017

287 26 1
                                    

Luffy dan yang lainnya merinding lalu berhenti kaku
"A-aku ma-mau me-ngambil minum-man"ucap Genio

"Ahh ge-genio a-aku ikut!!"maru menarik Genio kabur
"A-ahh gen-san memanggilku!! Ayo nari!!"ucap nojiko membawa nari kearah maru

"Ka-kami per-pergi ketoilet dulu!! Ayo Chopper!!"ucap namis menarik Chopper bersamanya kearah nojiko dan Genio pergi membawa si kembar

"Ka-kami a-akan membantu Genio dan maru!! Ayo Luffy!!"ussop buru buru pergii meninggalkan orang yang tersisa yaitu Zoro , Robin , nobin , sanji , Brook dan Franky.

"Bagaimana ini maru!!"ucap nojiko dan Genio bersamaan
"A-aku tak tahu..."jawab maru sambil mengacak-acak rambut nya
"Oh tidakk , kumohon , mama bagiamana ini!!"ucap nari frustasi sambil berjalan mondar-mandir

"Nami tolong beritahu solusi ini, kumohon tuhan hidupkan kembali Nami untuk saat ini!! Ah tidak untuk selamanya!! Kumohon"ucap ussop sambil menyatukan kedua tangannya dan mengayunkan nya ke atas ke bawah

"Gawat!! Gawat!! Gawat!!"pekik Chopper tertahan sambil berguling kesana kemari
"Lalu bagaimana?? Zoro sudah terlanjur mendengar semuanya , ahh aku ingin mati saja menyusul Nami dan hidup bahagia di surga bersamanya dan tentunya aku juga mengajakmu nojiko sayang!!"pekik namis dramatis , nojiko yang mendengarnya tiba-tiba kesal dan memukul namis

"Sepertinya kita harus membongkarnya maru..."ucap Luffy lemas sambil berguling guling mengikuti Chopper

Semuanya menghela nafas berat jantung mereka berdegup kencang
"Te-terus mau bagaimana lagi , kita tak ada pilihan lain selain membongkarnya , tapi bagaimana dengan mama , maafkan kami mama , kalau kau disini pasti kau sudah menghajar kami habis habisan"lirih maru sedih.

Semuanya kembali kedalam rumah dengan keadaan seperti mayat hidup , bahkan Luffy dan Chopper sampai terkulai dan harus ditarik oleh Genio

"Kami kembali~"sahut nojiko dan yang lainnya dengan lemas
"Aku tiba tiba sakit perut dengan keadaan ini"ucap ussop tiba tiba
"Kami pun" semuanya terjatuh tengkurap lemas di depan Zoro dan yang lainnya

"Ada apa dengan kalian semua??"tanya sanji dan Franky

Zoro sudah bersedekap dada menunggu penjelasan
"Jelaskan apa maksud kalian tadi!!"ucap rendah Zoro

Maru dan yang lainnya merinding , mereka duduk dengan sigap di lantai

Maru dan nari berlindung di belakang Luffy dan namis sedangkan Chopper dan ussop berlindung dibelakang Genio dan nojiko namis

"Luffy kau yang jelaskan" bisik semuanya membuat Luffy meneguk ludahnya sendiri
"Be-begini Zoro , sebenarnya ada rahasia diantara kami dan Nami , glekk , yang kami sembunyikan sejak 18 tahun lalu!!"Luffy menutup matanya , maru dan nari menutup telinganya dan nari tak sengaja mengigit bahu Luffy karena takut ,  membuat Luffy berteriak

"Aaaa narii jangan gigit bahuku!!!"
"Ahhh maaf paman"cicit nari

"Lalu ??"tanya sanji sudah kesal
"Ka-kami sebenarnya tahu alasan Nami pergi dari kapal dan kami juga mengantarkan Nami pergi ke dermaga waktu itu"lanjut Luffy

"Ceritakan semuanya!!" Sahut Zoro rendah membuat nyali Luffy dan yang lainnya menciut

