"Tapi kan asin"

"Lain kali kamu bisa rasakan dulu pelan pelan "

"Maaf yaaa"

"Iya gapa-"

"TOK TOK TOK"

"Haa siapa?" Ujar Cia

"Coba saja kamu buka"

"Baiklah"

"Iya sebentarr"

Ceklekkkk (pintu terbuka)

Seketika terdiam semua

"Siapa sayang udah kamu bu-"  ucapan aka terhenti disaat dia melihat siapa yang dilihatnya mereka semua terdiam dan tak tau yang akan dilakukan tentu saja mereka adalah sepasang kekasih dimasa lalu

"Ehmm hayy kami tetangga baru kalian salam kenal" mesya mencoba menghentikan kebisuan itu

"Hmmm" Aka masih membisu

"Aku jerry dan ini mesya istri saya" jerry mulai membuka pembicaraan

"Iyaa saya Alan , dan ini Nazira" Aka agak gugup menimbang perasaan Cia yang tau jika mantan pacarnyalah yang datang

  Jerry pun mengulurkan tangan pada Aka dan saat mengulurkan tangan pada Cia, dia hanya membisu sedangkan Aka tidak tau bahwa Jerry pernah ada hubungan dengan Cia

"Sayangg itu" Aka mengentikan lamunan Cia

"Ohh iyaa" Cia pun memberikan tangannya

"Masih hangat tak berubah sama sekali" ujar jerry dalam hatinya saat menyentuh tangan Cia

Mesya pun juga mencoba menyalami mereka berdua

"Mau masuk dulu?" Ujar aka hati hati

"Tidak usah kita baru pindah jadi harus membereskan kembali" ujar mesya

"Kapan kapan kalian bisa sering sering berkunjung" ujar jerry

Aka hanya tersenyum Cia terdiam dengan muka datarnya dan mereka pun pergi
Cia tampak diam bahkan setelah pintu ditutup

"Sayangg kamu baik baik saja?"

"Pasti kamu senang bertetangga dengan mantan terindah mu"

"Sudahlah Cia jangan memulaii"

Cia pun hanya diam dan pergi ke kamar

"Jerry bisa bisanya dia sekarang menjadi tetanggaku, orang yang paling tidak ingin aku lihat lagi didunia ini.

Bagaimana mungkin mereka berdua ada didekat ku, apakah Aka bisa untuk tidak berpaling dari ku?"

Cia mulai bicara dalam hatinya

"Ayolah Cia jangan diam saja"

"Janji jangan kembali padanya lagi" ujar cia

"Astaga jadi dari tadi kamu berpikir bahwa aku akan kembali dengan Mesya"

"Hmm"

"Kamu sudah terlalu cukup buat ku, kamu cantik, baik hmm walaupun kalau masak keasinan" ujar aka bercanda

"Ihhh aku seriuss Akaa!!!"

"Tenang saja Cia ku sayang aku tidak akan berpaling dari mu"

"Promise?"

"I promise"

"Hmm"

"Kita harus bersikap dewasa untuk menghadapi mereka berdua kita sudah samasama memiliki pasangan"

"Iya aku akan coba untuk berhubungan baik"

"Terimakasih sayang"

  Dirumah mesya dan jerry masih memikirkan kejadian tadi

"Akaa mengapa tatapan dan senyumanmu itu membuatku begitu tersiksa saat kenyataanya kamu bukan lagi milikku" ujar mesya dalam hati

"Ciaa hangat tanganmu membuat pikiranku berpulang ke masa lalu saat genggaman tanganmu penenangku" jerry juga memikirkan Cia

"Sayang?" Mesya membuyarkan lamunan jerry

"Ehh iya sayang"

"Besok aku akan masak banyak untuk mengantar makanan untuk tetangga kita"

"Iya aku setuju biar aku saja yang antar besok"

"Hahh kamu?"

"Iyaa biar kamu tidak merasa lelah"

"Aku tidak lelah aku sendiri yang akan mengantarnya"

"Aku ikutt"

"Buat apaa?"

"Menemanimu memang salah?"

"Huft aku ingin memandangi Aka kenapa manusia ini ingin ikut juga" ujar mesya dalam hati

"Sayanggg boleh kann?"

"Iyaa iya"

Keesokan harinya mesya pagi pagi telah memasak spesial untuk Aka

"Sayang aku antar makanan dulu" ujarnya

"Sayangg aku ikut" jerry tampak terburuburu

TOK TOK TOKKKK

"Iya sebentar... ohh mesya ada apa?" ujar cia

"Hmm aku bikin sesuatu mungkin kalian akan suka" mesya memberikan makanan buatannya itu

"Tidak perlu repot repot "

"Itu udang bakar" Aka yang menghampiri Cia didepan pintu

"Iyaa" jawab mesya

  Aka mencoba menutupi senyumnya sndiri karna tak menyangka mesya masih ingat dengan makanan kesukaannya

"Terimakasih ayo masuk dulu"

"Hmm kita langsung saja" ujar jerry yang tak berhenti menatap cia

"Aku harap kamu suka hm maksudku kalian suka" ujar mesya

Aka dan Cia pun masuk kembali

"Aku sudah masak, kamu makan masakan ku saja" ujar Cia jutek

"Iya sayang biar yang ini aku bawa untuk kerja"

"Hahh?"

"Kamu kan tidak bisa makan udang sayang"

"Bilang saja ingin menikmati sendiri makanan dari mesya"

"Tidak sayangg"

"Aku ingin ke kamar" Cia meninggalkan Aka

"Aku pergi sayang"

"Hmm"

TOXIC [END]Where stories live. Discover now