12. Hospitalized

76 16 2
                                    

.

.

"berdasarkan diagnosis pasien Keeho kemungkinan mengalami thypus." Dokter membuka hasil pemeriksaan darah milik Keeho dan menjabarkannya pada Jiung. "ada luka ringan di lambung sehingga pasien perlu konsumsi makanan lembut semacam bubur dan minuman hangat."

Jiung mengangguk, matanya mungkin menatap sang dokter namun jari miliknya bergerak lincah di tuts ponsel; ada orang yang perlu mengetahui keadaan Keeho segera.

"makasih dok untuk penjelasannya." Respon Jiung seraya dokter tersebut pergi, dari luar ruangan Jiung melirik tajam Keeho yang tak berdaya. "lemah banget jadi cowok, urusan hati aja pake sakit. Mana katanya cowok pembalap ilegal?"

Jiung menggaruk kepala canggung seraya bingung apa yang harus dilakukan, "jadi... gue harus nungguin dia nih?" ucapnya. "apa... gue telpon aja si boss?"

Belum selesai ia menekan nomor, muncul panggilan dari nomor tak dikenal, "halo?"

"ini gue Theo, gimana keadaan temen gue?" Theo memberondong dengan suara yang khawatir, "gue perlu kesana? Kondisinya parah ga?"

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"ini gue Theo, gimana keadaan temen gue?" Theo memberondong dengan suara yang khawatir, "gue perlu kesana? Kondisinya parah ga?"

"kalem heh!" tegur Jiung, "cuman Thypus... dua sampe tiga hari lagi bisa pulang."

"haduh... pasti tuh anak susah banget makan jadi kena Thypus." Komentar Theo, "tolong bilangin ke dokter untuk bikin surat sakit nanti gue yang ngasih ke akademik, makasih bro."

Telepon terputus sembari Jiung menatap layar ponsel sinis, "gaya banget ni bocah sok sibuk." Maki Jiung kemudian melirik lagi ke jendela ruangan dan mendapati Keeho yang siuman. Perlahan Jiung memasuki ruangan dan mengatur ekspresi agar terlihat jutek seperti biasa.

"Jadi... gue dirawat ya." Itulah kata pertama Keeho setelah siuman. "kenapa... lo yang dateng bukannya Shota?"

"lo pikir anak sekolah kayak gitu mampu ngurusin administrasi Rumah Sakit di saat genting kayak tadi?" balas Jiung bertanya, "lo bisa lewat kalo ga ditanganin segera."

"emang separah itu?" tanya Keeho polos.

"sok ke bule-bulean banget lo." Jiung memasang tampang kesal di hadapan Keeho, "kalo lo mau bertahan hidup di negeri orang ya lo harus rajin makan, yang sehat pula menunya jangan makanan instan aja yang lo masukkin ke perut."

Merasa diomel, Keeho menaikan kasur rawat agar dirinya bisa duduk, "gue nanya diagnosis nya parah ato engga, bukan mau diomelin

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Merasa diomel, Keeho menaikan kasur rawat agar dirinya bisa duduk, "gue nanya diagnosis nya parah ato engga, bukan mau diomelin."

"gue bicara kenyataan, tadi di unit lo yang gue liat isinya mie instan atoga onigiri minimarket, ngga bakal memenuhi kebutuhan gizi lo." Jiung lanjut mengomel, "makan masakan resto yang natural, bukan makanan olahan. Kalo lo sakit gini yang ada ny--"

Keeho tertegun saat Jiung memutus ucapan seraya dirinya melipat tangan di dada, "gini ya bro, gue ga akrab sama lo biarpun satu komplek apartemen, lo selalu jutek tiap gue sapa tapi tiba-tiba lo bawa gue ke Rumah Sakit seakan yang paling mengerti kondisi gue." Cetusnya, "siapa sih diri lo yang—aduh!"

" Cetusnya, "siapa sih diri lo yang—aduh!"

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"itu pertanda lo gaboleh banyak ngomong." Jiung merespon Keeho yang merasakan perih di perutnya, ia menekan tombol bantuan ke suster seraya berjalan menuju pintu. "gue ke dokter dulu bikin surat ijin, ntar malem Theo kesini."

.

"gimana?"

Jiung menunduk seraya mengingat apa pesan dokter saat berkonsultasi, "Thypus, harus makan yang lembut dan minum anget. Dua sampe tiga hari lagi mungkin udah keluar RS."

Sosok di seberang telepon menghelas nafas, "itu anak pasti kesusahan makan makanan lokal jadi sembarangan idupnya." Komentar sosok itu, "tolong di chat biaya administrasinya nanti saya transfer segera."

"makasih... iya makasih." Jiun menggantungkan kalimat seraya melihat ke sekeliling, ia harus berhati-hati saat bicara karena orang yang ia hubungi memiliki pengaruh besar terhadap Keeho.

"ngomong-ngomong.... Tanding kamu gimana?" tanya sosok itu.

"saya lagi ga join." Balas Jiung, "akhir-akhir ini banyak razia."

"... saya minta maaf." Ujar sosok itu prihatin. "kekuatiran saya berlebihan, takut Keeho balapan liar jadi melibatkan kamu di ranah illegal juga."

"cuman sebentar." Balas Jiung, "sedikit lagi buat lunasin utang budi saya ke kalian."

Seraya percakapan masih berlanjut tiba-tiba Jiung melihat sosok perempuan mondar mandir dengan tenang di lorong sebelah kamar rawat. Melihat waktu menunjukkan pukul sebelas malam tentu membuat Jiung bergidik.

".. maaf saya perlu ke toilet, nanti update nya saya kabarin." Jiung mengakhiri pembicaraan dan berjalan mengendap memastikan bahwa sosok itu nyata.

Sedikit lagi menuju persimpangan lorong dan tiba-tiba sosok itu muncul menatap Jiung, sontak Jiung tersentak dan terjerembap. Ia tak bisa berteriak karena ini adalah Rumah Sakit, matanya bergerak cepat menuju lantai dan akhirnya bernafas lega... sosok itu tidak melayang.

"kenapa?" tanya perempuan itu polos.

"gue yang harusnya nanya 'kenapa' ke elo." Jiung mencetus gusar, "daritadi bolak balik lorong mana jalannya senyap banget kayak ngelayang. Lu ada masalah idup apa sih?"

Perempuan itu mengerjap lamban dan menunjuk sebuah ruangan, "om saya dokter umum yang praktek disitu, rencananya kami mau makan malem bareng tapi ternyata doi lembur jadi saya bolak-balik karena bosen."

Seraya Jiung berbalik menuju ruang rawat tiba-tiba perempuan itu bicara lagi, "Keeho manggil-manggil saya tapi... saya ngga bisa nemuin dia lagi."

"a--- apa-apaan... jangan ngawur lo, dia aja gabisa megang hape saking lemesnya gimana manggil orang?" cetus Jiung seraya menatap nametag perempuan yang masih mengenakan seragam kerja.

Nama marganya samar dan hanya nama tengahnya yang dapat Jiung baca; Inha.

.

.

.

Pengennya pasang gambar cewe spooky di lorong RS gitu

Tapi readers ntar pada kaget lagi heheh

Friday, 3rd Sept 2021

If You Call Me • P1HARMONY KEEHO ✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