15. Lemonade ⚠️

Začít od začátku
                                    

maksudnya kalo emang Ansara ada salah ya ngomong, biar tau sama intropeksi diri. si Yuta mah malah ngilang, nanya ke Johnny juga bilangnya gak tau ya karena Yuta gak pergi sama mereka udah dua harian ini.

"Yut—"

"apa sih?! berisik banget lo." Yuta menarik Ansara kedalam kamarnya dengan kasar.

"heh! lo mabok ya? kok bau banget." pertanyaan Ansara dihiraukannya, ya udah tau mabok pake nanya segala nih wadon.

setelah mengunci pintu, Yuta mencumbui Ansara dari balik pintunya. ia mencium bibir lalu leher Ansara dengan kasar, mungkin efek dari lemonade haram tadi Yuta jadi lepas kendali.

"Yuta mmph—" kedua tangan Ansara dicengkramnya dengan sebelah tangan dan sebelah tangannya yang lain menelusup ke dalam kemeja untuk meremas dada perempuan itu.

Yuta masih sepenuhnya tersadar, cuman ia ingin melampiaskan kekesalannya itu dengan cara mencumbu Ansara dan membuatnya gak terkontrol. di gendongnya perempuan itu lalu dilemparnya ke atas ranjang, dengan segala tenaganya ia merobek kemeja yang Ansara kenakan dan menarik pengait bra nya hingga putus.

"pelan-pelan Yut." ujar Ansara, gak bohong kalo ia juga merindukan sentuhan tangan dan bibir ajaibnya Yuta. cuman ia agak kaget soalnya ini bukan Yuta yang biasanya.

tubuh Ansara udah telanjang seluruhnya, sedangkan Yuta masih mengenakan celana jeansnya. ia mengambil buah lemon dari dalam gelas lalu mengemutnya sebentar, setelah itu Yuta menyodorkan lemon tersebut ke Ansara agar dimakannya.

wajah Ansara mengernyit saat menjilat lemon yang terasa asam getir itu, Ansara melepehnya dan ditertawai oleh Yuta.

"asem ya? sama kayak hati gue." ujar Yuta.

Ansara mengomel dalam hati, dih anjir dangdut banget nih laki.

"lo kenapa sih diemin gue? gue punya salah apa?" tanya Ansara, Yuta cuman diem aja.

Ansara bangun dari tidurnya, lalu memeluk Yuta.

"gue minta maaf ya, jangan diemin gue lagi, gue gak mau." ucap Ansara dengan sedih.

Yuta menghembuskan nafasnya, ia nyesel udah nyuekin Ansara padahal perempuan itu gak salah apa-apa.

"gue yang harusnya minta maaf, maaf ya gue udah bikin lo sedih. emang bego gue Cal, gue cemburu banget liat lo di chat sama mantan lo itu." sahut Yuta.

"maafin gue ya neng." lanjutnya.

Ansara mengangguk, kemudian ia menarik Yuta supaya menindihnya kembali. Yuta tersenyum lalu ia kembali mencumbui gadisnya itu.

ia mencium leher Ansara dan meninggalkan jejak dibeberapa tempat, Ansara meraih rambutnya Yuta, mencengkramnya pelan membuat laki-laki itu semakin menggerayangi tubuhnya.

Yuta kini mengambil batu es yang masih tersisa didalam gelas lemonade nya tersebut lalu ia memasukkannya ke dalam mulut.

dengan sengaja, Yuta menggigit batu es itu dan mulai mencumbui tubuh Ansara kembali. perempuan itu bergelinjang saat sensasi dingin dan basah menerpa kulit mulusnya.

Yuta memainkan puting dada Ansara dengan es batu dimulutnya, sesekali ia mengulum dada Ansara hingga membuat Ansara semakin mendesah keenakan.

"eungh, Yuta dingin ih." protes Ansara, tapi semakin diprotes Yuta malah semakin sengaja mempermainkan tubuhnya.

kali ini Yuta mengambil dua buah lemon digelasnya lalu ia letakkan di atas perut Ansara, setelah itu ia menjilat dan menghisap perut Ansara, merasakan rasa asam tapi nikmat tersebut.





kali ini Yuta mengambil dua buah lemon digelasnya lalu ia letakkan di atas perut Ansara, setelah itu ia menjilat dan menghisap perut Ansara, merasakan rasa asam tapi nikmat tersebut

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.



setelah cukup puas di bagian dadanya, Yuta mulai melebarkan kedua paha Ansara dan mulai memainkan daerah sensitif perempuannya itu. disedot dan digigitnya klitoris Ansara secara pelan membuat lawan jenisnya itu kembali mengerang sambil meneriaki nama Yuta.

"Yuta—ngh."

"ahh—shh."

berterimakasih kepada video hentai yang sering ia tonton, karena berkat video itu Yuta semakin lihai dan juga bisa mempraktekan nya langsung dengan lawan mainnya.

sebelum ke tahap inti, Yuta merogoh sesuatu dari laci kamarnya. mengambil sebuah kondom dengan bungkus berwarna merah muda, ia kemudian membuka seluruh celananya dan menyobek bungkus kondom tersebut. dengan cekatan Yuta membungkus kepemilikannya dengan itu dan mulai mengurut-ngurut miliknya.

kepunyaan Ansara yang basah membuat Yuta semakin gak bisa mengendalikan dirinya, ia lalu memasukkan miliknya ke dalam lubang milik Ansara dengan sekali dorongan.

Yuta mulai menggerak-gerakan miliknya secara beraturan, dan semakin lama ia semakin menaikkan tempo genjotannya.

"fuck, masih sempit juga."

"Cal, punya lo serasa kayak baru kita pertama kali." racau Yuta, ia berkali-kali menggigit bibir bawahnya merasaka miliknya dijepit oleh Ansara.

Ansara bergeming, ia gak menjawab apa pun perkataan dari Yuta. sedari tadi ia hanya mendengus, mendesah akibat miliknya Yuta yang keras memasukinya dengan kasar.

peluh keringat mereka bercucuran sebab pendingin di kamar Yuta gak bisa memberikan udara karena gerakan erotis yang mereka lakukan.

Ansara teringat sesuatu, tadi Yuta bilang kalo dia cemburu sama mantannya, maksudnya sama Hanbin, berarti dugaan Ansara bener kalo Yuta dua hari ini nyuekin dia gara-gara chat dari Hambin waktu itu.

terlintas di pikiran Ansara, kalo emang Yuta cemburu ia berharap banget Yuta bisa segera menjadikannya seorang pacar, biar ada status lah.


"Yut, lo kapan nembak gue nya?" ucap Ansara gak terduga ditengah-tengah permainan mereka.






inget kata akang, taste like lemonade.

lemonade mbah mu gundul :')


lemonade mbah mu gundul :')

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
SunshineKde žijí příběhy. Začni objevovat