17. Reveal

55 12 4
                                    

Selamat akhir pekaaaaan!

Siapa kangen Keeho??

.

.

"Inha."

Cewek yang gue sebut namanya nengok dan senyum, "hm?"

Seperti yang direncanain setelah ketemu Intak, gue akan ngajak Inha makan malem dan confess. Kira-kira gitu saran dari anak sekolah yang bentar lagi jadi mahasiswa.

"mau ngomong apa?" tanya Inha lagi. "buruan.. saya mau keluar sebentar nih ke minimarket."

"oh... bareng aja deh." ujar gue, hahaha.... Kayaknya gue belom siap kalo harus ngomong sekarang. "mau beli apa sih?"

"biasa lah buat bersih-bersih rumah." Jawab Inha. "udah mau abis."

Sembari kami siap-siap keluar unit gue memutar otak mencari cara terbaik buat ngomong di saat yang terbaik ke dia, tapi... bentar deh. Kan seharusnya Inha bisa denger apa yang gue pikir tapi kenapa... buat yang saat ini dia ngga bisa?

.

"wuiiiii mau kemana nih bang?" sapa Jongseob dan Shota yang lagi-lagi bareng kayak kembar.

"wuiiiii mau kemana nih bang?" sapa Jongseob dan Shota yang lagi-lagi bareng kayak kembar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"keluar bentar gaes, nih nganterin belanja bulanan." Gue nunjuk Inha, "kenal ngga sama doi?"

"oh... yang waktu itu di Supermarket ya?" ucap Shota polos yang membuat gue tertegun soalnya kejadian itu kayaknya lumayan sensitive buat Inha apalagi dia jadi korban perundungan di Swalayan tersebut tapi ternyata Inha nyantai aja.

"halo, saya Inha." Ucap dia. "anaknya pemilik gedung bukan ya?"

Shota mengangguk, "saya mbak, dia mah nobody." Ledek Shota pada Jongseob yang lagi minum lemon tea, biasanya kalo udah mulai ledek-ledekan bakal ada cekcok mulut antara dua bocil itu tapi kali ini Jongseob kalem.

"ini namanya Shota." Jelas gue, "yang lagi minum namanya Jongseob, sohiban tapi hobinya debat sama main game."

Diluar dugaan Inha tertawa, "keliatan sih kalo mereka deket banget, pasti kemana mana berdua mulu ya?"

Diluar dugaan Inha tertawa, "keliatan sih kalo mereka deket banget, pasti kemana mana berdua mulu ya?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"dia aja yang ngikut saya mulu, mbak." Celetuk Jongseob.

"lah disini emang rumah siapa?" cetus Shota.

"suka-suka gue lah mau maen kemana." Balas Jongseob dengan lidah terjulur dan Shota mengacungkan kepalan tangan pertanda mengancam, nah nah mulai kan tuh.

"bagus gelut aja kalian ya, kite belanja dulu." Komentar gue. "Yuk."

.

Inha... gimana kalo kita makan malem besok?

Inha dinner yuk?

Inha... enaknya kita dinner kapan ya? Gue lagi pengen makan di luar nih

Gue menggaruk kepala sebal, ngga nemu kalimat yang bagus buat ngajak Inha makan malem grrr emang harus banget dinner di luar? Abisssss kan kita jalan kalo pagi doang itu juga diajak sama Inha dalam rangka olahraga.

"kamu ngga bawa dompet kah, sampe ngeliatin minumannya gitu banget?"

Gue terkejut mendengar suara Inha yang sekarang di samping gue, "mau?" tanyanya.

"hehe.... ngelamun depan kulkas enak tau.... Adem." Jawab gue dengan tidak masuk akal.

"oke permisi... aku mau beli ini dua." Inha pindah ke depan gue untuk buka freezer dan ngambil dua susu coklat. "kalo berubah pikiran nanti ambil aja di kulkas saya."

Lagi-lagi jantung gue berlompatan, come on.... Apa yang special dari perlakuan barusan? Kenapa lo jadi deg-degan ga jelas Yoon Keeho?

"gu—gue nunggu depan ya." gue menyusur lorong minimarket dan saat keluar pintu terlihat sosok familiar sedang bertelepon melewati Minimarket; Choi Jiung

"aman-aman aja semingguan ini, Tante." Ucapnya yang tiba-tiba berenti di pojok gedung, gue merapatkan diri di sisi gedung yang lain. "sehat kok, lagi ngejar ketinggalan materi pas doi sakit. Ada temennya yang baik hati motretin materi gitu Tante."

'ngejar ketinggalan materi'? 'motretin materi'? dia ngomongin Theo sama.... Ngomongin gue?

Seraya melipat tangan di dada, gue menyimak obrolan serius Jiung lebih lanjut. "kayaknya tugas saya sebentar lagi selesai jadi pelan-pelan sikap saya ke dia juga perlu dirubah, sebenernya saya ngga bisa jutek tau Tante, tersiksa banget hahaha. iya aman Tante, jauh banget kok dia dari yang namanya balapan liar."

Fix banget nih orang ngomongin gue. Tapi.... Sama siapa? Jangan-jangan...

"oke Tante terima kasih buat bantuannya juga selama ini, akhirnya utang budi saya terba—heh apa-apaan?? Eh???"

"Jiung, kenapa? Ada apa?" setelah gue rebut ponsel Jiung akhirnya gue tau dia ngobrol sama siapa.

"Mama mata-matain Keeho pake Jiung?" tanya gue seraya menahan emosi. "maksud Mama apa? Ini sebabnya Mama ngga nanyain kabar Keeho sejak pindah kesini? Karena Mama punya mata-mata??"

Pembicaraan terputus, tersisa gue dan Jiung menatap gue tertegun dan kehilangan kata-kata.

Dan tentu Inha yang udah nyelesein belanjanya.

.

.

.

akhirnya ketauan nih identitas Jiung yang sebenernya

gimana menurut kalian gaes? komen dong hehehe

Btw selamat Chuseok dari sobat kenthel hobi gelut

Btw selamat Chuseok dari sobat kenthel hobi gelut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Saturday, 25th Sept 2021

If You Call Me • P1HARMONY KEEHO ✔Where stories live. Discover now