Pria itu terkekeh dengan wajah lucu Ana.

"Bagaimana jika kita pergi ke mall?" tawarnya tampak menggiurkan, dengan segera Ana menggeleng.

"Kamu ingin menjebak ku? Orang-orang akan mengganggap ku pelakor setelah itu!"

"Aku akan menyewa mall-nya."

"Seharusnya aku sudah bisa menebak mu Mr. August Valentino."

August tertawa, mengecup bibir Ana sekilas sebelum menyalakan mesin mobil nya.

***

August Valentino

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

August Valentino

August Valentino

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anastasia Dwyne


Cerita ini ditulis murni imajinasi ku, bukan karena pengalaman!

Jangan lupa komen disini supaya bisa upload lagi!!!

SimpananWhere stories live. Discover now