Maneqin itu menarik paksa tangan nya dari tiang besi lalu dengan cepat berlari menyusul mereka.

"Apa itu boneka maneqin yang dibicarakan geumbi, kalau begitu aku harus menggunakan bola makhluk"batin hari

Mereka bertiga berlari saling bergendengan tangan satu sama lain menghindari kejaran dari maneqin itu.

Hari dan (name) berbelok kekanan membawa kakak itu masuk kedalam sebuah gang yang ternyata buntu.

"Se-sebentar tunggu dulu, apa yang terjadi?"

"Tidak ada waktu untuk menjelaskan"ucap (name)

Hari dan (name) menarik tangan kakak itu bersembunyi dibelakang sebuah tempat sampah yang bersamaan dengan  maneqin yang berhenti berlari didepan gang yang mereka masuki.

Maneqin itu berjalan melewati gang dengan tenangnya.

"Huuh"

"Aaaa"pekik (name) dan hari ketika secara tiba-tiba maneqin itu menghancurkan tempat persembunyian mereka dengan tangan nya, beruntung sekali mereka bertiga sudah menjauh.

Hari memutuskan menggunakan bola makhluk nya karena keadaan mereka yang sangat terdesak sekali.

"Memanggil"

"Keluarlah makhluk emas!"

Makhluk emas akhirnya muncul, ia langsung menyerang maneqin secara brutal yang membuat tubuh maneqin terlepas menjadi beberapa bagian.

"Berhasil!!"seru hari dan (name)

"Terima kasih, berkat kau kami selamat"ucap hari kepada makhluk emas yang menghilang

"O-oh tu-tunggu dulu"tunjuk kakak itu pada sesuatu

"Tidak apa teman ku memanggil makhluk itu untuk menolong kita"ucap (name)

"Bu-bukan itu...maneqinnya"ucap kakak itu gemetar

"Hah"hari dan (name) melihat kearah tubuh maneqin yang kembali terpasang, mambuat mereka berdua terkejut.

"Kita harus pergi dari sini"ucap (name)

Hari dan (name) menarik tangan kakak itu berlari melewati tubuh maneqin yang semakin menjadi menyeramkan.

Mereka bertiga berlari keluar gang menghindari kejaran maneqin yang mengejar mereka dengan tubuh menyeramkan nya.

"Dia semakin mendekat, tidak boleh seperti ini"seru hari

"Ayo cepat"lalu (name) secara tidak sengaja melihat sebuah bus yang akan segera berangkat

"Tolong izin kan kami naik"seru (name) yang menggedor-gedor pintu bus

Jalan bus melambat dan supir pun membuka kan pintu untuk mereka naik.

"Ayo cepat naik, cepat"(name) menarik tangan kakak itu naik kedalam bus dengan hari mengikuti dibelakang

"Pak ayo cepat jalan"

Supir bus yang bingung hanya menjalankan busnya dengan kecepatan standar.

Mereka bertiga melihat kearah maneqin dari kaca bus yang ada dibelakang.

"Bagus"ucap kakak itu ketika melihat maneqin yang ketertingalan jauh dibelakang mereka

"Bagus dia tertinggal"ucap hari

Maneqin itu berhenti sejenak mengejar mereka, lalu sebuah tangan bertambah ditubuhnya dan kembali mengejar mereka.

"Hah"ucap hari dan (name)

Maneqin itu berlari semakin cepat lalu melompat menghancurkan kaca yang ada dibelakang bus yang membuat semua penumpang berteriak.

"Aaaaa"

SHINBI HOUSE×READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang