Kakinya dengan cepat menuruni anak tangga ketika melihat guru privatnya baru baru memasukkan kakinya ke rumahnya setelah dua hari tak terlihat.

"Maafkan aku, ada sedikit masalah."

Sunghoon tersenyum dan mengelus surai hitam sang murid.

"Berani sekali kau menyentuh rambutku."-ucap jungwon menepis tangan sunghoon.

Ia berbalik, tersenyum tipis melihat sunghoon yang kembali dan baik-baik saja.

---

"Apa ayahmu ada di rumah?"

"Aku tidak punya ayah."

Sunghoon menunduk diam, jungwon yang sadar tampak heran. Berdecak kesal, terpaksa memberitahu keberadaan ayahnya.

"Mungkin di kamarnya."

"Selesaikan tugas mu, aku ingin ke kamar mandi dan memasak."

"Mwoya? Apa dia berteman dengan Jake?"

Jungwon yang kesal hanya bisa menatap punggung sunghoon yang mulai menghilang dari kamarnya.

Sunghoon turun dan mencari keberadaan orang yang dicarinya. Ia sudah ke seluruh ruangan di bawah, tetapi ia tidak mendapatkan sesosok Jake.

"Apa dia tidak di rumah?"-sunghoon menghela nafasnya, lalu melangkahkan kakinya menuju dapur. Memutuskan untuk memasak sarapan untuk jungwon.

"Oh, tuan? "-sunghoon terkejut ketika menangkap wajah tampan Jake, yang sepertinya baru bangun, memasuki dapur.

"Hmm"

"Ku pikir kau tidak ada di rumah, aku mencari mu kemana-mana."

"Wae?"

"Maaf dan terima kasih."

"Maaf karena aku lancang dan maaf karena aku sempat penasaran tentang mu. Terima kasih sudah memberitahu kebenaran nya."-lanjutnya, ia membungkuk lalu memancarkan senyum manis nya.

Jake bisa melihat sorot mata seorang yang sangat ia rindukan, tatapan yang polos, lembut dan penuh cinta. Sial, dia merindukannya.

"Lain kali jangan menatapku."-ucap Jake dengan ramen yang sudah matang di tangannya.

"Tuan!"-panggil yang lebih muda

"Ini masih pagi, sebaiknya jangan memakan ramen."-sunghoon merebut paksa ramen Jake.

"Apa-apaan kau ini!?"-jake

"Sebagai permintaan maaf aku akan membiarkan mu merasakan makananku. Kau tau? Aku ini mantan chef!"-sunghoon menarik Jake untuk duduk di bangku makan.

Jake mengerutkan keningnya, apakah benar ini orang yang ia lihat tadi malam?

"Aku tidak suka makanan rumahan, aku hanya suka ramen. Aku hanya bisa memakan ramen."

"Apa kau ingin mati cepat?"

"Mwo!?"

"Ah t-tidak, maksud ku ramen tidak baik bagi kesehatan, sudah selama 10 tahun kau memakan ramen,"

"Cobalah."-lanjutnya, memberikan satu piring sup ayam yang ia buat.

Jake menatap makanan di depannya, lalu dengan ragu ia memasukan satu suap sup ke mulutnya.

"Bagaimana?"

"Biasa saja. Aku sudah bilang aku tidak suka makanan rumahan?"

"Nee~"-sunghoon terkekeh, ikut duduk di salah satu kursi. Ia melihat Jake yang sangat lahap memakan makanannya.

Happiness Comes||JakehoonWhere stories live. Discover now