Be a good slave {11}

Mulai dari awal
                                    

"Oikawa, aku izin ingin ke perpustakaan"

"Untuk apa?"

"......"

"Baiklah"

Kamu berjalan menuju ruang perpustakaan di mana ruangan itu tepat di sebelah kamar tidur.

Kamu membuka pintu nya.

Berjalan menuju rak buku dan memilih buku berjudul 'The Blind Beast' lalu berjalan menuju kursi.

Kamu membuka lembaran tengahnya, menaruhnya di atas meja dan kamu mendudukan bokongmu di kursi. Dan daripada membacanya, kamu hanya duduk tegap menatap kosong ke dinding yang ada di depanmu dan sesekali membalik halamannya.

Oikawa melihatku....
Tapi aku tidak peduli
Mungkin lebih baik aku-

Kamu berdiri dari kursimu lalu menarik kasur matras yang dilipat beserta selimut, bantal, dan guling dari bawah rak.

Kamu membentangkannya, menaruh bantal dan guling ke atas matras. Membaringkan diri dan tidak lupa menarik selimut untuk menghangatkan badanmu.

Lebih baik aku tidur di sini saja
Aku ingin tidur sendiri
Aku tidak ingin di kelilingi siapapun dulu sekarang
Aku tidak ingin sering-sering tidur dengannya
Walaupun aku menghormatinya- tapi tetap saja, tangannya selalu saja nakal ketika kami tidur bersama dan itu sering membuat selangkanganku sakit.....

Oikawa masih mengintipmu dari balik pintu.

Anak keparat.....
_______________________

Tetapi sisi baik yang Oikawa dapatkan dari sifat anehmu itu adalah kamu menjadi lebih patuh dan loyal kepadanya. Seperti misalnya ketika dia menyuruhmu senyum, maka kamu akan tersenyum.

"(name)-chan ayo lihat kesini coba senyum!"

Oikawa memperagakan senyumannya.

"Iiiiiiiii"

Kamu tersenyum melihat kamera.

*crek

"Bagus (name)-chan"
_______________________

Ketika dia menyuruhmu untuk makan sebuah sampah busuk, maka kamu akan memakannya.

Makanan di kulkas habis.
Aku tidak bisa keluar sekarang karena sedang jadwalnya polisi untuk berpatroli hari ini.
Yang ada hanya telur ini, tapi telur ini berada di dalam suhu ruangan dalam jangka waktu yang lama karena aku lupa memasukannya ke kulkas.

Akhirnya Oikawa memutuskan untuk mencoba menggoreng telurnya.

Oke, Minyak...
Coba ku pecahkan telurnya dan...
Oh sialan seperti dugaanku...

Ternyata benar, telurnya sudah busuk dan berbau menyengat.

"Er yikes" Oikawa meludah geli.

Kamu datang menuju meja makan lalu duduk di kursi, menunggu makanan tiba.

Ya sepertinya tidak apa-apa
Kalaupun dia tidak mau maka aku yang akan memaksanya.

Oikawa membawa dua piring nasi dengan telur di atasnya, dan satu diberikannya kepadamu.

"Makan ini saja, bahan masakan habis"

Ini, telurnya sudah busuk
Oikawa menatapku
Aku takut melihat matanya

"Baiklah"
_______________________

Dan ketika dia menyuruhmu untuk membuka semua pakaianmu maka kamu akan membukanya dan dia akan merekam dan mengambil fotonya atas itu.

"Sebentar...."

Oikawa mengeluarkan sebuah kerah anjing dan talinya.

"Untuk apa itu?" ucapmu kaget.

Oikawa menghiraukanmu dan langsung memasangkan benda itu ke lehermu dan menguncinya di sana. Setelah itu, ia menggenggam sebuah tali yang tersambung dengan kerahnya dengan penuh kekuasaan seperti seorang majikan yang bersiap membawa anjingnya berjalan-jalan sore.

Dan ia pun tidak lupa memasangkanmu semacam bando berbentuk telinga anjing yang berbulu berwarna abu-abu.

"Diam ya, jangan bergerak"

Nah kalau seperti inikan bisa mirip

Oikawa mengambil kamera dari sakunya lalu memotretmu beberapa kali.

"Sayang, coba angkat kedua tanganmu dan kepalkan jari-jarimu- em, seperti kebiasaan yang sering anjing lakukan ketika mereka sedang manja itu lo! Kamu tahu bukan?"

Kamu hanya terdiam karena tidak mengerti apa yang harus di lakukan.

"Ish, seperti ini lo!"

Oikawa memegang kedua tanganmu dan memeragakannya secara langsung dan praktis kepadamu.

"Ya, tetap seperti itu ya. Jangan bergerak!" ucap Oikawa yang di tangan kirinya masih menggenggam tali yang tersambung ke lehermu itu.

*cekrek
*cekrek

"Ah, yang ini bagus- sekarang video ya?"

"Untuk apa?"

"Ikuti saja- coba bilang 'woof woof' atau semacamnya"

"......"

Oikawa menarik lagi tali yang masih ia pegang tadi hingga menyebabkan kamu tertarik sedikit ke hadapannya dengan upaya membuatmu patuh.

Kamu menyipitkan matamu.

Kenapa dia menyuruhku seperti ini?

"Woof- woof"

"Wow ini sangat bagus, kamu memang yang terbaik" pujinya sembari mengelus kepalamu dengan lembut.

Oikawa sangat senang dengan hal itu, dia sangat bersyukur kepada nikmat yang Tuhan berikan kepadanya. Dia berani bertaruh bahwa dia adalah orang paling beruntung di dunia ini karena memilikimu.

Sampai pada akhirnya cahaya kehidupan datang kepadamu, cahaya yang berhasil menyadarkanmu bahwa betapa redupnya cahaya dalam dirimu, cahaya itu juga yang membantu menyinarimu walaupun tidak terlalu terang. Cahaya itu lah yang menjadi kunci perubah masa depanmu.

and i was forgot to say, before u guys read my story, make sure u used to read the TW first

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

and i was forgot to say, before u guys read my story, make sure u used to read the TW first.

Teacher Loves U (Yandere! Oikawa x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang