Rindu Ibu

9 3 0
                                    

Seharian penuh para santri berlibur ke pantai. Waktunya mereka kembali ke pesantren.

Tak ada lagi yang terlihat murung semua memancarkan wajah berseri

Abah merasa sangat senang dengan santri-santrinya yang bahagia, terutama dengan Alvhiro yang latar belakangnya mengalami gangguan mental,

Abah sering memberi kabar mengenai keadaan Al selama di perantren kepada bu Bella, mamanya Alvhiro

Ketika Abah melapor, ketika itu bu Bella juga memberi kabar baik, bahwa perusahaannya kini telah kembali berjaya

Kabar itu Abah sampaikan kepada Al

Setelah mendenger Al ....

"Kamu kenapa?kamu gak seneng kalo perusahaan mama kamu sukses kembali?" tanya Abah yang melihat tak terpancar gembir di muka Al

"Seneng, kok, Bah!!! Tapi ya ... gak ada bedanya. Sukses atau gaknya perusahaan mamah, mamah tetep gak ada di sini. Malah saya suka kerja part time saya yang bisa membawa saya ke dunia luar" jawab Al

" kamu yang sabar, pasti akan ada waktunya semua menjadi indah" ujar Abah

"Hmmm, iya, Bah, makasih" Seraya menarik nafas dalam-dalam

Di akhir semester pula dimana para orang tua santri diperbolehkan untuk membesuk anaknya atau bahkan ada pula yang kembali ke rumah untuk beberapa hari, melepas kerinduan

Pagi hari itu semua santri sibuk membereskan  barang-barang untuk kepulangan ke kampung halaman

Al yang hanya bisa melihat sedikit mengingat orang tuanya

Beruntung saja ada sahabatnya Laudrey yang setia menemaninya. Ia rela tidak ikut pulang hanya untuk Al

Banyak orang tua yang datang menghampiri anak-anaknya dengan sambutan yang hangat

Di depan kamarnya Al merenung

"Aku iri kepada mereka yang merasakan indahnya suasana dalam rumah" gumamnya

"Sudahlah, Al, jangan melamun terus. Mending kita belajar!!!. Semerter depan kan semester terakhir kita, kita harus belajar dengan sungguh-sungguh" ucap Laudrey mengalihkan pemikiran Al

"Tumben lu" jawab Al dengan singkat

Hari berlibur, Al jadikan hari belajar lebih giat.

Usaha memang tak akan mengkhianati hasil

Al mampu bangkit dari keterpurukannya, nilainya yang buruk di sekolahnya dulu, kini kembali melonjak tinggi

Al menjadi juara kelas setiap semesternya

Keberaniannya berbicara di dwpan umum tak perlu di ragukan lagi

Keahliannya di bidang Fisika membawa Al ke berbagai kejuaraan

Dan kefasihannya dalam berbahasa asing mampu meloloskannya untuk kuliah dengan jalur beasiswa penuh

Al juga kini telah memahami apa itu agama islam.

Tak hentinya Al selalu mengucap syukur pada Allah SWT.

****

"Hey, kenapa lu diem aja?" tanya risih Laudrey

"Gak, gue rindu aja sama mamah gue" jawab Al

"Ya, elah, anak mamah, lu!!!" gerutu Laudrey

Al memang sekarang dalam masa keberhasilannya. Namun, semua itu tak serta merta menbuat Al bahagia. Al hanya ingin ibunya datang membesuknya layaknya seorang santri

Al selalu menyematkan nama ibunya dalam do'anya

Tapi, ketika ia mengingat ibunya, ia sering teringat ayahnya juga,, teringat akan perbuatan ayahnya. Yang akan menggundahkan hati Al

Al tak ingin mentalnya terganggu lagi, ia sudah cukup cape dengan yang dulu terjadi

Alhamdulillah, Al yang sekarang telah dewasa

Maka dari itu, Al memaksimalkan seluruh waktunya untuk belajar

Tempat favoritnya sekarang adalah perpustakaan


Mau tahu siapa patner diskusi Al di perpustakaan sekolah?

Akankah si cuek Al bisa jatuh cinta?


Next!!!



ALVHIRO (Perjalanan Menuju Ketenangan)Where stories live. Discover now