"Se-sebenarnya alasan Nami pergi waktu itu karena dia sedang mengandung anak Zoro , Nami tak berani memberitahu mu karena dia rasa kau akan merasa bersalah dan kecewa kepadanya dan tidak ingin menganggu kedekatan kau dan Robin waktu itu. Nami memutuskan merelakan dirimu dan mimpinya demi mengurus anakmu seorang diri disini. kami sudah berjanji kepadanya kami tak akan memberitahu mu dan kalian semua sampai kapanpun , tapi sekarang sepertinya tidak lagi. Tapi ada juga yang tak kalian ketahui selain itu , sebelum pergi Nami meminta kepada ku , ussop , Chopper , dan Namis untuk selalu mengirim surat untuk nya setiap saat untuk mengetahui kabar kalian semua sampai dimana Nami mengirim surat terakhirnya lewat maru dan nari" jelas Luffy

Nari dan maru menunduk mendengar cerita Luffy , semua orang pun begitu. Zoro menunduk dan mengusap wajahnya kasar dia menangis lirih

Sanji menyalakan rokoknya , Robin menatap kearah lain berusaha menyembunyikan air matanya mengalir , Franky Brook dan nobin terdiam

Ada ketegangan disana
"Jadi aku punya anak dari Nami yang bahkan aku sendiri tak tahu lalu mereka lahir tanpa aku disamping Nami dan Nami menamai anak ku dan dia tanpa persetujuanku , lalu aku tak tahu anakku tumbuh seperti apa tanpaku , aku pun tak tahu Nami telah meninggal dan meninggalkan kedua anakku sendirian tanpa ku , dan anak itu maru dan nari??"tanya Zoro parau

Tak ada yang menjawab mereka semua menatap maru dan nari , maru diam tak menjawab dan nari kelabakan
"I-iya papah , mama lakukan ini demi kebaikan papa aku mohon papa tidak marah kepada mamah—"cicit nari

"Nami, seburuk itu aku dimatamu?? Hingga kau tak memberi tahu hal sebesar ini kepada ku" Lirih Zoro menghela nafas berat , sesak dada nya mengetahui semua ini

"Dan kapten yang kupercayai tak akan menyembunyikan apapun dariku pun terlibat , Chopper dan ussop juga??"tanya Zoro kecewa , dia tak sanggup berkata apa apa lagi , suaranya tercekat , semua dalam dirinya sudah diacak acak oleh satu wanita yang pernah dia cintai yang sekarang sosok itu tak akan ada lagi didunia ini

Zoro tak mengerti bagaimana Nami bisa melewati ini semua seorang diri , sedangkan dirinya bersenang-senang tak tahu kabar dari Nami sama sekali. Nami sangat banyak meninggalkan luka untuknya tapi Zoro tahu kalau Nami lebih menderita darinya

Zoro bangkit dan mendekati maru dan nari lalu memeluk keduanya erat sambil menangis , Zoro mengeluarkan apa yang dirasakannya lewat air matanya , Zoro sangat rapuh sekarang

Nari dan maru terkejut tentu juga semuanya yang baru melihat Zoro serapuh ini , nari dengan perlahan memeluk papahnya erat sedangkan maru menaruh kepalanya di pundak Zoro membiarkan rasa rindu terhadap sosok ayah mengambil dirinya

Robin memeluk nobin dan menangis di dada anak satu satunya itu , dia juga tidak menyangka perjuangan Nami selama ini seberat ini sampai meninggalkan kedua anaknya sendirian

Robin merasa sangat bersalah , dia pikir dengan dia bersatunya dengan Zoro , Nami juga akan bahagia tapi ternyata tidak sama sekali. Robin mengerti apa yang dihadapi Nami karena dia juga seorang ibu , tapi dia tidak tahu rasa perbedaan yang sangat tidak seimbang ini dan tidak adil ini

Robin hidup bersama dengan pria yang dicintainya , menikah dan tinggal bersama dengan bahagia sampai mempunyai anak hasil benih cinta nya , mereka hidup bahagia , anaknya pun mendapatkan cinta dan kasih sayang dari kedua orangtuanya

Sedangkan Nami , hidup merelakan pria yang dicintainya pergi dengan wanita lain lalu membiarkan mimpi yang sangat ia nantikan menggantung , lalu mengurus anak anaknya sendirian , selalu mengharapkan pria yang ia cintai menemui nya sebelum ia pergi dari dunia ini tapi itu tak terjadi lalu kedua anaknya tak mendapatkan kasih sayang dan cinta dari sosok ayah bahkan dipegang seujung jari saja tidak sejak mereka lahir bahkan dalam kandungan.

Love Circle [End]✓Where stories live. Discover now